Hello Blockheads. Kalian ada yang punya hobi olahraga nggak? Atau ada yang suka sering jogging pas CFD di hari minggu? Kalau iya pasti kalian sering juga liat orang lain pakai smartwatch atau gadget mereka pas lagi jogging, berenang, dan lain-lain. Itu semua untuk ngasih kita info detail hasil dari olahraga kita. Dengan kemajuan teknologi sekarang, kita bisa tau melalui smartwatch atau gadget kita seberapa banyak kalori yang terbakar, jarak tempuh, detak jantung dan lain-lain yang berkaitan dengan kesehatan kita. Blockchain dan AI juga sebenarnya sudah lama digunakan untuk penelitian dan kemajuan di dunia kesehatan. Meskipun sebagian besar penggunaan blockchain dan AI masih bersifat eksperimental dan keberhasilannya juga belum bisa diukur, tapi aplikasi yang lagi berkembang ini menggunakan data pribadi pengguna untuk berkontribusi pada penelitian guna memperpanjang umur manusia. Jasmine Smith, CEO aplikasi kesehatan berbasis Web3, Rejuve.AI mengatakan bahwa platform penelitian kesehatan yang terdesentralisasi dan didukung AI tidak bertujuan untuk menggantikan para dokter, melainkan membantu mereka dalam pekerjaan mereka. Dia menjelaskan “Kemampuan untuk mendemokratisasi akses tersebut dan mengisi kesenjangan data di negara-negara seperti Afrika, Asia, dan Timur Tengah akan memberi kita gambaran yang lebih holistik mengenai kesehatan dan umur panjang manusia dan [memungkinkan] kita memberikan rekomendasi yang lebih baik… untuk membantu perawatan mereka.” Smith juga mengatakan ini bukanlah proyek yang memaksa manusia dapat hidup lebih dari 100 tahun, tetapi lebih kepada penelitian terkait ilmu pengetahuan dan teknologi untuk menghasilkan rekomendasi bagi siapapun yang memiliki motivasi untuk dapat hidup sehat dan memperpanjang hidup mereka. Rejuve.AI sendiri adalah jaringan penelitian umur panjang yang terdesentralisasi dimana pengguna dapat menyumbangkan data kesehatan pribadi mereka untuk studi sains penuaan dengan imbalan imbalan dalam bentuk token, yang pada gilirannya dapat digunakan untuk produk dan layanan lain dalam platform. So.. udah jelas ya Blockheads. Secanggih apapun teknologi, umur itu ada di tangan Tuhan, tetapi hidup sehat itu adalah pilihan. Yuk mulai hidup sehat dengan sering berolahraga mulai sekarang.
Daftar Artikel - Blog
-
113
-
Blockheads, kalian tau nggak sih kalau ternyata sekarang sudah banyak banget mesin ATM Bitcoin di seluruh dunia. Berdasarkan data dari Coin ATM Radar, kurang lebih ada sebanyak 36.610 ATM Bitcoin yang tersebar di 77 negara yang berbeda. ATM Bitcoin bisa bikin kita lebih mudah buat beli bitcoin atau mata uang kripto lainnya menggunakan uang tunai atau kartu debit. Pertanyaannya, apa bedanya ATM Bitcoin dengan ATM bank pada umumnya? Jadi, ATM Bitcoin in hanyalah alat yang dapat digunakan untuk melakukan pembelian atau penjualan bitcoin dan tidak mewajibkan pengguna memiliki akun apapun untuk melakukannya. ATM Bitcoin juga memberi kita opsi untuk menyimpan bitcoin yang kita beli dengan mengirim koin langsung ke dompet kripto pilihan kita. Bagi kalian yang menggunakan bursa terpusat seperti Binance atau Coinbase (COIN), kita juga bisa memilih agar koin kita dikirim ke “alamat deposit” yang disediakan oleh bursa kita dan membiarkan platform tersebut menyimpan aset kita. Gimana cara pakainya? Biasanya kita akan menemukan kode QR di mesin ATM Bitcoin yang akan menyuruh kita mengunduh dompet kripto tertentu yang didukung oleh mesin tersebut. Akan tersedia beberapa dompet kripto yang bisa kita gunakan meskipun opsi yang paling populer adalah Coinbase. Nantinya koin yang kita beli akan dikirim ke dompet kripto yang kita pilih setelah transaksi dikonfirmasi dan diselesaikan. ATM Bitcoin memang sudah lama ada sejak pertama kali muncul di tahun 2013 di sebuah cafe di kota Vancouver. Produsen terbesar ATM Bitcoin adalah Genesis Coin yang diikuti oleh General Bytes dan BitAccess sebagai produsen terbanyak.. ATM Bitcoin sangat membantu bagi para pengguna yang belum paham teknologi. Selain itu keamanan data juga terjamin karena sebagian besar ATM tidak menyimpan informasi pengguna, rincian bank, atau kunci pribadi. Jadi, kira-kira sudah ada yang punya pengalaman pakai ATM Bitcoin belum? Bakal cocok ga ya kalo ATM Bitcoin ada di Indonesia?
111 -
Hai Blockheads, ada berita baru nih, kalian masih ingat Ghozali yang mendadak kaya karena jual fotonya sehari-hari di NFT? Yaps, platform tempat dia jualan NFT yang namanya Opensea baru aja mangkas kurang lebih setengah dari seluruh karyawannya. Lho?? Kenapa? Pasti Bangkrut ya? eitts… sabar, usut punya usut ternyata mereka melakukan PHK bukan karena bangkrut, ternyata mereka lagi mau bikin perusahaan dalam versi baru alias Opensea 2.0. Kalau kata juru bicara Opensea sih dia bilang “Saat ini kami membuat perubahan organisasi dan operasional yang signifikan seiring dengan fokus dalam membangun versi Opensea yang gesit dan lebih baik,". Decrypt (6/11/2023) Jadi kabar pemecatan karyawan ini bukan Hoaks ya, karena sudah dikonfirmasi langsung sama pihak Opensea nya meskipun mereka belum sebutin jumlah pasti berapa banyak yang kena dampak dari kebijakan itu. Ini juga bukan yang pertama lho Blockheads. Opensea juga sebelumnya sudah pernah memangkas karyawannya sebanyak 57 orang pada bulan Juli 2022 lalu dengan alasan efisiensi cost di tengah anjloknya transaksi aset digital saat itu. Nah gimana nih Blockheads? Menurut kalian industri NFT akan terus menurun atau bakal bangkit lagi? Atau ada yang sempat punya minat mau kerja di Opensea? Tulis di kolom komentar ya. See ya!
82 -
Hai Blockheads, ada yang masih inget dengan sebutan Inspektur Vijay? Kalau kalian suka nonton film Bollywood, pasti nggak asing sama nama di atas. Inspektur Vijay adalah seorang karakter polisi ikonik yang sering muncul di film India. Nggak cuma soal itu, beberapa waktu lalu juga kita dibikin kaget sama seragam satpam yang warnanya mirip banget sama polisi India. Ngomongin soal polisi India, ada berita baru nih soal mereka. Ternyata selama tahun 2022-2023 Laporan tahunan dari Kementerian Dalam Negeri India (MHA) ngasih tau kalau para pejabat dari berbagai departemen kejahatan dunia maya dan kepolisian mereka telah dilatih terkait investigasi mata uang kripto. Pusat koordinasi kejahatan siber India melatih lebih dari 2.8000 petugas polisi siber dalam forensik dan investigasi kripto serta teknologi baru lainnya seperti anonimisasi dan menyelidiki penyalahgunaan aplikasi seluler di dunia maya.Selain itu sebanyak 141 petugas dilatih dalam investigasi darknet dan mata uang kripto di bawah biro pengendalian narkotika - badan penegakan hukum dan intelijen pusat India. Wah ternyata pemerintah di India seserius itu ya buat bikin industri mata uang kripto di sana seaman mungkin. Gimana Blockheads? Semoga pemerintah di Indonesia juga bisa segera concern untuk ngembangin industri mata uang kripto di Indonesia supaya semakin berkembang ya.
73 -
Hai Blockheads, kalian tau nggak sih kalau India lagi gencar-gencarnya buat fokus memanfaatkan teknologi blockchain ke dalam bisnis usaha di negara mereka. Perusahaan gas dan minyak milik negara di India, Hindustan Petroleum (HPCL) telah meluncurkan sistem blockchain untuk memungkinkan verifikasi pesanan pembelian (PO) secara otomatis. Sistem ini bekerja dengan cara mengintegrasikan teknologi kredensial digital berbasis blockchain ke dalam sistem PO internal HPCL. HPCL juga bekerja sama dengan salah satu perusahaan perangkat lunak blockchain yaitu Zupple Labs untuk mengembangkan sistem ini. Teknologi verifikasi yang dimiliki oleh Zupple Labs bisa bikin HPCL menerbitkan PO digital ke vendornya tanpa harus memverifikasi permintaan PO secara manual. Dari sudut pandang verifikator pihak ketiga, proyek ini menyediakan fasilitas untuk memverifikasi langsung validitas PO secara otomatis di situs web HPCL. Selain itu, Blockchain swasta maupun publik telah menerapkan sistem PO berbasis blockchain HPCL. Biasanya blockchain swasta digunakan untuk menyimpan data sensitif, sedangkan blockchain publik digunakan untuk memastikan transparansi. Sebanyak 3.000 PO sudah diterbitkan oleh HPCL melalui fasilitas tersebut pada pertengahan Oktober 2023. Ternyata banyak juga ya negara lain yang udah mulai memanfaatkan sistem jaringan Blockchain, salah satunya si perusahaan minyak dan gas terbesar yang ada di India ini yaitu HPCL. Gimana Blockheads? Kira-kira menurut kalian, apakah Indonesia perlu mengikuti rekam jejak negara lain yang mulai fokus memanfaatkan sistem jaringan blockchain untuk dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi nya? tulis di kolom komentar ya guys.
76 -
Blockheads, ngomongin soal fashion, kalian ada yang suka hobi pakai jam tangan nggak? Bisa dibilang, jam tangan sekarang udah nggak cuma berfungsi sebagai penunjuk waktu saja, tapi juga sebagai salah satu penunjang fashion kita khususnya dalam mengikuti kegiatan-kegiatan tertentu. Nah, ngomongin soal jam tangan, sekarang kita nggak cuma bisa pakai jam tangan di dunia nyata lho. Kita juga bisa pakai jam tangan di dunia maya (Metaverse) sesuai dengan jenis, model, dan bahkan brand yang kita sukai. Salah satu perusahaan jam tangan terkemuka yang berasal dari Jepang yaitu Casio telah bekerja sama dengan Polygon Labs untuk bikin jam tangan G-Shock ke dalam Blockchain. Mereka merilis 15.000 G-Shock Creator Pass NFT gratis yang bisa dipakai para pengguna jam tangan G-Shock supaya mereka bisa punya jam tangan versi virtualnya. Hal tersebut dilakukan karena Casio ingin menumbuhkan budaya dalam memakai jam tangan di dunia maya. Selain itu Casio juga ingin supaya jam tangan mereka semakin populer di dunia online Metaverse dan membuat kehadiran jam tangan merek G-Shock semakin meningkat di dunia virtual dan Web3. Takahashi Oh, manajer umum senior divisi penunjuk waktu Casio mengatakan: “Dalam beberapa tahun terakhir, dengan penyebaran internet terdesentralisasi yang dikenal sebagai Web3, permintaan akan pengalaman di ruang virtual telah meningkat. Kami telah meluncurkan inisiatif ini untuk memperluas merek G-Shock dengan membangun titik kontak dengan segmen populasi yang sebelumnya tidak terjangkau.” Jadi, buat kalian yang suka jam tangan G-Shock nggak usah khawatir, karena sekarang sudah ada versi virtualnya lho. Kira-kira merek jam tangan kesukaan kalian sudah ada versi virtualnya belum? Jangan lupa tulis di kolom komentar ya
127 -
Blockheads, siapa yang belum tahu kalau teknologi kecerdasan buatan (AI) lagi jadi bintang di dunia bisnis?IBM baru-baru ini ngumumin peluncuran "Enterprise AI Venture Fund" senilai $500 juta pada 7 November. Katanya sih, tujuannya buat ngejar teknologi AI generatif buat bisnis. Kalau kamu masih bingung, AI generatif ini bukan hal baru. Kalau di dunia konsumen kita udah liat produk-produk keren kayak ChatGPT dari OpenAI dan Bard dari Google, kan? Nah, yang ini lebih fokus ke bisnis dan ngasih solusi-solusi pintar buat masalah di dunia perusahaan. Rob Thomas, Senior Vice President IBM, punya perkiraan bagus soal masa depan AI generatif ini. Dia bilang, "AI bakal membuka produktivitas senilai hampir $16 triliun di tahun 2030." Gila, kan? Dengan dana segede $500 juta ini, IBM berharap bisa menjaring peluang besar dari revolusi AI buat ngehasilin hal-hal positif buat mereka sendiri dan perusahaan-perusahaan yang mereka dukung. Nah, meski berita ini udah keluar, detailnya masih belum jelas banget. Tapi katanya, IBM bakal pake duit ini buat investasi di berbagai perusahaan AI, mulai dari yang masih seumuran kacang sampe yang udah jadi pemain besar. Makanya, kita tunggu aja nih, apa aja yang bakal terjadi di dunia AI generatif buat bisnis. Kita tunggu kelanjutan dari berita IBM ini ya, hanya di Kabar Blockchain Indonesia.
103 -
Hai, Blockheads! Kabar terbaru nih dari YouTube. Mereka lagi nguji coba dua sistem kecerdasan buatan (AI) yang bakal bikin pengalaman kamu nonton video jadi lebih seru! Pertama, mereka lagi coba AI buat ngatur komentar di video. Jadi, bayangin aja kalo kamu nonton video yang punya ribuan komentar. Gimana caranya biar kamu gampang nemuin komentar yang kamu pengen baca? Nah, AI ini bakal bantu nge-grupin komentar-komentar itu berdasarkan topiknya. Artinya, kamu bisa lihat komentar-komentar tentang satu topik tanpa harus ribet scroll ke bawah. Mantap, kan? Selain itu, AI ini juga bisa bantu content creator buat highlight komentar yang penting, atau malah hapus komentar-komentar yang gak relevan. Ini masih uji coba, sih, jadi masih terbatas dan baru buat yang pake YouTube Premium. Yang kedua, ada chatbot AI yang bakal ngobrol sama kamu pas lagi nonton video. Nah, ini yang seru! Jadi, kalo kamu lagi penasaran apa-apaan di video yang kamu tonton, tinggal nanya ke chatbot ini, dia bakal jawab. Atau mungkin kamu mau rekomendasi video serupa? Dia bisa bantu juga. Gak cuma itu, dia juga bisa bikin kuis buat kamu kalo lagi nonton video tentang pelajaran ataupun edukasi. Cihuy, kan? Sama kayak yang pertama, ini juga masih uji coba. Gak semua orang bisa nyobain. Tapi nanti mereka bakal buka lebih luas buat yang punya YouTube Premium. Uji coba ini pun baru dilakukan di US. Jadi bener-bener masih terbatas. Meskipun ini fitur-fitur baru yang seru, kita juga harus hati-hati. Soalnya, AI kadang bisa jadi unpredictable, jadi kita harus lihat gimana YouTube bakal ngatur fitur-fitur ini nanti. Tapi, semoga aja ini bakal bikin pengalaman nonton di YouTube makin asik! Kita juga netizen Indonesia mau coba dong om Google untuk fitur-fitur barunya. Kayaknya emang nih perusahaan besar pada tes AI-nya masing-masing. Tungguin terus informasi mengenai AI hanya di Kabar Blockchain Indonesia pastinya.
63 -
Halo, Blockheads! Ada event seru nih yang wajib kamu ikuti, "Blockchain Genesis, Thailand Blockchain Week 2023." Gak perlu jadi ahli blockchain, yang penting tertarik, pasti bisa ikut! Tema tahun ini pun mengusung tema “Build in Bear, Rise in Bull”! Nah, ini adalah konferensi blockchain terbesar di Thailand yang udah berlangsung selama 6 tahun. Gimana serunya? Mereka bakal bawa lebih dari 60 sesi dan 150 pembicara dari dalam dan luar negeri. Jadi, kamu bisa belajar dari para ahli lokal dan internasional. Ada berbagai format acara, mulai dari live panel, keynote, fireside chat, sampe workshop langsung. Bisa pilih yang kamu suka deh! "Blockchain Genesis, Thailand Blockchain Week 2023" bakal digelar pada tanggal 11-12 November di Samyan Mitrtown Hall. Diperkirakan bakal ada lebih dari 5,000 peserta yang hadir. Seru, kan? Pokoknya, event ini cocok banget buat yang pengen ngejar tren di dunia digital, dari blockchain sampe Web3, yang termasuk Crypto, DeFi, NFT, GameFi, dan Metaverse. Cryptomind Group yang ngadain acara ini punya misi buat edukasiin masyarakat tentang teknologi blockchain. Mereka juga pengen buat para penggiat blockchain bisa ketemu, berbagi, dan tukar pikiran. Jangan sampai ketinggalan kesempatan eksklusif buat ikutan Thailand Blockchain Week. Kamu bisa ketemu dan kenalan sama komunitas-komunitas crypto, baik lokal maupun global, sambil nikmatin berbagai acara seru dan pesta! Pssttt harganya mulai dari ฿299 atau setara 130rb-an aja lho blockheads! Itupun kalian bakal dapet tiket terusan untuk dua hari, gratis parkir hingga 10 jam, gratis workshop (daftar dulu ya di sini), souvenir, dan pastinya kalian akan dapat ilmu serta koneksi dong dari para pegiat Web3. Jadi, siap-siap buat "Blockchain Genesis, Thailand Blockchain Week 2023" dan jadi bagian dari perkembangan blockchain yang keren. Siapa tau kamu bisa dapet insight dan inspirasi baru dari para ahli di bidangnya! Untuk informasi lebih lanjut bisa cek ke sini ya!
103 -
Seeds Finance Mengumpulkan Individu, Komunitas, dan Speaker Dari Sektor Crypto, NFT, dan Startup Dalam Acara SeedsTalk Community Meetup
by Admin
Generasi milenial dan Gen-Z saat ini menjadi generasi yang sangat erat kaitannya dengan internet dan sektor digital. Dengan paparan internet dan sektor digital salah satunya terkait investasi, pengetahuan dan literasi investasi adalah hal yang penting dan menjadi suatu keharusan. Adanya kondisi tersebut, mendorong Seeds Finance untuk mengadakan SeedsTalk Community Meetup dengan mengumpulkan para individu, komunitas, dan speaker yang kompeten yang diadakan pada hari Jumat 31 oktober 2023, di ruang Amphitheater kampus IBS. Seeds Finance mengundang tiga speaker dalam acara ini yaitu Deandra Syarizka selaku Content Writer Coordinator di Tech in Asia Indonesia, Imam Kikou selaku Community Manager di SingSing.net dan Zabava Labs, dan NFT Music Producer di Sekud beat, dan Ahmad Setiawan Nuraya selaku Dosen Ekonomi Prodi Manajemen STIE Indonesia Banking School. Acara SeedsTalk Community Meetup ini bertujuan untuk memberikan sudut pandang yang lebih luas dan berwarna mengenai dunia investasi, yang semakin berkembang semenjak era digital semakin hampir tidak bisa dilepaskan dari kehidupan sehari-hari. Generasi milenial dan Gen-Z adalah generasi yang sangat amat terbantu dengan aplikasi digital termasuk untuk investasi, namun harus diiringi dengan pengetahuan dan literasi investasi dan uang yang baik. Willy Tan selaku CEO dan Founder Seeds Finance mengatakan, "Acara bersama komunitas dan diisi oleh pemaparan materi oleh para speaker yang berpengalaman, merupakan tujuan Seeds Finance dari acara SeedsTalk Community Meetup. Acara ini kami tujukan untuk memberikan lebih banyak sudut pandang dan perspektif mengenai beberapa perkembangan baik investasi dan bisnis di Indonesia. Generasi milenial dan Gen-Z Indonesia masih membutuhkan lebih banyak informasi dan literasi mengenai investasi, beragam instrument investasi, dan perkembangan teknologi yang bisa dimanfaatkan untuk membuat investasi menjadi lebih mudah.” Seeds Finance percaya peningkatan literasi investasi dan pendidikan keuangan adalah suatu proses yang tidak instan dan butuh waktu untuk memperolehnya, namun Seeds Finance akan terus memberikan edukasi terkait dunia investasi dan keuangan secara konsisten ke depannya. Ini merupakan komitmen Seeds Finance untuk membawa peningkatan dunia investasi kepada Generasi Milenial dan Gen Z, membantu mereka membangun pondasi keuangan yang kokoh di masa depan. Untuk informasi dan keterangan lebih detail, silahkan kunjungi Seeds Finance.
162 -
Blockheads, ada yang suka iseng ngobrol atau nanya tugas/kerjaan ke chatGPT nggak? Biasanya kalau kita lagi ribet atau bingung sama kerjaan/tugas salah satu yang bisa kita lakuin adalah nanya ke ChatGPT. ChatGPT memang sedikit banyak cukup bisa diandelin kalau kita lagi mau cari informasi. Tapi nggak jarang juga mereka bingung sama apa yang kita tanyain. Karena masih banyak kekurangannya, Elon Musk lewat kecerdasan buatan (AI) miliknya xAI berinisiatif untuk bikin Chatbot AI yang namanya “Grok”. Apa sih Grok itu? Denger-denger sih katanya si “Grok” ini adalah Chatbot AI yang lebih pintar daripada ChatGPT generasi pertama OpenAI dari beberapa tes akademis. Usut punya usut, ternyata tujuan pembuatan Grok ini supaya bisa menciptakan alat AI yang bisa ngebantu kita semua dengan mengandalkan penelitian dan inovasi. Dikatakan oleh Musk dan tim xAI nya “keunggulan unik dan mendasar” yang dimiliki Grok adalah ia memiliki pengetahuan dunia secara real-time melalui platform X. “Ini juga akan menjawab pertanyaan pedas yang ditolak oleh sebagian besar sistem AI lainnya,” kata Musk dan xAI. "Grok dirancang untuk menjawab pertanyaan dengan sedikit kecerdasan dan memiliki sifat memberontak, jadi tolong jangan gunakan itu jika Anda benci humor!" Nah, buat kalian yang mau nyobain, Grok bisa diakses di X Premium Plus dengan harga $16 per bulan. eitts, tapi sabar dulu ya Blockheads, karena untuk saat ini Grok baru bisa dipake beberapa pengguna di Amerika Serikat aja. Kata xAI sih Grok ini merupakan produk beta yang masih baru banget dan akan meningkat pesat kedepannya setelah adanya pengembangan. Untuk netizen Indonesia, sabar dulu ya! Kita tunggu update dari AI buatan Elon Musk ini. Semoga cepet bisa kita coba di Indonesia.
98 -
Event Blockchain dari Near Protocol balik lagi nih, Blockheads! Siap-siap menyambut pengalaman terbesar tahun ini! Ingat NEARCON tahun lalu yang epic banget? Nah, yang ini bakal lebih dari itu, jadi siap-siap buat pengalaman ikonik! NEARCON tahun ini akan membawa kamu dalam perjalanan 4 hari yang luar biasa. Bayangin aja, kamu akan bergabung dengan lebih dari 3.000 delegasi lainnya. Kamu bakal menjelajahi kekuatan dan peluang dari open web, lho! Pastinya kamu juga bakal mendapatkan inspirasi dari berbagai insight yang diberikan oleh para penulis terkenal, ekonom, seniman, politikus, pengembang, pengusaha, dan masih banyak lagi. Gimana, keren kan? Selain itu, kamu juga bisa eksplorasi Blockchain Operating System (BOS), coba langsung, dan lihat kenapa ini jadi pendorong utama di balik open web ini. Gimana, seru banget, kan? Enggak cuma itu, kamu juga bisa connect dengan berbagai proyek, pembicara, anggota komunitas, developer, dan para penggemar multi-chain dari seluruh dunia. Jadi, kesempatan buat belajar dan berkenalan dengan banyak orang keren juga ada, lho. Event ini akan berlangsung di Lisbon, Portugal. Menggunakan tiga tempat indah yang letaknya bersebelahan akan menawarkan pengalaman yang unik dan terfokus, Nearcon HQ, Hacker HQ, and Community HQ. Dengan hanya $99, kamu bakal dapat paket lengkap selama acara Nearcon. Tiket ini untuk 3 hari akses event Nearcon ini, lebih dari 200 sesi konten menarik, termasuk pembaruan teknis, kecerdasan buatan, gaming, regulasi, dan masih banyak lagi. Selain itu, kamu juga bisa ikutan dalam acara pembukaan dan penutup Nearcon, serta dapatkan bonus eksklusif berupa swag, merchandise, dan airdrops yang seru. Jangan lupa kesempatan buat networking dengan para founder, developer, dan tentunya investor, serta ada juga kejutan-kejutan menarik dalam acara ini. Jadi, jangan sampai kelewatan kesempatan ini, ya, Blockheads! Siap-siap aja buat pengalaman yang bakal jadi ikonik dalam dunia web terbuka. Ayo, siapkan diri dan jangan lewatkan event tahunan dari Nearcon yang keren ini! Untuk informasi selengkapnya kalian bisa kunjungi ke Nearcon 2023!
80