Halo Blockheads, kamu para investor kripto mesti hati-hati nih terhadap sesuatu yang terlihat "menggiurkan," apalagi dengan hadirnya teknologi AI. Pejabat Singapura, PM Lee Hsien Loong baru saja memberi peringatan lewat Facebook-nya. Katanya, ada video deepfake yang mengeluarkan pernyataan palsu soal investasi kripto memakai wajah dia. Gak cuma dia, Wakil Perdana Menteri Lawrence Wong juga kena sasaran, lho. Para penipu-penipu ini pake teknologi kecerdasan buatan buat tiru suara dan gambar kita. Mereka ambil video kita dari acara resmi, trus diubah jadi video palsu yang kelihatan seperti asli, tapi isinya bohong total. Mereka meyakinkan kita, kalau kita pernah bilang sesuatu yang sebenernya gak pernah kita bilang. Contohnya, ada video yang diubah biar keliatan PM Lee lagi ngomong di wawancara sama presenter dari berita Tiongkok. Mereka mengubah jadi kayak dia lagi ngomongin "platform investasi keren yang diidamkan oleh Elon Musk" yang katanya sudah disetujui pemerintah. Jadi, kalau kalian menemukan atau dikirimin video penipuan yang diiming-imingi untung besar atau hadiah, jangan pernah direspons, dan cek lagi kebenarannya! PM Lee juga menyarankan warganya untuk melaporkan penipuan dan berita palsu lewat ScamShield Bot resmi pemerintah di WhatsApp. Ini bukan yang pertama kalinya PM Lee cerita tentang bahaya kecerdasan buatan, lho. Dia udah pernah mengingatkan orang-orang di postingan Facebooknya bulan September 2019. Dia bilang, makin susah buat percaya sama yang kita lihat atau dengar karena kecerdasan buatan makin canggih. Bulan Juli tahun ini, dia juga ngasih tau bahwa penipu suka memanfaatkan waktu-waktu banyak berita tentang dia (Lee Hsien Loong) buat cari keuntungan dari foto-fotonya, terutama buat penipuan kripto dan iklan palsu. Baca Juga: 5800 Pejabat Korea Selatan Diminta Untuk Melaporkan Harta Kriptonya Tahun Depan! PM Lee bilang, “Penggunaan teknologi deepfake untuk menyebarkan disinformasi akan terus berkembang."  “Kita harus tetap waspada dan belajar melindungi diri kita sendiri dan orang yang kita cintai dari penipuan semacam itu,” lanjutnya. Benar nih Blockheads, kita harus terus hati-hati kalo ada sesuatu yang terlihat menggiurkan dan mudah didapatkan. Karena sebenarnya, apapun itu pasti berbanding lurus. Kalo keuntungan besar, risikonya juga besar, sebaliknya jika keuntungan kecil, risikonya akan kecil.

  Hai Blockheads, waktunya nonton film! Belajar tentang dunia cryptocurrency sangatluas dan kompleks. Nah, kalo kamu lagi cari cara asyik buat kenalan sama kripto di awal tahun 2023, coba deh baca rekomendasi film di sini. Karena, hari ini kami akan merekomendasikan 5 Film tentang kripto! Langsung saja kita mulai! Crypto  Kita mulai dengan film yang judulnya "Crypto"! Film ini bergenre thriller kriminal, keluar tahun 2019. Ceritanya seru banget tentang keamanan dan privasi Bitcoin yang bisa terbongkar ke dunia. Meskipun Bitcoin terkenal aman dan terenkripsi, film ini bikin kamu berpikir. Di sini ada bintang-bintang keren juga kayak Kurt Russell, Beau Knapp, dan Luke Hemsworth. Cryptopia : Bitcoin, Blockchain and the Future of the Internet Torsten Hoffmann, seorang pembuat film dan produser film Cryptopia, membagi film dokumenter ini menjadi 3 bagian. Di awal, film ini ngomongin dasar-dasar Bitcoin dan bagaimana Bitcoin dianggap sebagai uang digital. Lalu, bagian yang kedua bercerita tentang blockchain. Nah, di bagian paling akhir, Hoffmann membahas gimana cara dia melihat keberadaan blockchain sekarang, mirip dengan internet dan mobil berkembang pas pertama kali muncul. Seru, kan? Life on Bitcoin Film ini menceritakan tentang pasangan muda dari Utah yang memutuskan untuk menjadikan Bitcoin sebagai sarana petualangan bulan madu mereka. Mereka akan hidup hanya dengan menggunakan Bitcoin selama tiga bulan pertama pernikahan dan membuat film dokumenter tentang pengalaman mereka. Penasaran gak sih sama kehidupan pasangan ini? Trust Machine – The Story of Blockchain Film ini fokus banget ke inovasi dari cryptocurrency dan teknologi blockchain. Di sini kamu bakal lihat gimana blockchain jadi inovasi pertama yang luar biasa, mulai dari mengendalikan jaringan mikro untuk transmisi daya hingga menyediakan catatan bagi pengungsi yang tidak memiliki kewarganegaraan. I am Satoshi Bitcoin telah ada selama lebih dari satu dekade, tetapi siapa orang di balik berdirinya pionir koin kripto ini masih menjadi misteri hingga sekarang. Satoshi Nakamoto merupakan nama samaran yang disebut untuk sang pendiri Bitcoin. Film ini mencoba memecahkan misteri dengan menerapkan berbagai prosedur penelitian untuk melihat sekilas siapa Satoshi Nakamoto. Baca Juga: 5 Orang Berpengaruh Di Sektor Blockchain Selama Tahun 2023Jadi, film mana yang menurutmu paling menarik perhatian Blockheads? Kalo udah nonton bisa spill dikit ke kami yaa! Happy holiday Blockheads!

Halo Blockheads, pasar kripto akhir-akhir ini kembali populer, alasannya karena kenaikan bitcoin dan berita mengenai persetujuan ETF yang semakin dekat. Banyaknya prediksi dari analis yang bilang kripto akan bullish di tahun 2024 ini, membuat investor penasaran, kira-kira mata uang kripto apa sih yang bisa dilirik tahun ini? Yuk, langsung saja kita mulai! Bitcoin Pertama adalah the one and only mata uang kripto terbesar dan paling populer di jagat blockchain. Bitcoin telah naik lebih dari 170% year-to-date pada tahun 2023 dan terus meningkat pada tahun 2024. Momentumnya yang berkelanjutan, bahkan di tengah volatilitas kripto baru-baru ini, menentukan arah sentimen yang lebih luas, seperti dilansir dari WatcherGuru. Selain itu, para analis menunjukkan beberapa katalis yang dapat memicu kenaikan Bitcoin yang lebih nyata. Hal ini termasuk persetujuan yang telah lama ditunggu-tunggu atas dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) BTC di AS, serta acara halving reward penambangan Bitcoin berikutnya pada bulan April 2024. Ethereum Ethereum (ETH) dikenal sebagai mata uang kripto terbesar kedua setelah Bitcoin. Selama tahun ini, nilainya meningkat sebanyak 95% loh Blockheads. Saat Bitcoin dan pasar kripto secara umum bersiap menghadapi periode pertumbuhan berikutnya, Ethereum sepertinya berada dalam posisi yang kuat untuk terus mengikuti langkah temannya, yaitu Bitcoin. Oleh karena itu, ada kemungkinan bahwa ETH akan mencapai ATH kembali atau bahkan melewati rekor tertingginya di sekitar $4,900, terutama jika kondisi ekonomi secara keseluruhan tetap positif. Semoga aja tetap positif dan ETH bisa naik lagi ya. Ripple Ripple (XRP), sebagai mata uang kripto memang sering mengajak lembaga keuangan baru untuk memanfaatkan infrastruktur blockchain yang efisien guna mempermudah pembayaran lintas batas dan transfer uang global. Menarik, kan? Penggunaan XRP ternyata tidak hanya sekadar untuk tujuan spekulatif, melainkan memberikan manfaat unik. Dalam jangka panjang, dengan adopsi oleh sektor keuangan tradisional, XRP menjadi perhatian utama, membuka potensi untuk pertumbuhan besar dalam dunia kripto. Jadi, sangat mungkin XRP bisa merasakan lonjakan tingginya di tahun ini. Baca Juga: 5 Prediksi Kripto Tahun 2024 Menurut a16z! Tetap saja, baik itu Bitcoin, Ethereum, Ripple, serta mata uang lainnya memiliki risiko, kelebihan serta kekurangan masing-masing. Blockheads harus rajin-rajin nih buat riset lebih detail tentang kondisi kripto favorit kamu. Jadi, kalian pilih yang mana nih dari 3 koin diatas?

Hai Blockheads, tahu Michael Saylor kan? Itu loh CEO Microstrategy yang sering banget borong bitcoin. Kali ini ada kabar terbaru dan heboh, dimana Saylor diketahui rela menjual saham perusahaannya demi bisa borong bitcoin lagi. Gimana ya maksudnya? Jadi begini, Michael Saylor, si bos MicroStrategy, punya rencana untuk menjual opsi saham senilai $216 juta dari perusahaannya. Bagian dari uangnya nanti bakal digunakan untuk meningkatkan jumlah Bitcoin pribadinya. Benar-benar bisa dikasih julukan "si pemborong Bitcoin" nih. Dalam pengajuan ke Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC), Saylor mengungkap bahwa dia punya 315,000 opsi saham yang rencananya akan dijual selama beberapa bulan ke depan. Menurut Saylor, opsi saham ini bisa membantu dia mengatasi beberapa masalah keuangan dan mendapatkan lebih banyak Bitcoin untuk akun pribadinya. Dia bahkan punya target, mau menjual 5,000 saham setiap hari perdagangan, dimulai dari 2 Januari sampai 25 April. Nah, ini bukan pertama kalinya Saylor terlibat dengan Bitcoin. Dia emang jadi salah satu pendukung setia Bitcoin sejak tahun 2013. MicroStrategy, perusahaannya, juga udah beli Bitcoin dalam jumlah besar, sampai 189,150 BTC senilai lebih dari $8,5 miliar! Selain beli buat perusahaannya, Saylor juga punya Bitcoin buat dirinya sendiri. Dia pernah ngumumin di Twitter kalau punya 17,732 BTC dengan harga rata-rata $9,882. Wah, nggak main-main nih! Baca Juga: Michael Saylor, Si 'Pemborong' Bitcoin, Beli Lagi 16.130 BTC Jadi, meskipun dia sedang menjual saham perusahaannya, Saylor tetap optimis tentang MicroStrategy. Dia meyakinkan bahwa ia tetap punya saham yang signifikan di perusahaan itu. Dan, di tengah lonjakan harga Bitcoin baru-baru ini, harga saham MicroStrategy juga ikutan meroket, mencapai $691,74! Kira-kira Saylor bakal sukses borong Bitcoin lagi gak nih? Kita tunggu aja ya gimana kelanjutannya! Stay tuned, Blockheads!

  Halo Blockheads, buat kamu warga Indonesia, pasti udah tahu dong kalau pemerintah lagi bangun Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur? Nah, ada kabar menarik nih! Dalam Cetak Biru Kota Cerdas Nusantara, pengembangan IKN akan memanfaatkan teknologi Blockchain dan kecerdasan buatan (AI). Gimana sih kedua teknologi ini bakal diaplikasikan di IKN? Yuk, kita bahas bareng-bareng! Pemerintah Indonesia baru-baru ini meluncurkan cetak biru IKN yang terletak di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Cetak biru ini menggambarkan rencana pembangunan kota baru yang layak huni dan berkualitas. Kabarnya, teknologi Web3 seperti blockchain dan AI bakal jadi andalan dalam mewujudkan mimpi ini. Memangnya manfaat blockchain gimana sih dalam pembangunan ini? Ternyata nih Blockheads, blockchain di IKN bisa dimanfaatkan untuk menyederhanakan proses pelayanan publik, kayak pendaftaran properti atau izin usaha, supaya lebih efisien dan anti-korupsi. Ini menarik sih, karena permasalahan masyarakat kita itu masih banyak banget kan seputaran pelayanan publik yang terasa lama, dan juga masalah tentang korupsi.  Selain itu, dalam pengelolaan sumber daya kota, teknologi blockchain ini bisa membantu pelacakan dan pengelolaan energi atau air dengan lebih efektif. Sementara itu, penggunaan metaverse dan kecerdasan buatan di IKN akan memberikan pengalaman belajar dan pelatihan kerja yang canggih. Metaverse akan digunakan untuk pengembangan IKN di dunia maya. Nah, kalo untuk AI akan menciptakan simulasi dan skenario yang realistis. Ini akan mendukung desain dan perencanaan otomatis, serta optimalisasi infrastruktur perkotaan secara berkelanjutan. Baca Juga: Indonesia dan Korea Selatan Sepakat Pakai Rupiah dan Won untuk Transaksi Namun, tentu saja, mewujudkan visi IKN sebagai kota cerdas memerlukan waktu dan kerjasama yang baik antar pemangku kepentingan. Oh ya, tidak lupa, dilansir dari ChatNews, ada 23 investor yang sudah ikut serta dalam membangun IKN dengan investasi sebesar Rp 42 triliun! Mereka berasal dari dalam negeri, seperti Konsorsium Nusantara, Pakuwono Group, dan The Pakubuwono. Selain itu, beberapa investor juga dari Kalimantan Timur seperti PT Wulandari Bangun Laksana dan BSH. Tak ketinggalan, ada juga investor asing yang berminat seperti Korea, Amerika, Tiongkok, Prancis, dan Finlandia. Dengan dukungan teknologi blockchain dan kecerdasan buatan, IKN bukan hanya akan menjadi sebuah wajah ibu kota baru, tetapi juga menjadi contoh gimana teknologi dapat masuk kedalam kehidupan nyata masyarakat, khususnya di Indonesia. Setuju gak Blockheads?

  Hai Blockheads! pasar NFT mencatat penurunan di tahun 2023, namun para pemiliknya masih menanggung pajak dari keuntungan modal di awal, karena mereka tetap bayar pajak meski nilai NFT merosot. Untungnya, ada solusi kreatif dari platform seperti Unsellable yang menawarkan peluang untuk menjual NFT yang dianggap tak likuid, agar terhindar dari pajak yang mungkin terasa berat. Menurut Kepala Riset DappRadar Pedro Herrera, sekitar 90-95% koleksi NFT mungkin tidak akan pernah kembali ke penilaian pasar sebelum penurunan. Untuk menghindari pajak, Unsellable memungkinkan pemilik NFT menjualnya dengan harga rendah, membantu mereka mengklaim kerugian realisasi dan menghemat pajak, seperti yang dilansir dari Decrypt. Unsellable, yang didirikan tahun 2022, telah membantu pelanggan mereka terhindar dari kerugian realisasi senilai $4.2 juta. Skyler Hallgren, salah satu pendiri Unsellable, menyebut angka tersebut hanya puncak gunung es dari kerugian yang belum direalisasi di pasar NFT. Meskipun sejumlah koleksi NFT "blue chip" seperti Bored Ape Yacht Club dan CryptoPunks tetap stabil, Unsellable fokus pada NFT yang merosot nilai, menciptakan semacam "ruang bawah tanah" untuk proyek yang ditarik permadani, atau yangs sudah ditinggalkan oleh pengembangnya sehingga tidak memiliki harga yang signifikan. Baca Juga: Tiket Final Piala Dunia 2026 Bisa Dibeli Pakai NFT dari FIFA! Selain Unsellable, beberapa platform lain juga menawarkan layanan serupa dengan tujuan membantu pemegang NFT mengurangi beban pajak. Meskipun masih kontroversial, metode ini menjadi pilihan bagi banyak kolektor yang berusaha mengelola kerugian finansial mereka. Jadi, gimana nih pendapatmu, Blockheads? Kalian setuju gak, kalau solusi ini membantu para pemilik NFT?

Hai Blockheads, bitcoin terus unjuk gigi di awal 2024. Kini mata uang kripto terbesar itu berada di harga $45.000 per-keping (Rp 700.000.000). Sepertinya, untuk merayakan kenaikan ini, salah satunya analis ekonomi terkenal Jim Cramer bilang kalo "tidak ada yang bisa menghentikan Bitcoin." Dalam wawancara di CNBC, Jim Cramer, seorang tokoh televisi dan analis ekonomi, menyampaikan keyakinannya bahwa Bitcoin akan terus eksis dan dianggap sebagai "realitas" yang harus diakui banyak orang. Ia bahkan menyebut kripto ini sebagai "keajaiban teknologi" karena daya tahan yang terus-menerus. Menurut Cramer, Bitcoin seperti "benda yang tidak bisa dimatikan." Bahkan, ia mengingatkan bahwa Charlie Munger, seorang tokoh cerdas, mungkin tidak memahami hal ini. Sambil menyoroti "kemunculan kembalinya yang luar biasa dan tidak terduga," Cramer menekankan bahwa orang-orang harus mulai menyadari bahwa Bitcoin akan tetap ada. Meskipun sebelumnya Cramer agak ragu-ragu dan bahkan menjual sebagian besar Bitcoin-nya tahun lalu, sekarang dia lebih optimis. Meski begitu, dia belum yakin semua orang akan tergila-gila sama Bitcoin dalam jangka panjang. Cramer juga punya keyakinan, kalau persetujuan ETF nanti bisa bikin pasar heboh secara signifikan. Baca Juga: Makin Hijau! Bitcoin Tembus $40k untuk Pertama Kalinya dalam 18 Bulan Jadi, naiknya nilai Bitcoin di atas $45.000 sebagian besar gara-gara spekulasi soal persetujuan ETF Bitcoin spot oleh SEC. Keputusan dari lembaga itu diperkirakan bakal keluar segera, sekitar tanggal 10 Januari untuk beberapa pemohon ETF. Buat kamu yang penasaran sama perkembangan Bitcoin ini, kita tunggu kabar selanjutnya ya Blockheads!

Phuket is set to host the groundbreaking, invitation-only Blockchain to Government Conference (B2GC) from January 17th to 19th, 2024. This government-led initiative, co-organized by Thailand's key government agencies in the development of its digital economy and society (DEPA, ETDA and DGA) alongside Finstable Group, a leading blockchain company, will convene at the brand new, iconic Blockchain Technology Center (BTC). The conference will spotlight blockchain’s role in enhancing government services and how it can benefit its citizens, featuring esteemed speakers both locally and internationally.  Industry experts will meet high-ranking officials and academics behind closed doors along with the presence of VIP such as the Minister of Digital Economy and Society, the Governor of Phuket Province to learn and discuss the future of mass adoption and workforce education programs of blockchain technology in Thailand. A Convergence of Global and Local Blockchain Expertise B2GC will unfold over three days. Day 1 will cover the framework delving into blockchain fundamentals and applications, followed by a forum on Day 2 drilling on topics selected by government officials and the organising committee. The final day will engage the largest protocols in vital discussions and a Minister’s speech around the global development of blockchain technology, and how it can be used as a growth engine for Thailand.  The event boasts an eminent speaker lineup including global blockchain luminaries like:- Dr. Xiao Feng (CEO) from Hashkey Group- Dr. Xinxi Wang (Co-Founder) from Litecoin Foundation- Zack Gall (Co-founder & CCO) from EOS Network- Alex Blagirev (Strategic Initiatives Officer) from SingularityNET - David Uhryniak (Director of Ecosystem Development) from TRON Dao- Sebastian R. Cabrera (VP of Product, National ID) from Polygon Labs and prominent local figures such as:- Chatchaval Jiaravanon (Chairman) from Velo Labs- Passakorn Pannok and Samret Wajanasathian (CEO and CTO) from Bitkub Blockchain Technology- Kanyarat Saenngsawang (Country Manager) from Sandbox- Sathapon Patanakuha (Founder) from SmartContract Blockchain Studio- Navapon Nalita (Founder) of Crypto City Connext, among others. Exclusive and Elite: By Invitation Only B2GC will welcome the Minister of Digital Economy and Society, distinguished government officials, academia from leading universities, and Web3 executives. Esteemed private sector representatives, including top-tier tycoons like Mr. Wichai Thongtang, and leaders of publicly listed companies such as C.P. Group or IFCG will also be in attendance. It is a unique platform for dialogue and collaboration, fostering connections between Thai projects and global blockchain protocols but also the private and public sectors around the advancement of Thailand’s national infrastructure.  The event promises extensive media coverage, with international and local media outlets like Bloomberg, Thaiger, CoinTelegraph, U.Today, Bitcoin Addict Thailand by Cryptomind Group, and more providing comprehensive reports to both mainstream and Web3 audiences.   Prestigious entities like Litecoin Foundation, Hashkey Group and Wanxiang Blockchain, TRON, EOS, SingularityNET, Polygon Labs and BNB Chain underscore B2GC's role as a catalyst for technological innovation in Thailand and the mass adoption of blockchain worldwide. Setting the Tone for Phuket as a Tech and Innovation Hub Hosting B2GC at the Blockchain Technology Center (BTC) in Phuket is a statement of the island-city's emerging status as a tech and innovation hub and the commitment to blockchain technology. This will be exemplified at BTC during the event with showcases like purchasing food and drinks through a payment system on blockchain, as well as other cutting-edge solutions such a drive to earn (EVolve by Zeego) aiming to revolutionize transporation with Electric Vehicles (EV), or Virtual Reality Simulations to train public functions.   Transforming Thailand's Digital Landscape Beyond the Thai Digital Wallet, B2GC aims to highlight blockchain's expansive role in public governance, streamlining services, and enhancing citizens' quality of life.

  Hai Blockheads! Pemerintah Korea Selatan akan meminta sekitar 5800 pejabatnya untuk melaporkan harta kepemilikan kripto mereka mulai tahun depan.  Kata Kementerian Manajemen Personalia negara itu, tujuannya adalah untuk mendukung sistem yang disebut "Inisiatif Etika dan Transparansi Publik." Jadi nanti, data kepemilikan kripto mereka bisa diakses sama orang banyak lewat sistem itu. Langkah ini merupakan respons terhadap skandal Mei 2023 yang melibatkan Kim Nam-kuk, anggota Partai Demokrat. Dia berada di bawah pengawasan karena diduga memiliki lebih dari $4,5 juta token Wemix, yang dibuat oleh perusahaan blockchain Korea Selatan, Wemade. Situasi ini meningkatkan kekhawatiran mengenai potensi konflik kepentingan, penyalahgunaan informasi orang dalam, dan kemungkinan pencucian uang, sehingga menyebabkan perlunya evaluasi ulang peraturan mengenai pengungkapan aset. Jadinya, aturan ini bertujuan supaya orang percaya sama pemerintah, karena keuangan pejabatnya jadi lebih terbuka, khususnya di dunia kripto. Nah, bursa kripto terbesar di Korea, seperti Upbit, Bithumb, Coinone, Korbit, dan Gopax, juga mau bikin sistem baru buat mengumumkan kepemilikan kripto, yang rencananya akan dilaksanakan tahun depan, seperti dilansir dari CryptoPotato. Baca Juga: Korea Selatan Menghilangkan NFT Dan CBDCS Dari Pendapatan Bunga Kripto Aturan baru ini sepertinya bakal berdampak besar buat dunia kripto di Korea. Transparansinya akan naik, dan diharapkan bisa mengurangi pelanggaran. Gimana menurut kalian, Blockheads? Apakah ini cara bagus buat suatu negara dalam mendukung pencegahan pelanggaran kripto, atau kalian punya pendapat lain? Share yuk!

  Halo Blockheads! Pendiri Ethereum, Vitalik Buterin punya usulan baru untuk membuat beban pada blockchain ethereum serta mekanisme PoS (proof of stake) nya makin simple dan lebih ringan nih. Usulan ini bertujuan untuk mengurangi beban tanda tangan digital ke tingkat yang dapat dikelola, sehingga membuat pengembangan protokol dan infrastruktur menjadi lebih mudah. Apa ya Masalah yang Dihadapi Ethereum? Saat ini, Ethereum mendukung jumlah validator yang sangat tinggi, sekitar 895,000. Tujuan dari hal itu untuk mencapai desentralisasi dan memungkinkan orang biasa untuk berpartisipasi dalam staking. Namun, mendukung validator sebanyak ini memiliki kelemahan teknis yang besar karena memerlukan jaringan untuk memproses tanda tangan dalam jumlah besar, sekitar 28.000 per slot. Selain itu, mendukung beban ini memerlukan beberapa pengorbanan, seperti membatasi resistensi kuantum, forking yang rumit, dan menskalakan tanda tangan melalui zero-knowledge proofs (SNARKs). Usulan dari Vitalik Buterin Nah, jadi daripada mencoba meningkatkan jumlah tanda tangan per slot, Buterin menganjurkan untuk beralih ke solusi moderat dengan turun sekitar 8.192 tanda tangan per slot dari saat ini 28.000. Hal ini akan memungkinkan penyederhanaan teknis yang besar, membuat rantai lebih tahan terhadap kuantum, dan tetap mempertahankan total ETH yang dapat dipotong tetap tinggi di sekitar 1-2 juta ETH. Baca Juga: Vitalik Buterin: AI Bisa Jadi Ancaman Bagi Manusia, Bahkan di Mars Usulan ini pun dilihat punya sejumlah keuntungan keren, seperti: Meringankan beban jaringan Ethereum, dengan begitu, proses pengembangan protokol dan infrastruktur jadi makin gampang dan efisien. Bisa menaikkan level desentralisasi Bikin jaringan makin aman, karena melibatkan dua lapisan pemangku kepentingan, keamanan jaringan jadi semakin baik. Jadi sangat sulit buat penyerang menguasai validator sebanyak itu di satu lapisan. Usulan Vitalik Buterin digadang-gadang sebagai solusi positif untuk mengurangi beban tanda tangan digital di Ethereum. Tapi gimana nih menurut pendapat kamu Blockheads? Kita tunggu update selanjutnya ya!

  Halo Blockheads, salah satu bursa kripto terbesar di Kanada, Catalyx, mengumumkan penghentian penarikan dana, penyetoran, dan perdagangan karena setelah terkena serangan keamanan 28 Desember yang menyebabkan pengguna kehilangan dana. Kira-kira kenapa ya?   Dalam siaran pers, tidak disebutkan berapa jumlah uang yang hilang. Namun mereka diketahui sudah melakukan penyelidikan dan menduga insiden ini melibatkan seorang karyawan.   Bursa kripto Catalyx masih terus mengidentifikasi kerugian yang disebabkan oleh serangan keamanan itu. Perusahaan konsultan Deloitte juga turut membantu dalam insiden ini.   Kalo kita lihat di situs resmi Catalyx, pada saat penulisan, halaman web menunjukkan peringatan untuk para pengguna bahwasannya platform ini sedang mengalami "masalah teknis". Pengguna akan diberitahu kembali jika bursa kripto telah berhasil dipulihkan.   Sebenarnya bursa kripto Catalyx telah menerima perintah penghentian sementara dari Komisi Sekuritas Alberta pada 21 Desember lalu. Meski tampaknya upaya tersebut tidak berhasil menghentikan serangan peretasan tersebut.   Baca Juga: Peretasan Ledger Dalam Jumlah Besar, Dapps Dalam Bahaya!   Ini bukan kali pertama dalam tahun 2023 industri kripto terkena peretasan. Sebelumnya serangan serupa terjadi pada tanggal 13 Desember di platform OKX DEX. Dalam serangan ini, kunci pribadi admin proxy bocor dan menyebabkan kehilangan uang sekitar $2.7 juta.   Ada-ada aja ya serangan di dunia kripto. Blockheads harus tetap hati-hati dan cek berkala semua platform kripto yang kamu punya ya, supaya bisa meminimalisir kejadian yang tidak diharapkan seperti ini.

  Hai Blockheads, ada prediksi dari kapitalis ventura nih, Tim Draper, dia bilang kalo bitcoin bisa mencapai $250.000 tahun depan. Draper, yang terkenal dengan prediksinya yang akurat tentang bitcoin di masa lalu, mengatakan dia masih yakin bahwa BTC akan mencapai $250K dalam waktu dekat. Dia menyalahkan penundaan regulasi di Amerika Serikat atas kegagalan prediksinya sebelumnya. "Saya pikir semua itu hanyalah penundaan," kata Draper. "Saya akan menyebutnya sebagai penundaan rasa takut atau penundaan pemerintah yang lama." Draper juga percaya bahwa adopsi bitcoin oleh perempuan akan menjadi faktor pendorong harga. Dia memperkirakan bahwa suatu saat nanti: "Semua wanita akan memiliki dompet bitcoin dan mereka akan membeli barang dengan bitcoin dan Anda akan melihat harga bitcoin yang akan melampaui perkiraan saya sebesar $250.000." Prediksi Draper didukung oleh analis lain, termasuk Standard Chartered, yang memperkirakan bahwa bitcoin akan mencapai $120.000 pada akhir tahun 2024. Baca Juga: Ternyata Argentina Penyebab Bitcoin Naik Hari Ini! Tapi tentu aja ya Blockheads, tidak ada yang bisa memprediksi masa depan dengan pasti. Namun, ada beberapa faktor yang mendukung prediksi Draper. Pertama, bitcoin telah menunjukkan pertumbuhan yang luar biasa dalam beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2018, harga bitcoin hanya sekitar $3.800. Sekarang, harganya telah mencapai sekitar $40.000. Kedua, adopsi bitcoin semakin meningkat. Semakin banyak orang dan bisnis yang menerima bitcoin sebagai bentuk pembayaran. Ketiga, bitcoin memiliki keunggulan kompetitif yang signifikan dibandingkan mata uang fiat tradisional. Bitcoin tidak dikendalikan oleh pemerintah atau bank sentral, yang membuatnya lebih tahan terhadap inflasi dan manipulasi. Namanya juga prediksi, siapa saja bisa memprediksi angka-angka fantastis. Kalo kalian gimana nih, ada prediksi lain Blockheads?