kabarblockchain - Semua Tentang Blockchain

Daftar Artikel - Blog

  • Memecoin Andrew Tate anjlok 90%,
    Berita
    Memecoin Andrew Tate anjlok 90%,

    by Admin

    Hey Blockheads! Pasti kalian udah sering denger kan tentang meme coin yang kadang bikin kaya mendadak, tapi kadang juga rungkad? Nah, kali ini kita mau bahas tentang meme coin yang dipromosiin sama Andrew Tate, yang ternyata malah bikin banyak orang nyungsep! Jadi gini, Andrew Tate, sosok kontroversial di media sosial, ikut nimbrung di dunia crypto dengan endorse lebih dari 10 token meme coin. Tepatnya, dia mulai promosiin meme coin berbasis Solana pada 7 Juni. Tapi, sayangnya, sebagian besar token yang dia dukung itu, sekarang nilainya turun drastis—banyak yang anjlok sampe 99%! Sebuah unggahan di X (Twitter) dari Bubblemaps pada 19 Oktober mengungkap hal ini. Salah satu contohnya adalah $GER (Germany Token), yang harganya langsung terjun bebas 99% cuma dalam waktu dua bulan setelah endorse dari Tate. Waduh! Kita semua tahu kalau meme coin emang terkenal karena harganya yang super fluktuatif. Kadang ada trader yang hoki banget dan bisa dapet keuntungan besar dalam waktu singkat. Contohnya, ada trader yang bisa cuan lebih dari $9 juta dalam tiga hari gara-gara invest di token Solana bernama Nomogram (GNON). Tapi ya, risiko rugi juga gak main-main. Nah, di sisi lain, Tate ini bukan satu-satunya selebriti yang ikutan endorse token berbasis Solana. Beberapa nama lain kayak 50 Cent, Caitlyn Jenner, dan Iggy Azalea juga pernah ikut mempromosikan token-token ini. Tapi ya gitu deh, kebanyakan nilai token yang mereka endorse juga ikutan anjlok. Salah satu token yang dipromosiin Andrew Tate adalah Roost (ROOST). Mantan juara kickboxing dunia ini sering banget pamerin token tersebut lewat postingan di media sosialnya. Tapi sayangnya, harga token ini langsung jeblok gak lama setelah promosi tersebut. Menurut investigasi yang dibagikan Coffeezilla pada 19 Oktober, token Roost sekarang udah turun lebih dari 90%. “Roost sekarang turun lebih dari 90%. Dompet kas Roost diretas, jadi komunitas tersebut benar-benar tertipu. Dan yang lebih parah, orang yang diretas itu anonim.” kata Coffeezilla. Gak lama setelah video investigasi itu, Andrew Tate malah nulis sesuatu yang bikin alis kita semua naik. Dia bilang kalau dia punya "kekuatan buat nge-pump harga token sesuka hati." Kalau beneran, berarti dia ngaku secara terang-terangan punya kekuatan buat manipulasi pasar crypto, lho! Meme coin lainnya yang dipromosiin sama Tate juga ikut-ikutan jatuh, seperti Fuck Tristan (FTRISTAN), TopG (TOPG), RNT (RNT), dan Daddy Tate (DADDY). Bahkan token DADDY ini sempet bikin heboh dengan tuduhan insider selling di bulan Juni. Tapi, token ini sempet ngalahin market cap token Mother Iggy (MOTHER) yang dipromosiin Iggy Azalea pada 13 Juni. Jujur aja nih, Blockheads, tren celeb-endorsed meme coins ini malah jadi bikin orang makin skeptis sama crypto. Banyak dari token yang dipromosiin selebriti ini ternyata cuma bertahan sebentar, terus nilainya anjlok dalam hitungan minggu. Laporan dari Slorg, analis crypto di X, nunjukin kalau lebih dari 30 token yang diluncurkan di Solana pada bulan Juni harganya udah turun minimal 73,23%. Bahkan, setengah dari mereka udah turun lebih dari 99%! ???? Dan ini bukan cuma soal Andrew Tate aja, lho. Token-token yang dipromosiin Caitlyn Jenner, Timeless Davido, dan Rich The Kid juga ambruk parah di minggu pertama peluncurannya, turun lebih dari 66%. Khamzat Chimaev, petarung UFC, juga sempet kena tuduhan insider selling buat tokennya, SMASH, karena timnya ketahuan beli sampe 78% dari total suplai token itu. Buat kalian yang demen spekulasi di dunia crypto, cerita ini jadi reminder penting. Meskipun meme coin keliatannya bisa kasih cuan gede, tapi risikonya juga segede itu. Kalau terlalu banyak hype tanpa fundamental, siap-siap aja deh kalau harga token malah nyungsep abis. Dan inget ya, jangan cuma tergiur karena selebriti favorit kalian ikut endorse. Lakukan riset sebelum ikutan tren, biar gak nyesel di kemudian hari! Gimana menurut kalian, Blockheads? Apa kalian masih tertarik sama meme coin atau udah kapok?

     44
  • Stablecoin bukanlah musuh Tradisional Financial (TradFi)
    Berita
    Stablecoin bukanlah musuh Tradisional Financial (TradFi)

    by Admin

    Kabar kali ini datang dari dunia stablecoin dan kali ini ada omongan menarik dari salah satu petinggi di Federal Reserve Amerika Serikat. Kebayang gak, kalau ternyata stablecoin bisa bawa manfaat buat sistem keuangan global kita? Tanggal 18 Oktober lalu, Gubernur Federal Reserve, Christopher Waller, ngomong di depan audiens di Institute of Advanced Studies. Dia bilang kalau stablecoin yang diatur dengan baik bisa ngasih manfaat buat sistem keuangan yang ada sekarang. Menurut Waller, stablecoin bisa ngurangin ketergantungan kita sama perantara pembayaran, alias bisa bikin biaya pembayaran jadi lebih murah, terutama di level global. Tapi, jangan seneng dulu. Waller juga langsung kasih catatan penting kalau keamanan dari stablecoin itu gak otomatis terjamin. "Kalau bisa bikin aturan yang tepat buat ngurangin risiko dan mencegah penggunaan stablecoin buat hal-hal negatif, stablecoin bisa jadi aset yang aman di berbagai platform trading baru,” kata Waller. Stablecoin vs. TradFi: Bisa Jalan Bareng! Nah, ada satu poin menarik lagi dari Waller nih, Blockheads. Dia bilang kalau dunia keuangan terdesentralisasi (DeFi) sebenarnya gak perlu ngegantiin sistem keuangan tradisional (TradFi). Bahkan, dia yakin DeFi dan stablecoin bisa hidup berdampingan dan saling menguntungkan. Ini mirip dengan pendapat beberapa anggota parlemen AS yang melihat stablecoin sebagai cara buat memperpanjang dominasi dolar AS di pasar global. Stablecoin: Kunci Buat Mempertahankan Hegemoni Dolar AS? Ngomong-ngomong soal dominasi dolar, ada artikel yang terbit di The Wall Street Journal bulan Juni lalu, ditulis oleh Paul Ryan, mantan Ketua DPR Amerika Serikat. Di artikel itu, Ryan bahas bagaimana stablecoin bisa bantu meredam krisis utang yang makin parah. FYI nih, utang nasional Amerika udah nyentuh angka lebih dari $35 triliun! Bahkan dalam dua minggu terakhir aja, utangnya nambah $500 miliar. Ryan yakin kalau stablecoin bisa bikin permintaan untuk US Treasurys dan dolar AS makin tinggi, yang ujung-ujungnya bikin dolar tetap kuat di tengah persaingan sama yuan Cina dan terus jadi mata uang cadangan global. Tahun ini, ada juga upaya dari beberapa senator buat ngatur stablecoin lebih jelas lagi. Contohnya, Senator Bill Hagerty ngeluarin Clarity for Payment Stablecoins Act bulan Oktober, yang ngembangin RUU stablecoin dari Representative Patrick McHenry tahun 2023. Perubahan paling penting di RUU ini adalah aturan stablecoin yang bisa diatur di level negara bagian dan penghapusan pasal yang menyebut stablecoin sebagai sekuritas. Meskipun banyak upaya buat ngatur stablecoin, nyatanya Amerika Serikat masih agak ketinggalan dalam adopsi stablecoin. Menurut laporan terbaru dari Chainalysis, market share transaksi stablecoin di bursa yang diatur di AS turun di bawah 40% pada tahun 2024 ini. Sementara itu, transaksi stablecoin di bursa luar negeri malah naik jadi 60% tahun ini. Apa Artinya Buat Dunia Crypto? Buat kalian, Blockheads yang ngefans sama crypto, ini jadi tanda kalau stablecoin punya potensi besar, tapi tetap butuh aturan yang jelas biar aman. Di satu sisi, stablecoin bisa bikin biaya transaksi lebih murah dan nyambungin dunia TradFi sama DeFi. Tapi, di sisi lain, kalau gak diatur dengan benar, risikonya juga gak bisa dianggap remeh. So, menurut kalian, apa stablecoin bisa beneran jadi solusi buat masalah keuangan global atau cuma hype sesaat?

     34
  • Justin Sun: Diam-diam jadi menteri
    Berita
    Justin Sun: Diam-diam jadi menteri

    by Admin

    Justin Sun, pendiri Tron (TRX) yang dikenal juga di dunia blockchain, baru aja terpilih jadi Perdana Menteri Liberland—sebuah negara mikro yang terletak di antara perbatasan Kroasia dan Serbia. Pemilu ini berlangsung tanggal 5 Oktober, dan kabarnya pemilihannya super unik, lho! Apa Itu Liberland? Liberland ini didirikan sama seorang politikus libertarian dari Ceko, Vít Jedlička, pada 13 April 2015. Negara mikro ini punya wilayah seluas 7 km persegi di tanah yang disebut sebagai terra nullius—artinya nggak diklaim oleh negara manapun. Ide dibalik pendirian Liberland adalah menciptakan negara yang lebih bebas dengan pajak lebih rendah, serta punya nilai-nilai kebebasan individu yang kuat. Bener-bener kebayang kan, hidup di “tanah impian” yang bebas banget ya. Nah, Justin Sun nggak sendirian jadi tokoh baru di pemerintahan Liberland. Ada beberapa nama lain yang ikut terpilih buat masuk ke Kongres Liberland, di antaranya entrepreneur Evan Luthra, jurnalis Jillian Godsi, mantan politikus Kroasia Ivan Pernar, dan profesional IT Dorian Stern Vukotić. Sebuah formasi yang cukup menarik dan beragam, apalagi kalau kita lihat latar belakang mereka di berbagai bidang. Pemilu yang Algoritmis dan Transparan Yang bikin menarik, pemilu di Liberland ini diatur dengan sistem algoritmis. Pihak perwakilan dari Liberland bilang kalau sistem pemilu mereka yang simpel dan berbasis algoritma ini memberikan transparansi penuh—sesuatu yang katanya sulit dilakukan di negara-negara yang masih pakai cara tradisional. Wah, kalau dipikir-pikir, mungkin ini bisa jadi contoh buat negara-negara lain yang lagi galau soal transparansi pemilu, ya? Negara Mikro Berbasis Blockchain, Masa Depan atau Angan-Angan? Liberland ini bukan satu-satunya “negara” yang pengen memanfaatkan teknologi blockchain buat membentuk pemerintahan mandiri, lho. Beberapa ide lain juga muncul dari kalangan crypto enthusiast yang pengen bikin "network state" atau negara mikro yang terdesentralisasi, bahkan ada juga yang nyebutnya "seasteading." Konsep ini dipopulerin sama investor dan mantan eksekutif industri bernama Balaji Srinivasan, di mana negara bisa berdiri tanpa terikat wilayah geografis tetap tapi pake teknologi blockchain dan lahan privat buat mengelola dirinya. Tantangan Berat Negara Mikro Meskipun terdengar keren dan futuristik, tantangan buat bikin negara mikro kayak gini bukan hal yang enteng, bro. Selain butuh teknologi canggih kayak blockchain buat ngatur segala sesuatunya, mereka juga perlu ngejaga batas wilayah biar nggak diambil alih sama negara lain yang lebih besar. Belum lagi, banyak negara tradisional yang ngerasa terancam sama ide kayak gini, karena dianggap bisa ganggu kedaulatan mereka. Jadi, bisa dibilang sih, perjalanan Liberland dan negara mikro lainnya masih panjang. Apakah mereka bakal jadi contoh baru buat masa depan pemerintahan yang lebih bebas dan terdesentralisasi, atau cuma sekedar mimpi yang sulit diwujudkan? Hanya waktu yang bisa jawab, Blockheads!

     51
  • NFT Holder ini gugat sebuah gallery karena tak tepati janjinya
    Berita
    NFT Holder ini gugat sebuah gallery karena tak tepati janjinya

    by Admin

    Dunia Web3 ga pernah surut dari namanya drama nih kayanya. Kali ini drama di dunia NFT! Sebuah grup berisi 36 pemegang NFT lagi nyeret galeri seni dan artis pencipta NFT mereka ke pengadilan. Katanya, mereka dituduh nggak menepati janji-janji manis buat bangun klub eksklusif di metaverse. Bener-bener kayak drama "rug pull" yang bikin para investor kesel. Kasus ‘Rug Pull’ Meta Eagle Club Jadi, ceritanya begini. Grup NFT yang dinamain Meta Eagle Club ini dijual oleh Eden Gallery dan artis bernama Gal Yosef. Mereka rilis sekitar 12.000 gambar elang dengan tampilan manusia yang unik, dan berhasil ngumpulin dana sekitar $13 juta antara Februari 2022 sampai November 2023. Tapi, menurut laporan yang diajukan ke pengadilan federal New York tanggal 9 Oktober, proyek ini nggak pernah bener-bener jalan seperti yang dijanjiin. Para investor ngerasa dijebak karena tim di balik proyek ini diduga nggak punya pengalaman soal blockchain, smart contract, bahkan soal pengembangan software! Mereka bilang, meskipun ada update dari tim, tapi nggak ada langkah nyata buat bangun Meta Eagle Club di metaverse seperti yang dijanjikan. Sewaktu peluncurannya, pemegang NFT Meta Eagle Club ini dijanjiin banyak benefit eksklusif, mulai dari ikut undian buat akses ke acara Eden Gallery, naik balon udara, terbang pakai jet pribadi dan helikopter, sampai karya seni koleksi eksklusif. Tapi, dari semua janji itu, cuma segelintir tiket yang dikasih ke pemegang NFT, termasuk dua acara Galyverse dan 11 karya seni fisik yang ditandatangani Gal Yosef. Yang bikin tambah panas, katanya pada 12 Januari 2023, ada pemungutan suara di Discord Eden Gallery buat merombak anggaran buat roadmap mereka, yang ujung-ujungnya malah dialihin buat utility lain, kayak ngejaga marketplace biar tetep jalan. Alasan mereka, gara-gara pasar kripto yang lagi turun. Para investor bilang mereka beli NFT elang ini gara-gara percaya dengan janji-janji yang mereka anggap bakal bikin nilai NFT-nya naik. Apalagi, katanya mereka bakal dapet aset digital yang kayak dividen selama masih jadi anggota klub. Tapi, yang ada malah mereka ngerasa beli janji kosong dan harus merugi karena NFT-nya jadi nggak ada nilainya. Makanya, mereka nuntut Eden Gallery dan Yosef atas tuduhan penipuan, unjust enrichment, dan pelanggaran Hukum Bisnis Umum di New York. Mereka minta ganti rugi yang bakal ditentukan sama pengadilan, juga kompensasi buat biaya pengacara. Drama NFT Bukan yang Pertama FYI, drama kayak gini di dunia NFT udah sering kejadian, lho. Bulan September kemarin, ada dua pengguna OpenSea yang ngajukan gugatan massal karena merasa marketplace itu ngejual kontrak sekuritas nggak terdaftar. Terus, di bulan Mei, pelanggan yang kecewa juga pernah ngegugat Dolce & Gabbana karena pengiriman produk NFT yang katanya bikin nilai aset digitalnya turun drastis. Pasar NFT sendiri lagi ngos-ngosan buat bangkit dari keterpurukan. Menurut analisis dari NFT Evening bulan Agustus lalu, sekitar 96% dari 5.000 koleksi NFT yang diperiksa ternyata udah mati di tahun 2024. Jadi, buat kalian para Blockheads yang mau main NFT, selalu inget buat DYOR alias Do Your Own Research, biar nggak terjebak di janji-janji manis kayak gini. Nah, menurut kalian gimana nih, Blockheads? Apakah ini cuma drama biasa di dunia kripto, atau memang ada yang salah dari industri NFT sendiri?

     52
  • Deepfake makin canggih, bisa tembus KYC bursa kripto
    Berita
    Deepfake makin canggih, bisa tembus KYC bursa kripto

    by Admin

    Teknologi AI deepfake yang lagi bikin geger di dunia kripto. Jadi, ada alat baru yang namanya ProKYC. Alat ini bikin para pelaku kejahatan makin jago buat nembus verifikasi KYC (Know Your Customer) di bursa kripto. Teknologi canggih ini disebut-sebut sebagai "level baru dalam penipuan kripto" sama perusahaan keamanan siber, Cato Networks. Wah, kok bisa ya? Mari kita bahas. ProKYC: AI Deepfake yang buat CEX ketar-ketir Menurut laporan Cato Networks pada 9 Oktober, ProKYC ini memungkinkan orang-orang nggak bertanggung jawab buat nyamar jadi orang lain dan ngelewatin KYC yang ketat di bursa kripto. Kalau dulu pelaku kejahatan harus ribet beli dokumen palsu di dark web, sekarang tinggal pakai AI aja. Mereka bisa bikin identitas baru dari nol, lengkap dengan video deepfake yang meyakinkan. ProKYC dirancang khusus buat ngincer platform kripto dan perusahaan keuangan yang punya protokol KYC tingkat tinggi. Biasanya, verifikasi KYC ini butuh foto webcam yang cocok sama dokumen resmi kayak paspor atau SIM. Nah, si ProKYC bisa bikin video dan gambar deepfake yang bikin sistem facial recognition jadi ketipu. Contohnya, alat ini bisa bikin paspor Australia palsu yang kelihatan real banget, terus bikin video deepfake buat nyocokin muka ke sistem KYC. Hasilnya? Bisa nembus KYC di bursa kripto terkenal kayak Bybit yang berbasis di Dubai. NAF (New Account Fraud): Strategi Baru Penipu Dengan bantuan AI ProKYC ini, para pelaku kejahatan jadi makin gampang bikin akun baru di bursa kripto, yang biasa disebut New Account Fraud (NAF). Mereka bikin identitas palsu terus daftar di bursa, siap buat ngelakuin transaksi mencurigakan. Dan nggak cuma bursa kripto, lho. ProKYC ini juga ngeklaim bisa nembus KYC di platform pembayaran kayak Stripe dan Revolut. Mereka bahkan nawarin paket lengkap seharga $629 per tahun, termasuk kamera, emulator virtual, animasi wajah, sidik jari, dan foto verifikasi. Paket lengkap buat jadi penipu, nih! Tantangan Deteksi AI Deepfake Tentu aja, alat kayak gini bikin tim keamanan di bursa kripto makin pusing tujuh keliling. Etay Maor, kepala strategi keamanan Cato Networks, bilang kalau mendeteksi penipuan model baru ini nggak gampang. “Menciptakan sistem autentikasi biometrik yang sangat ketat dapat mengakibatkan banyak peringatan positif palsu. Di sisi lain, kontrol yang longgar dapat mengakibatkan penipuan.” Ucap Etay. Salah satu cara buat mendeteksi deepfake ini adalah dengan melibatkan manusia buat ngecek secara manual video dan gambar yang kualitasnya terlalu sempurna. Gerakan wajah yang nggak natural atau detail gambar yang terlalu mulus bisa jadi petunjuk. Tapi, tentu aja, proses ini butuh waktu dan sumber daya yang nggak sedikit. Di Amerika Serikat, penipuan identitas termasuk kejahatan berat. Kalau ketahuan, hukumannya bisa sampai 15 tahun penjara dan denda besar. Tapi, kayaknya ancaman ini nggak cukup buat ngerem para pelaku kejahatan digital, apalagi kalau mereka udah punya alat canggih kayak ProKYC ini. Sebagai info tambahan, menurut Gen Digital—perusahaan induk dari antivirus Norton, Avast, dan Avira—penipuan kripto pakai video deepfake ini makin sering terjadi dalam 10 bulan terakhir. Banyak korban yang terjebak dalam skema token palsu gara-gara video yang keliatan meyakinkan banget. Kasus ini ngingetin kita semua buat lebih waspada saat berurusan sama platform kripto dan selalu cek dua kali sebelum ngasih data pribadi. Dunia kripto emang seru, tapi jangan sampai kita jadi korban teknologi canggih yang dipakai buat hal-hal yang nggak baik, ya! Selalu lakukan riset, cek ulang, dan jangan gampang percaya sama promosi yang terlalu menggiurkan.

     52
  • Wallet memecoin milik Murad dibongkar ZachXBT
    Berita
    Wallet memecoin milik Murad dibongkar ZachXBT

    by Admin

    ZachXBT, detektif blockchain yang terkenal suka bongkar-bongkar aktivitas mencurigakan di dunia kripto, baru aja ngeklaim kalau dia nemuin 11 wallet Ethereum dan Solana milik trader memecoin terkenal, Murad Mahmudov. Total wallet-nya? Katanya sih ada lebih dari $24 juta token! Murad Mahmudov dan wallet Memecoin-nya ZachXBT ngasih info ini lewat sebuah postingan di X pada 8 Oktober. Dia bilang kalau wallet itu terhubung ke Mahmudov karena sumber pendanaannya mirip dan kepemilikannya juga sesuai sama postingan-postingan yang pernah diunggah Mahmudov sebelumnya. Wah, jadi nih, menurut ZachXBT, cara kerja wallet ini udah kayak sidik jari digital yang ninggalin jejak. This is blockchain bluddd. Kenapa ZachXBT ngelakuin ini? Dia bilang, tujuannya biar komunitas kripto bisa ngikutin aktivitas Mahmudov ke depannya. “Murad sering bikin prediksi berani soal memecoin ke ribuan followernya, sementara dia pegang sebagian besar pasokannya,” kata Zach. Dia juga nambahin kalau orang-orang berhak buat tahu lebih banyak sebelum mutusin buat beli coin yang dipromosiin. Investasi Misterius di MINI Coin Salah satu temuan menarik ZachXBT adalah transaksi pada 16 Juli. Mahmudov, katanya, beli MINI coin senilai $449.886 cuma sejam sebelum dia bikin postingan di X tentang ngumpulin 1% dari pasokan coin tersebut. Kejadian ini bikin ZachXBT curiga kalau ada permainan di balik layar yang bikin followernya antusias beli, sementara Mahmudov udah pegang banyak token sebelumnya. Hmmm, agak mencurigakan, ya, Blockheads? ZachXBT juga nunjukin bukti-bukti tambahan yang katanya ngebuktiin hubungan Mahmudov sama wallet-wallet ini. Salah satunya adalah penggunaan deBridge untuk setiap alamat Solana yang sama, dan sumber pendanaan yang katanya terhubung langsung ke alamat tim STFX, sebuah platform DeFi dan SocialFi tempat Mahmudov jadi investornya. Respon Komunitas: Ada yang Pro, Ada yang Kontra! Postingan ZachXBT ini langsung bikin heboh dunia kripto. Ada yang mendukung aksi Zach karena dianggap menciptakan transparansi, tapi ada juga yang ngerasa tindakan ini kelewatan dan bisa ngerugiin Mahmudov. Beberapa orang nyebut kalau ZachXBT udah “doxing” alias membocorkan informasi pribadi soal wallet Mahmudov yang bernilai tinggi. Ada kekhawatiran kalau ini bisa bikin Mahmudov jadi target kejahatan. Di sisi lain, beberapa orang merasa kalau informasi ini justru bikin Mahmudov keliatan lebih transparan. Kalo bener ini wallet-walletnya, ya berarti dia benar-benar investasi di memecoin yang dia promosikan, bukan cuma sekadar ngompor-ngomporin follower. Tapi tetep aja, ada juga yang skeptis dan ngerasa kalau cara ini cuma bikin orang-orang awam terjebak beli coin yang ujung-ujungnya malah bikin mereka rugi pas “insider” kayak Mahmudov mulai jual besar-besaran. Memecoin: Peluang atau Rungkad? Memecoin emang lagi panas dibahas setahun belakangan ini. Banyak yang bilang kalau memecoin ini bisa jadi pintu gerbang buat orang-orang yang baru mulai tertarik sama kripto. Tapi, seperti biasa, nggak semuanya mulus, Blockheads. Kritiknya adalah, memecoin sering dimanfaatin sama orang-orang dalam yang udah pegang banyak token dari awal buat bikin keuntungan besar. Sementara itu, investor awam yang ikut-ikutan hype malah bisa rugi pas harga memecoin anjlok. Sampe sekarang, Mahmudov belum kasih tanggapan soal tuduhan dari ZachXBT ini. Tapi, yang jelas, drama ini ngingetin kita buat selalu hati-hati dan jangan gampang percaya sama hype, apalagi di dunia kripto yang pergerakannya bisa cepet banget. Kalau ada satu hal yang pasti, Blockheads, selalu lakukan riset sendiri sebelum mutusin buat investasi, apalagi di coin-coin yang baru muncul. Gimana nih menurut kalian, Blockheads? Apakah aksi ZachXBT ini emang bikin komunitas kripto jadi lebih transparan, atau malah bikin drama yang nggak perlu? Apa pun pendapat kalian, yang pasti, jangan lupa buat terus mantengin info-info terbaru biar nggak ketinggalan!

     78
  • Twitter kembali beroperasi di Brazil, Elon Musk tunduk?
    Berita
    Twitter kembali beroperasi di Brazil, Elon Musk tunduk?

    by Admin

    Platform X aka Twitter akhirnya bakal kembali beroperasi di Brasil setelah drama panjang dan kontroversi dengan pemerintah sana. Yuk, kita bahas lebih dalam gimana ceritanya sampai X akhirnya diizinkan balik lagi ke Negeri Samba ini! X Balik Lagi ke Brasil, Katanya Bisa Aktif dalam 24 Jam! Tanggal 8 Oktober kemarin, Hakim Alexandre de Moraes dari Mahkamah Agung Brasil ngerilis putusan yang mengakhiri blokir terhadap X. Sebelumnya, X diblokir sejak 30 Agustus karena dianggap nggak nurut sama perintah pengadilan Brasil terkait penyelidikan penyebaran misinformasi di negara itu. Dengan keputusan ini, X harus segera aktif kembali di Brasil dalam waktu 24 jam! Hakim Moraes menyatakan, “Saya memerintahkan akhir dari penangguhan dan mengizinkan X Brasil Internet Ltda. untuk segera melanjutkan aktivitasnya di seluruh wilayah nasional.” Dia juga ngasih tugas ke Anatel, yaitu Badan Telekomunikasi Nasional Brasil, buat memastikan semuanya berjalan sesuai rencana. Drama Denda dan Salah Transfer Dana Nah, proses baliknya X ke Brasil ini nggak lepas dari cerita denda sebesar $5,5 juta yang harus dibayar mereka. Pada 7 Oktober, pembayaran denda ini akhirnya dikonfirmasi setelah sempat ada insiden yang unik: pada 4 Oktober, dana yang seharusnya untuk bayar denda malah nyasar ke rekening bank yang salah! Untungnya, dana dari perusahaan satelit milik Elon Musk, Starlink, akhirnya bisa dipindahkan ke rekening yang benar beberapa hari kemudian. Setelah berbulan-bulan ngelawan keputusan pengadilan, akhirnya X mulai tunduk sama aturan di Brasil. Mereka juga mulai menunjuk perwakilan hukum baru dan melakukan pemblokiran terhadap akun-akun yang diduga nyebarin misinformasi soal pemilu Brasil dan sistem peradilan di sana. Kontroversi dan Tensi Tinggi dengan Pemerintah Brasil Kisruh antara X dan pemerintah Brasil ini panjang, Blockheads. Semua berawal dari pemilu presiden di Brasil yang akhirnya dimenangi Lula da Silva, dan para pendukung mantan Presiden Jair Bolsonaro nggak terima sama hasilnya. Mirip dengan kejadian di Amerika Serikat pada 6 Januari 2021, para pendukung Bolsonaro ini sempat ngejebol gedung-gedung pemerintahan di Brasil pada Januari 2023, meminta hasil pemilu dibatalkan. Mahkamah Agung Brasil dan Hakim Moraes menyalahkan Bolsonaro atas kerusuhan ini, yang katanya dipicu sama misinformasi dan berita palsu di media sosial. Maka dari itu, X jadi target utama penyelidikan karena dianggap membantu penyebaran informasi yang salah. Elon Musk, bos besar di balik X, jelas nggak tinggal diam. Dia beberapa kali ngegas dan nyebut Hakim Moraes pakai taktik “ilegal” buat maksa X melakukan sensor. Bahkan, Musk sampai nyebut Moraes sebagai “jahat” dan “diktator,” mengklaim kalo tindakan pengadilan ini adalah bentuk sensor yang bermuatan politik. Wah, panas banget ya, Blockheads! Apa yang Terjadi Selanjutnya? Setelah sempat ngumumin bakal nutup operasinya di Brasil tapi tetap nyediain layanan buat penggunanya, X akhirnya kena blokir total hanya beberapa hari kemudian. Tapi sekarang, setelah drama denda dan polemik hukum, X siap balik lagi. Kira-kira, apa yang bakal terjadi selanjutnya ya, Blockheads? Apakah X bakal patuh sama aturan yang berlaku, atau malah bakal ada drama baru yang muncul? Yang jelas, kembalinya X ke Brasil bisa jadi momen penting dalam hubungan antara sosial media, pemerintah, dan kebebasan berpendapat. Jadi, buat Blockheads yang suka ngikutin berita panas, pantengin terus kabar dari Brasil dan jangan lupa siap-siap popcorn buat liat perkembangan selanjutnya! Tetap semangat ya, Blockheads, dan seperti biasa, selalu kritis dan bijak dalam konsumsi informasi. Sampai ketemu lagi di cerita selanjutnya!

     60
  • Cathie Wood jual saham Robinhood, Ada apa?
    Berita
    Cathie Wood jual saham Robinhood, Ada apa?

    by Admin

    Cathie Wood dan ARK Invest yang baru aja ngelepas saham Robinhood senilai $36 juta. Yup, ARK Invest ini kan terkenal banget di dunia investasi dan kripto, jadi kalau mereka ambil langkah kayak gini, pasti ada alasannya. Kenapa mba Cathie? ARK Invest Jual Saham Robinhood (Lagi) Tanggal 8 Oktober kemarin, ARK Invest, yang dipimpin oleh Cathie Wood, jual 1,4 juta saham Robinhood (HOOD) dengan total nilai $36,4 juta. Penjualan ini bukan pertama kalinya buat ARK, soalnya mereka udah beberapa kali ngelepas saham Robinhood dalam jumlah besar. Kenapa sih ARK jual saham Robinhood? Ternyata, ini karena kepemilikan saham Robinhood di ARK udah mendekati 5% dari total portofolio mereka. Sesuai aturan Rule 12d3-1, ARK nggak boleh punya lebih dari 5% nilai aset dalam satu sekuritas. Jadi, biar sesuai aturan, ARK terpaksa jual sebagian sahamnya. Robinhood Lagi Naik Daun, Tapi Masih Jauh dari Puncaknya Penjualan ARK ini terjadi di tengah harga saham Robinhood yang lagi naik banget, Blockheads! Bayangin aja, dari awal tahun sampai sekarang, harga saham Robinhood udah naik lebih dari 100%! Bahkan, per 8 Oktober kemarin, saham ini ditutup di harga $25,61, yang jadi nilai tertinggi sejak November 2021. Dalam 30 hari terakhir aja, harga sahamnya udah naik sekitar 30%. Tapi nih, meski udah naik banyak, Robinhood masih belum bisa balik ke puncak tertingginya yang ada di sekitar $44, yang dicapai nggak lama setelah mereka IPO di Juli 2021. Jadi buat yang sempat ikutan hype waktu Robinhood pertama kali muncul di bursa, mungkin masih ada yang nunggu-nunggu nih, kapan sahamnya bisa balikin posisi kayak dulu lagi. Portofolio ARK: Coinbase Masih Jadi Pegangan Utama Penjualan saham Robinhood ini mencakup tiga ETF ARK, yaitu ARK Innovation ETF (ARKK), ARK Next Generation Internet ETF (ARKW), dan ARK Fintech Innovation ETF (ARKF). Dari ketiganya, ARKK yang jual paling banyak dengan ngelepas 1.094.321 saham Robinhood, disusul ARKW dan ARKF yang masing-masing lepas 191.445 dan 135.665 saham. Meski ARK jual saham Robinhood, mereka masih punya sekitar $274 juta saham Robinhood yang setara dengan 4,9% dari total aset ARKK per 9 Oktober. Tapi, yang menarik, ARK ternyata lebih berat di saham Coinbase (COIN), dengan total kepemilikan senilai $368 juta atau sekitar 6,6% dari portofolio ARKK. Coinbase jadi aset terbesar ketiga di ARKK setelah Tesla dan Roku. Jadi, bisa dibilang ARK masih percaya sama potensi pertumbuhan dunia kripto, khususnya melalui Coinbase. Apa Artinya Buat Kita, Blockheads? Nah, langkah ARK Invest ini bisa jadi sinyal penting buat kita yang ngikutin dunia investasi, terutama buat yang lagi ngefans sama saham-saham teknologi dan fintech kayak Robinhood dan Coinbase. Kalau ARK jual saham Robinhood saat harganya lagi naik, mungkin mereka liat ada kesempatan buat ambil untung atau mungkin mereka juga lagi bersiap-siap menghadapi dinamika pasar yang bisa berubah cepat. Buat yang lagi pantau saham Robinhood atau malah punya sahamnya, ini bisa jadi momen buat mikir strategi berikutnya. Apakah harganya bakal lanjut naik atau malah mulai turun setelah rally panjang? Dan jangan lupa, situasi ekonomi makro juga bisa banget mempengaruhi pergerakan saham-saham ini. So, buat para Blockheads, selalu perhatiin data dan jangan lupa buat riset sendiri sebelum ngambil keputusan. Semoga cuan selalu menyertai, dan yuk terus pantau kabar-kabar hot di dunia saham dan kripto!

     85
  • BTC gitu-gitu aja di $62K, kenapa?
    Berita
    BTC gitu-gitu aja di $62K, kenapa?

    by Admin

    Blockheads siap-siap kita bakal bahas sesuatu yang panas! Kita bakal ngobrolin tentang aksi harga BTC yang lagi panas-panasnya menuju akhir bulan Oktober. Buat yang lagi nungguin kabar harga BTC, mari kita bongkar situasi terkini, kenapa pasar kayak lagi galau, dan apa yang bakal terjadi selanjutnya. Octobear or Octobull? Bitcoin dan Support $62K, Kok Gini-Gini Aja? Sejak masuk Oktober, harga BTC keliatannya lagi males-malesan, mantul-mantul terus di sekitar level support $62,000. Data dari Cointelegraph Markets Pro dan TradingView nunjukin kalo BTC lagi main di range ketat, bolak-balik uji support $62K. Jadi, bukannya naik atau turun tajam, BTC/USD malah bikin trader sabar banget, main nunggu-nungguan, sambil nunggu data ekonomi AS yang bakal rilis. Nah, apa sih yang bikin semua orang nungguin data ini? Ini karena jam 2 siang waktu AS pada 9 Oktober, bakal ada rilis notulen dari pertemuan Federal Reserve bulan September kemarin, yang sempet bikin kaget dengan pemotongan suku bunga sebesar 0.5%. Selain itu, ada juga laporan Indeks Harga Konsumen (CPI) dan Indeks Harga Produsen (PPI) pada 10 dan 11 Oktober. CPI ini penting banget karena juga bawa data pengangguran, yang bisa ngefek ke arah kebijakan The Fed. Apa Kata Para Analis? Beberapa analis kayak Skew bilang, market risiko secara umum belum bergerak banyak dan kemungkinan baru mulai beraksi setelah data CPI & PPI keluar minggu ini. Menurutnya, akhir Oktober bakal jadi momen yang berdampak besar karena ada banyak data makro penting, kayak estimasi GDP dan indeks PCE (Personal Consumption Expenditures) yang jadi acuan inflasi buat The Fed. “Very high impact end of month,” kata Skew. Di sisi lain, trader kayak Muro memprediksi bahwa harga BTC bisa jadi bakal uji support lagi di sekitar $61,650. Ini level yang banyak dipantau karena kalau BTC turun ke sini, bisa jadi area yang menarik buat trader-trader ambil posisi. Tapi, Skew juga kasih peringatan kalo pasar bisa aja bergerak liar sebelum tren baru mulai lagi. Ini kayak game sabar buat kita semua. Trader AS Kayaknya Udah Kurang Tertarik? Sementara itu, ada kabar yang kurang enak nih buat para bull Bitcoin, terutama di AS. Platform analitik on-chain, CryptoQuant, lapor kalo permintaan dari pasar AS keliatan mulai menurun. Ini bisa dilihat dari yang namanya Coinbase Premium—bedanya harga BTC/USD di Coinbase sama harga BTC/USDT di Binance. Normalnya, kalau premium ini positif, artinya trader AS lagi pada optimis sama harga BTC dan ada potensi rally lebih lanjut. Tapi, kabarnya sekarang Coinbase Premium malah negatif lagi dan ini titik terendah sejak awal Agustus. Menurut BQYotube dari CryptoQuant, penurunan ini jadi sinyal kalo pasar AS udah mulai kurang semangat sama rally yang lagi terjadi. Jadi, trader AS kayaknya lagi pada pasang mode hati-hati dulu nih, Blockheads. Apa yang Harus Kita Pantau Selanjutnya? Dengan banyaknya data yang bakal keluar dalam minggu-minggu ini, bulan Oktober bisa jadi momen besar buat arah harga BTC selanjutnya. Kalau data inflasi menunjukkan penurunan, bisa jadi The Fed bakal lebih santai dengan kebijakan suku bunga, yang biasanya bagus buat aset-aset risiko kayak Bitcoin. Tapi sebaliknya, kalau data inflasi masih tinggi, bisa aja The Fed jadi lebih ketat, yang bisa jadi bikin harga BTC makin bergejolak. Jadi, buat para Blockheads yang lagi mantau harga BTC, siap-siapin mental buat liat aksi harga yang mungkin lebih dinamis. Semoga cuan buat yang pegang posisi, dan jangan lupa DYOR (Do Your Own Research) sebelum ambil langkah ya! Let’s see where the BTC rollercoaster takes us this time.

     76
  • Prangko NFT apa itu? Bisa buat kirim surat?
    Berita
    Prangko NFT apa itu? Bisa buat kirim surat?

    by Admin

    Hey, Blockheads! Kali ini, kita bakal bahas tentang sesuatu yang keren banget dari dunia digital, yaitu prangko NFT pertama di Indonesia yang punya seri Cenderawasih. Jadi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama PT Pos Indonesia secara resmi telah meluncurkan prangko NFT (Non-Fungible Token). Prangko NFT seri Cenderawasih ini menjadi prangko berbasis NFT pertama di Indonesia. Apa Itu Prangko NFT? Jadi, buat yang masih asing sama istilah ini, NFT itu singkatan dari Non-Fungible Token. Artinya, NFT adalah aset digital yang unik dan nggak bisa ditukar dengan yang lain. Nah, di Indonesia, dunia NFT lagi makin booming, dan baru-baru ini, ada inovasi baru berupa prangko NFT! Prangko NFT ini pertama kali dirilis oleh PT Pos Indonesia dan jadi yang pertama di tanah air kita. Mereka nggak cuma mau bikin koleksi digital, tapi juga mau ngenalin ke masyarakat luas tentang budaya dan keindahan alam Indonesia, khususnya dari Papua. Peluncuran perdana prangko NFT seri Art Mural Cenderawasih diselenggarakan bertepatan dengan upacara peringatan Hari Bhakti Postel pada tanggal 27 September 2024. Acara ini digelar di Kantor Pusat PT Pos Indonesia, Bandung, Jawa Barat. Seri Cenderawasih: Prangko dengan Sentuhan Digital Prangko NFT pertama ini punya tema Cenderawasih, yang adalah burung ikonik dari Papua. Burung Cenderawasih terkenal banget sebagai "burung surga" karena bulunya yang indah dan langka. Dengan tema ini, PT Pos Indonesia pengen ngenalin keindahan Cenderawasih ke dunia digital dan generasi muda yang suka ngulik-ngulik hal baru kayak kalian, Blockheads! Mungkin ada yang bertanya-tanya, apa bedanya prangko biasa sama prangko NFT ini? Prangko biasa kan bisa dipake buat ngirim surat. Nah, kalo prangko NFT, fungsinya lebih buat koleksi digital yang bisa dimiliki dan diperdagangkan di dunia maya. Jadi, punya prangko NFT itu kayak punya karya seni digital yang unik dan cuma kalian yang punya kode kepemilikannya. Gimana Cara Dapetin Prangko NFT Ini? Buat kalian yang tertarik, cara dapetinnya nggak terlalu ribet, kok. Tinggal download aplikasi Pospay atau buka situs e-commerce yang kerjasama sama PT Pos Indonesia, dan kalian bisa beli prangko NFT ini. Transaksinya tentu aja pake teknologi blockchain, jadi aman dan transparan. Kalian bakal dapet sertifikat digital yang ngebuktiin kalo prangko ini asli dan cuma kalian yang punya. Selain buat koleksi, prangko NFT ini juga bisa jadi investasi, lho. Karena nilainya bisa naik seiring waktu, apalagi kalau semakin banyak orang yang tertarik sama dunia NFT dan blockchain. Siapa tahu, bisa jadi cuan, kan? Kenapa Harus Ikut Koleksi Prangko NFT? Nah, buat kalian yang suka koleksi barang-barang unik, prangko NFT ini bisa jadi pilihan seru. Selain karena ini adalah yang pertama di Indonesia, kalian juga ikut serta dalam upaya mengenalkan kekayaan budaya kita ke dunia digital. Jadi, sambil koleksi, kita juga bisa bangga sama budaya dan alam Indonesia. Selain itu, prangko NFT ini bisa jadi salah satu cara buat ngenalin teknologi blockchain ke lebih banyak orang. Siapa tahu, dari yang awalnya cuma iseng-iseng ngumpulin prangko digital, kalian bisa makin tertarik mendalami dunia blockchain, dan mungkin aja jadi pro di dunia NFT. Blockheads, prangko NFT ini bukti nyata kalo teknologi dan budaya bisa berjalan beriringan. Dengan prangko seri Cenderawasih ini, kita nggak cuma dapet karya seni digital yang keren, tapi juga jadi bagian dari sejarah digital di Indonesia. Yuk, jangan ketinggalan dan mulai koleksi prangko NFT ini! Siapa tahu, nanti bisa jadi barang yang bikin kalian bangga di masa depan. Keep it digital, keep it fun, Blockheads!

     77
  • Belasan CEX akan dapat izin berjualan di Hong Kong
    Berita
    Belasan CEX akan dapat izin berjualan di Hong Kong

    by Admin

    Buat kalian yang ngikutin perkembangan regulasi kripto, kali ini kita bakal bahas soal langkah-langkah baru yang diambil oleh Hong Kong untuk ngatur dan ngebut ngeluarin izin buat crypto exchanges dan platform aset digital lainnya. Jadi, apa aja yang bakal mereka lakuin? Cekidot SFC Siap Kasih Lampu Hijau Buat 11 Crypto Exchanges Regulator keuangan Hong Kong, Securities and Futures Commission (SFC), rencananya bakal ngeluarin lebih banyak lisensi buat crypto exchanges yang beroperasi di sana sebelum akhir tahun 2024. Ini jadi kabar baik buat para pemain kripto, apalagi buat yang udah nunggu proses perizinan sejak lama. Menurut laporan dari media lokal HK01 pada 6 Oktober 2024, CEO SFC Julia Leung bilang kalau pihaknya bakal segera “menyelesaikan” pemberian lisensi buat 11 platform perdagangan aset virtual (VATPs) yang saat ini udah dalam daftar calon penerima lisensi. Rencananya, lisensi-lisensi ini bakal dikeluarin secara bertahap, biar platform-platform ini bisa lebih patuh sama aturan yang ada. Proses Verifikasi Udah Selesai, Tinggal Nunggu Izin! Ada total 16 perusahaan yang saat ini masih nunggu keputusan soal aplikasi VATP mereka. Dari jumlah itu, 11 di antaranya udah beroperasi meskipun belum resmi punya lisensi penuh. SFC sebenarnya udah ngingetin para trader supaya hati-hati kalau mau pake layanan dari platform-platform yang belum resmi ini. Leung juga bilang kalau SFC udah selesai melakukan “review on-site” buat ngecek compliance dari perusahaan-perusahaan ini. Jadi, kalau platform-platform tersebut udah sesuai sama model perizinan yang diterapkan, mereka bisa berharap aplikasi mereka disetujui dalam waktu dekat. Wuih, kayaknya bakal banyak banget nih crypto exchanges yang bakal dapet izin resmi! Peta Jalan SFC Buat 2024-2026 Selain soal lisensi, SFC juga baru aja ngerilis roadmap 2024-2026. Di dalamnya ada rencana buat memperketat regulasi platform kripto, mendorong tokenisasi Real World Asset (RWA), dan ngulik lebih dalam soal teknologi blockchain. Harapannya, dengan langkah ini, Hong Kong bisa makin mendekatkan diri jadi pusat kripto dan teknologi finansial di dunia. Saat ini, investor ritel di Hong Kong cuma bisa beli empat jenis cryptocurrency, dan ada kritik kalau langkah Hong Kong buat jadi pusat kripto dunia tuh lambat banget. Tapi, Julia Leung optimis kalau kerangka regulasi buat aset kripto bakal kelar pada akhir tahun depan. Jadi, sabar dikit lagi ya, Blockheads! Kasus JPEX Jadi Pendorong Perubahan Regulasi Langkah Hong Kong buat ngebut soal perizinan ini juga nggak lepas dari skandal besar yang sempat bikin geger di 2023. Waktu itu, ada kasus penipuan senilai $165 juta yang melibatkan bursa kripto berbasis di Dubai, JPEX. Lebih dari 2.500 warga Hong Kong ngaku kalau mereka kena tipu sama exchange ini. JPEX ngiklanin layanan mereka secara besar-besaran di Hong Kong sebelum akhirnya menaikkan biaya penarikan dan ngunci dana pengguna di bulan September. Nah, sejak kasus ini, Hong Kong bener-bener gaspol buat ngebenerin aturan main di dunia kripto. Mereka nggak cuma memperketat pengawasan terhadap perusahaan-perusahaan tanpa lisensi, tapi juga nge-set up satuan tugas bareng polisi buat ngurusin aktivitas ilegal di dunia kripto. HKVAX Jadi Pemain Baru Berlisensi di Hong Kong Buat info tambahan, baru tiga hari yang lalu, HKVAX jadi crypto exchange ketiga yang dapet lisensi di Hong Kong. Sebelumnya, OSL dan HashKey udah lebih dulu dapet lisensi pada 2020 dan 2023. Jadi, HKVAX sekarang nambahin daftar platform resmi yang bisa dipakai para pengguna kripto di Hong Kong. Tetap pantau perkembangan terbaru dan jaga keamanan aset kalian, Blockheads. Siapa tau, kesempatan besar menanti di pasar kripto Hong Kong yang makin teratur ini. ????

     59
  • AS bekukan dana curian Lazarus Grup
    Berita
    AS bekukan dana curian Lazarus Grup

    by Admin

    Hey, Blockheads! Kabar baru datang dari Amerika Serikat yang baru aja ngegas buat blokir aset digital senilai lebih dari $2,67 juta yang dicuri oleh grup hacker asal Korea Utara, Lazarus Group. Yup, mereka nggak main-main buat beresin urusan ini! Yuk, kita bedah apa yang terjadi dan gimana Lazarus Group ini bikin rusuh di dunia kripto! Apa yang Terjadi? Pada tanggal 4 Oktober 2024, pemerintah AS mengajukan dua gugatan hukum untuk nyita aset digital yang diduga hasil rampokan Lazarus Group. Mereka ngincer sekitar $1,7 juta dalam bentuk Tether (USDT) yang dicuri dalam insiden peretasan Deribit tahun 2022, di mana platform trading opsi ini rugi sampai $28 juta. Gimana cara mereka ngelakuinnya? Lazarus Group ngehack hot wallet Deribit, lalu mereka “cuci uang” itu lewat mixer Tornado Cash dan nyebar dana ke beberapa alamat Ethereum buat ngecoh deteksi. Teknik yang licin banget, tapi ternyata nggak bisa ngelabuin pihak berwajib AS. Selain itu, AS juga ngejar sekitar $970,000 dalam bentuk Avalanche-bridged-Bitcoin (BTC.b) yang diambil dari peretasan platform judi Stake.com di tahun 2023. Serangan ini bikin Stake.com kehilangan lebih dari $41 juta. Kebayang kan, betapa lihainya si Lazarus ini? Nggak cuma kasus Deribit dan Stake.com aja yang jadi ulah mereka, Blockheads! Lazarus Group ini punya catatan panjang dalam urusan ngehack platform kripto. Misalnya aja, pada Juli 2024, mereka diduga ngehack bursa kripto populer WazirX dan ngambil sekitar $235 juta. Nggak heran, nama mereka sering banget muncul di headline kripto sebagai biang kerok. Bukan cuma itu, laporan dari onchain detective ZackXBT di bulan Agustus 2024 juga membongkar jaringan pengembang asal Korea Utara yang merasuk ke lebih dari 25 proyek kripto! Mereka pakai nama palsu buat dapetin akses ke proyek-proyek ini, ngacak-ngacak kode, dan ngerampok treasury-nya. ZackXBT bilang kalau para pengembang ini kemungkinan besar kerja di bawah satu komando yang sama. Serem banget, ya! Ternyata, bukan cuma pemerintah AS yang waspada, FBI juga udah ngeluarin serangkaian peringatan tentang ancaman Lazarus Group ini. Di bulan September 2024, FBI nyorotin taktik social engineering yang sering dipakai Lazarus. Salah satu trik yang dipakai adalah ngirim tawaran kerja palsu ke pengguna yang nggak curiga. Setelah mereka bikin hubungan baik, hacker ini bakal nyuruh korban buat download malware yang disamarkan sebagai dokumen pekerjaan. Dari situ, si hacker bisa ambil data penting atau malah mencuri aset digital korban. Total Kerugian Capai $120 Juta di Bulan September Laporan dari PeckShieldAlert nyebutin kalau kerugian akibat peretasan dan eksploitasi kripto mencapai lebih dari $120 juta di bulan September 2024. Ini nunjukin kalau Lazarus Group dan kelompok-kelompok lain masih aktif banget dalam cari-cari mangsa di dunia kripto. Jadi, buat kalian yang main di kripto, hati-hati ya, Blockheads! Dunia kripto emang nggak pernah lepas dari drama, Blockheads! Mulai dari hack besar-besaran sampai pemerintah AS yang ngejar-ngejar pelakunya, kita bisa lihat gimana Lazarus Group ini jadi ancaman serius buat para hodler dan investor. Tapi yang jelas, pihak berwajib juga nggak tinggal diam dan terus berupaya buat nyelamatin aset yang udah dicuri. Jadi, pelajaran buat kita semua adalah tetap waspada sama tawaran-tawaran mencurigakan dan selalu jaga keamanan aset digital kita. Kalau ada tawaran kerjaan atau proyek baru yang terlalu bagus buat jadi kenyataan, mendingan cross-check dulu sebelum klik apa-apa. Tetap aman dan terus pantau update dunia kripto, Blockheads! ????????

     58