Yo, Blokheads! Ada berita gempar dari dunia kripto nih. Jadi, exchange kripto OKX bakal mengganti rugi para pengguna yang terkena imbas dari flash crash token mereka, OKB, yang terjadi pada 23 Januari kemarin. Begini ceritanya... Pukul 9 pagi waktu GMT, harga OKB tiba-tiba crash 48% dari $46.80 jadi $25.10 dalam waktu kurang dari 15 menit, 'lenyap' sekitar $6.5 miliar dari market cap mereka. Tapi, untungnya, harga langsung membaik dan saat ini OKB diperdagangkan di $45.94. Menurut orang dalem OKX, crash ini terjadi karena beberapa posisi leverage besar dilikuidasi secara bersamaan. Efeknya meluas, membuat harga jatuh dan memicu likuidasi pinjaman yang dijaminkan, transaksi leverage, dan transaksi lintas mata uang, hingga akhirnya harga turun drastis. Nah, OKX langsung ngumumin bahwa mereka bakal "penuh kompensasi bagi pengguna yang mengalami kerugian tambahan akibat likuidasi yang nggak wajar." Mereka bahkan bakal luncurin rencana kompensasi resmi dalam 72 jam ke depan. Flash crash ini sejalan dengan gejolak besar yang terjadi di pasar kripto hari itu. Salah satunya disebabkan Grayscale Bitcoin Trust (GBTC) yang jualan Bitcoin gede-gedean untuk memenuhi permintaan investor yang mau ambil dana dari exchange-traded fund (ETF) mereka. Satu lagi yang bikin gebrakan, exchange kripto FTX yang jual hampir $1 miliar GBTC ETF karena lagi hadapi masalah dan mau bayar utang. Selain jadi korban flash crash, OKX juga lagi fokus memperkuat patuh hukum. Pada 29 Desember 2023, mereka umumkan delist beberapa privacy coin, termasuk Monero, Zcash, Dash, dan Horizen. Terus, pada 2 Januari, OKX umumkan persyaratan tambahan buat pengguna di Inggris untuk ikutin aturan baru dari Financial Conduct Authority (FCA), termasuk wajib isi kuesioner risiko sebelum mulai trading. Suasana penuh drama nih, Blokheads! Stay tuned buat update selanjutnya!
Daftar Artikel - Blog
-
100
-
Blokheads, kabar terbaru nih dari United Arab Emirates (UAE)! Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan, yang juga presiden dan penguasa Abu Dhabi, baru aja ngebuat aturan baru yang ngukuhin Artificial Intelligence and Advanced Technology Council (AIATC). Ini seriusan bikin aturan buat majuin teknologi kecerdasan buatan (AI) di UAE, lho! Jadi, council ini bakal ngawasi dan kembangin aturan buat kebijakan AI yang bakal diterapin di bidang penelitian, infrastruktur, dan investasi. Gak cuma bikin aturan, council ini juga bakal bekerja sama sama mitra lokal dan global buat kembangin rencana dan program penelitian. Tujuannya sih buat lebih ningkatin posisi Abu Dhabi sebagai pusat investasi, kemitraan, dan talenta di sektor teknologi canggih. Nah, Sheikh Tahnoun bin Zayed Al Nahyan langsung diangkat jadi ketua AIATC, dan Sheikh Khaled bin Mohamed bin Zayed Al Nahyan jadi wakil ketua. Pemimpinnya udah dipilih, sekarang saatnya UAE gaspol jadi pusat tech startup yang keren! Gak cuma tentang AI, UAE juga niat banget ngejadiin negara mereka jadi pusat teknologi. Di 2018, mereka umumin Emirates Blockchain Strategy buat majuin teknologi blockchain. Maret 2022, Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum, penguasa Dubai, ngeluarin regulasi Virtual Asset Regulatory Authority (VARA) buat atur crypto dan aset digital. Trus, di Juli 2022, mereka lagi-lagi bikin gebrakan dengan Dubai Metaverse Strategy, yang bertujuan buat dukung lebih dari 40,000 pekerjaan virtual di 2030. Gak cuma itu, di Agustus 2023, Dubai International Financial Centre (DIFC) juga ngasih diskon 90% buat lisensi bisnis AI dan Web3. Mereka emang lagi ngincer bakat dan investasi global buat dateng ke kawasan mereka. Gak cukup sampai situ, UAE juga bikin zona ekonomi bebas khusus buat Web3 dan penyedia layanan AI. Pada 19 Oktober 2023, emirat Ras Al Khaimah (RAK) malah meluncurkan RAK Digital Assets Oasis (DAO) buat Web3, aset digital, dan AI. Seru banget nih gerakan UAE, Blokheads! Tungguin terus buat kabar-kabar selanjutnya dari dunia tech!
106 -
Aduh, Blokheads, nih kabar baru dari negeri Paman Sam! Ternyata, para pemilih di New Hampshire dikagetin sama panggilan telepon aneh-aneh menjelang pemilihan presiden nanti. Kaget banget, soalnya suaranya mirip banget sama Joe Biden, yang ngajakin mereka buat gak ikut nyoblos di pemilihan tanggal 23 Januari kemarin.Katanya sih, "Nyoblos di hari Selasa cuma bantu Partai Republik buat pilih lagi Donald Trump. Suara kamu bisa bikin beda di November, bukan Selasa ini."Waduh, gak bener kan? Oknum yang bikin robo-call ini pakai teknologi AI deepfake, Blokheads! Tujuannya jelas, buat ngacauin pemilu 2024 nanti. Soalnya, Amerika kayaknya belum siap banget nih hadapi serangan deepfake macam gini, padahal udah dikasih peringatan dari lembaga pemikir (think tanks) selama bertahun-tahun.Pihak berwenang di New Hampshire langsung bilang kalo itu cuma hoaks dan warga diingetin buat gak percaya. Meskipun, sampe artikel ini ditulis, gak ada yang tau siapa yang bikin panggilan-panggilan norak ini. Tapi mereka lagi nyelidikin.Bukan cuma itu, Blokheads! Ada lagi skandal politik seputar deepfake audio yang muncul akhir pekan kemarin. Ada suara deepfake yang ngaku-ngaku jadi pemimpin demokrat Manhattan, Keith Wright, yang katanya nyindir Inez Dickens, anggota majelis demokrat lainnya. Ada yang ngedismiss ini deepfake, tapi ada juga yang sempet percaya ini beneran.Salah satu politisi, Melissa Mark-Viverito, ngaku kaget banget awalnya. Dia bilang, "Gue pikir ini beneran."Pakar teknologi bilang, deepfake suara lebih dipilih daripada deepfake video karena orang lebih waspada sama yang namanya rekayasa suara. Mereka bilang, kita harus hati-hati banget kalo dealing sama media dari sumber yang gak jelas atau meragukan, apalagi kalo isinya luar biasa. Semoga deh ada cara yang universal buat nangkep atau ngerem deepfake. Stay alert, Blokheads!
89 -
Yo, Blockheads! Buat kalian yang suka banget berpetualang di dunia kripto. Jadi, di tengah kemajuan dunia finansial digital yang bikin kita semakin tertarik sama aset-aset digital, ada satu benda canggih yang bisa jadi jagoan kita: Carta, NFC Crypto Wallet yang lagi naik daun! Kita semua tahu, dunia kripto tuh kaya roller coaster, bisa seneng bisa sedih, apalagi kalo urusan keamanan dan aksesibilitas. Nah, Carta hadir buat jadi solusinya! Mereka punya NFC Crypto Wallet, yang enggak cuma aman, tapi juga super gampang dipake! 1. Keamanan yang Gak Kompromi Carta pake teknologi NFC (Near-Field Communication) buat mastiin kalo wallet-nya cuma berkomunikasi sama perangkat yang sah, jadi kita gak perlu takut sama akses gak diinginkan atau serangan siber. 2. Desain User-friendly Gak cuma soal keamanan, tampilan antarmuka di Carta juga dibuat se-simple mungkin. Jadi, buat transaksi kripto, tinggal tap-tap aja, cocok buat yang udah jadi pro atau yang masih pemula. 3. Akses Global Dengan Carta, aset digital kita bisa nemenin kita ke mana-mana. Transaksi aman, kelola portofolio dengan mudah, dan akses aset di mana aja di dunia cuma dengan sekali tap dari wallet NFC kita. Gimana Carta Bisa Jaga Keamanan Aset Kripto Kita? Nah, nih, rahasianya ada di teknologi NFC yang jadi jantung dari protokol keamanan mereka. 1. Komunikasi Terenkripsi Carta dan perangkat lain cuma bisa komunikasi lewat saluran terenkripsi, jadi data yang ditukeran gak bakal bisa diakses sama yang enggak diundang. 2. Penyimpanan Offline Kunci privat kita aman, gak bakal nyentuh platform online yang bisa jadi sasaran empuk buat para peretas. 3. Otentikasi Biometrik Carta juga punya otentikasi biometrik buat nambah lapisan keamanan buat aset digital kita. Gampangnya Transaksi Pake Carta Carta bukan cuma tempat aman buat nyimpen kripto, tapi juga jadi platform manajemen aset digital yang lengkap. 1. Transaksi Cepat Bisa nyetorkan dan narik dana dengan cepat, gak perlu repot-repot masukin alamat wallet yang ribet. 2. Manajemen Portofolio Pantau terus investasi kita dan analisis performa portofolio kita dengan tools manajemen yang mereka punya. 3. DeFi di Ujung Jari Buat yang suka main di platform keuangan terdesentralisasi (DeFi), sekarang bisa diakses dengan aman dan mudah! Jadi, buat temen-temen yang peduli sama keamanan dan kenyamanan di dunia kripto, mungkin Carta bisa jadi pilihan yang oke nih! Stay secure, Blockheads!
153 -
Nifty Island baru aja nge-launch platform game Web3 sosialnya yang bikin pemegang NFT bisa pakai aset mereka dengan cara yang lebih beragam. Katanya sih, platform gaming Web3 ini udah bermitra dengan lebih dari 120 proyek NFT dan organisasi otonom terdesentralisasi (DAO), termasuk Bored Ape Yacht Club, Azuki, DigiDaigaku, Moonbirds, Kanpai Pandas, Forgotten Runes, dan Sappy Seals. Jadi, NFT yang kamu punya bisa dijadiin karakter avatar untuk main game dan bikin konten yang didukung oleh NFT. Nifty Island mencoba ngehadapi masalah utilitas nyata dan pengalaman interaktif dalam NFT. Mereka pengen bikin komunitas game Web3 yang keren dan bisa ngalahin vibe Roblox versi NFT gitu, guys! Founder Nifty Island, Charles Smith, bilang, "Tujuan kita akhirnya adalah mengintegrasikan setiap proyek NFT dan komunitas mereka ke dalam ekosistem Nifty Island. Dengan menciptakan dunia game yang lebih mudah diakses dan memuaskan untuk para pemain, kita yakin bisa membuka penggunaan baru untuk NFT dan membuatnya jadi metode utama untuk mendistribusikan dan menghasilkan uang dari konten yang dibuat pengguna." Nifty Island ini udah resmi masuk open beta pada 17 Januari 2024 kemarin, lho! Ada karakter khusus dari komunitas NFT terkemuka seperti Bored Ape Yacht Club, Azuki, CloneX, Pudgy Penguins, y00ts, dan Cool Cats yang udah bisa dimainin. Mereka ngundang pemegang NFT dari lebih dari 120 mitra untuk ikut serta, membangun, dan main di dalam ekosistem mereka. Komunitas NFT bisa lebih memanfaatkan proyek mereka dan melibatkan anggota mereka dengan reward, sedangkan para seniman bisa monetize kreativitas mereka dengan bikin senjata, avatar, dan objek-objek lingkungan. Btw, peluncuran ini sebentar setelah founder dan CEO OpenSea, Devin Finzer, vokal banget ngebahas pentingnya fokus pada kasus penggunaan NFT, daripada hanya volume transaksi aja. Jadi, mari kita sambut era baru NFT yang makin seru ini!
105 -
Blockheads kita tau bahwa gak bisa dipungkiri, media sosial udah jadi revolusi besar dalam cara kita berinteraksi. Tapi ada yang lebih seru nih, guys, yang bakal jadi masa depan media sosial. Rick Porter, sang co-founder dan CEO dari DSCVR, ceritain kenapa dia yakin SocialFi bisa jadi the next big thing dan peran penting DSCVR di dalamnya. Ketika tren media sosial baru mulai berkembang, biasanya dari mulut ke mulut seperti yang kita lihat pada BeReal, Lapse, dan fenomena TikTok, SocialFi juga demikian. Kami hanya membutuhkan lebih banyak pengguna untuk merasakannya sehingga mereka memberi tahu teman mereka dan teman mereka memberi tahu teman mereka. Jadi begini, SocialFi itu sebenernya evolusi dari media sosial konvensional yang kita kenal. Ini nggak cuma sekedar tempat kita ngobrol, tapi udah ditambahin elemen-elemen kripto seperti pembayaran menggunakan kripto dan NFT. Makanya, disebut juga Web3 social media. Ide di baliknya tuh biar kita, sebagai pengguna, bisa punya kontrol penuh atas data kita sendiri. Menurut Porter, dalam wawancaranya dengan nftgators, ini salah satu solusi buat nanggulangi masalah besar di media sosial tradisional, yaitu privasi. "Privacy itu penting banget di dunia SocialFi. Platformnya bisa ngasih opsi detil buat pengguna untuk kontrol data mereka," katanya. Tapi ya, seperti halnya platform media sosial pada umumnya, SocialFi juga butuh banyak duit buat mendukung penggunaannya yang masif. "Walaupun platform ini desentral, tapi tetep butuh sumber daya finansial buat membangun dan menjalankan produknya," ujar Porter. Beruntungnya, DSCVR berhasil mengumpulkan dana sekitar $9 juta dalam putaran seed yang dipimpin oleh Polychain Capital pada Juli 2022. Dana ini jadi kunci penting dalam pengembangan DSCVR. Porter bilang, "Kalo kita mau SocialFi diterima oleh banyak orang, kita butuh produk yang kualitasnya setinggi pengalaman Web2, ditambah fitur kripto. Nah, usaha sekelas ini butuh banyak dana." Meski tren pendanaan di dunia Web3 agak merosot belakangan, menurut CrunchBase cuma $1.1 miliar di kuartal terakhir 2023, Porter yakin, kalo evolusi ini tetep berlanjut, SocialFi bisa jadi masa depan media sosial. DSCVR sendiri lagi fokus ngebangun platform SocialFi yang gampang digunakan, di mana orang gak perlu ribet urus wallet atau transaksi kripto. Mereka abstrakkan kompleksitas pengelolaan wallet dengan menyelipkan fungsionalitas wallet langsung ke dalam platform sosial mereka. Peningkatan keterlibatan pemerintah dalam Web3 dapat mendorong adopsi massal. Peraturan yang jelas dapat meningkatkan kepercayaan dan mengurangi ketidakpastian bagi bisnis dan individu yang ingin mengadopsi dan berinvestasi dalam aplikasi Web3. Ketika stakeholder memiliki pemahaman yang jelas tentang peraturan dan harapan, hal ini dapat mendorong adopsi yang lebih luas. Misalnya, peristiwa seperti persetujuan ETF BTC berkontribusi untuk meningkatkan kesadaran dan mendidik masyarakat tentang potensi manfaat, kasus penggunaan, dan risiko yang terkait dengan teknologi Web3. Porter menambahkan bahwa konsep NFT akan berkembang secepat kemunculannya. NFT pada awalnya hanya dipandang sebagai seni digital, namun sekarang kami melihatnya sebagai kunci komunitas, merek, tiket, dan bahkan iklan. Ini adalah sifat Web3, ini adalah industri yang berkembang dan berkembang dalam semalam. Ada banyak konsep konkrit dalam Web3, namun bagaimana konsep tersebut beradaptasi itulah yang membuat Web3 begitu menarik. Kita tunggu gebrakan dari startup Porter dalam membuat social-fi nya ya Blockheads!
106 -
Manta Network, yang baru-baru ini sukses masuk beberapa bursa, kayaknya lagi dapet jatah ulah hacker nih. Mereka diserang Distributed Denial-of-Service (DDoS), tapi tetap tenang, blockchain-nya masih aman, kok! Jadi gini ceritanya, tanggal 18 Januari kemarin, nodes dari Manta Network kena serangan DDoS yang lumayan besar. Lebih dari 135 juta remote procedure call (RPC) menyapu nodes mereka. Wah, serem banget, ya? Kenny Li, salah satu pendiri p0x labs yang punya andil dalam pengembangan Manta Network, bilang kalo ini serangan yang agresif banget dan waktu serangan-nya juga pas banget. Tapi tenang aja, meskipun begitu, dana-dana di blockchain Manta tetap aman. Komunikasi antara aplikasi dan blockchain sih lagi dibatasi, tapi mereka udah pastiin kalau situasinya tetap terkendali. Kabar baiknya, di tengah serangan ini, token Manta berhasil masuk ke beberapa bursa terkenal, seperti Binance, Bithumb, dan Kucoin. Langsung rame deh, dalam beberapa jam pertama aja, transaksi Manta udah mencapai lebih dari $686 juta. Keren, kan? Btw, kalo dihitung-hitung, saat artikel ini ditulis, Manta token dihargai sekitar $2.27, dengan fully diluted market cap mencapai $2.27 miliar. Angka yang nggak main-main! Nah, ini juga ngasih flashback ke bulan Juli 2023, dimana p0x labs sukses ngumpulin dana sekitar $25 juta dari Seri A funding. Mereka juga ngeluarin testnet layer-2 mereka, Manta Pacific, yang akhirnya masuk mainnet pada September 2023 lalu. Kesuksesan mereka juga terlihat dari peluncuran Manta Atlantic, platform penawaran token non-fungible (NFT) pada April 2023, yang udah minta lebih dari 300,000 zero-knowledge soulbond tokens! Intinya, meskipun ada serangan, semangat terus, Manta Network! Kami, Blockheads, dukung terus! ????
154 -
Departemen Keuangan Amerika Serikat (OFAC) baru aja ngumumin sanksi terbaru mereka terhadap "jaringan dan fasilitator" transaksi kripto yang terkait dengan kelompok teroris Hamas. Ini udah yang kelima kalinya OFAC ngumumin sanksi terkait serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober lalu. Dalam pengumuman mereka, OFAC menyebutkan bahwa sanksi ini ditujukan kepada para fasilitator keuangan yang "memainkan peran kunci" dalam mengalirkan dana kripto ke Hamas. Selain AS, otoritas di Inggris dan Australia juga ikutan ambil tindakan serupa. Beberapa pihak yang masuk dalam daftar Orang yang Ditetapkan Secara Khusus oleh OFAC termasuk anggota keluarga Shamlakh, di balik sebuah penukaran uang di Gaza yang konon mengalirkan puluhan juta dolar dari Iran ke Hamas, serta Herzallah Exchange, yang katanya udah bekerja sama dengan Hamas untuk memfasilitasi transaksi kripto. Meski demikian, tidak ada alamat kripto spesifik yang disebutkan dalam sanksi ini. Sanksi ini sebenarnya melanjutkan tindakan OFAC sebelumnya yang juga ditujukan kepada operator kripto terkait Hamas setelah serangan pada 7 Oktober. Beberapa media, termasuk The Wall Street Journal, sempat melaporkan tentang dugaan keterlibatan jaringan teroris yang didanai melalui kripto, tapi beberapa pakar menganggap klaim tersebut mungkin dibesar-besarkan. The WSJ bahkan kemudian memberikan klarifikasi terkait laporannya.
98 -
Event airdrop Nusa Finance yang memanfaatkan token non-fungible sebagai pengganti aset crypto kembali hadir dengan memberikan reward menarik bagi investor.Periode AcaraPeriode beli: 23–26 Januari 2024Tanggal distribusi royalti: 22 Maret 2024 Informasi PentingNama Akun: BPSVenturesNama Koleksi: SpringfieldNama Item: Springfield ProjectJumlah NFT: 600 ItemHarga Dasar: 50,000 IDRXKeuntungan: 2% royalti + harga dasar NFT Syarat, Ketentuan, dan Mekanisme Distribusi Peserta yang berhak mendapatkan keuntungan 2% royalti + harga dasar NFT adalah peserta yang membeli Springfield Project resmi pada tanggal 23–26 Januari 2024 Peserta dapat membeli Springfield Project resmi pada platform Nusa NFT Marketplace menggunakan IDRX (Polygon) dan memiliki setidaknya 0.1 MATIC sebagai gas fee Peserta dapat membeli lebih dari 1 NFT dan mendapatkan 2% royalti + harga dasar NFT pada setiap NFT yang dibeli Semua wallet yang memiliki Springfield Project pada tanggal 22 Maret akan dikirimkan 2% royalti + harga dasar NFT dari setiap NFT yang dimiliki Keuntungan akan diberikan dalam bentuk IDRX (Polygon) Nusa berperan sebagai penyedia layanan pasar jual — beli NFT. Keuntungan yang ditawarkan setiap item NFT merupakan sepenuhnya tanggung jawab pemilik Springfield Project yaitu Springfield. Pengguna disarankan melakukan pengecekan yang mendalam sebelum melakukan transaksi pembelian NFT di platform Nusa Dengan mengikuti event ini, peserta memahami dan menyetujui syarat dan ketentuan yang berlaku. Informasi detail dapat kunjungi Nusa Finance
134 -
Blockheads, jangan kira perkembangan Web3 di Afrika bisa berjalan mulus. Ternyata, ada banyak halangan yang bikin perkembangannya jadi lambat, salah satunya adalah regulasi yang masih ambigu. Developer advocate dari Cartesi, Jathin Jagannath, ngungkapin bahwa ketidakjelasan aturan bisa bikin ragu-ragu calon pengguna dan investor. Menurut Jathin dalam wawancara sama Cointelegraph, ketidakpastian soal regulasi bisa bikin orang enggan benar-benar merangkul teknologi Web3 yang punya potensi besar buat bertransformasi: “Dengan kejelasan regulasi, peningkatan literasi digital, dan pembaruan infrastruktur, kita bakal lihat orang-orang di Afrika mengatasi rintangan ini dan bersiap untuk modernisasi yang cepat.” Afrika adalah benua yang punya potensi besar buat adopsi dan inovasi Web3. Menurut laporan PricewaterhouseCoopers dan Emurgo Africa tentang Web3 di Afrika, pendanaan blockchain di seluruh Afrika naik 1.668% pada tahun 2022, dengan Kenya, Nigeria, dan Afrika Selatan jadi pemimpin adopsi Web3. Tapi, Jathin menyoroti kurangnya pendidikan dan akses pengetahuan yang besar di sana. Dia vokalin soal pentingnya literasi digital yang lebih baik, dengan mengatakan bahwa tenaga kerja terampil dan basis pengguna yang mumpuni adalah kunci sukses integrasi teknologi Web3. Awosika Israel Ayodeji, program director Web3bridge, juga ngasih tau bahwa banyak developer di Afrika kesulitan belajar gara-gara tingginya tingkat kemiskinan. Mereka lebih memprioritaskan trading daripada belajar secara komprehensif. Untuk bantu mengatasi ini, Cartesi dan Web3bridge bakal ngadain Cartesi masterclass selama delapan minggu di Nigeria di awal tahun 2024. Jathin bilang mereka berkomitmen buat nambahin visibility dan meningkatkan skill developer di ekosistem Afrika, khususnya di Nigeria yang punya potensi besar di ranah blockchain. Meski begitu, Web3 di Afrika masih punya prospek cerah di tahun 2024 dan seterusnya. Banyak hal yang mendukung, termasuk demografis yang masih muda dan kondisi mata uang yang fluktuatif. Namun, menurut Oxford Business School, hampir 24% orang Afrika enggak punya akses ke sistem perbankan. Jathin menyoroti potensi besar Web3 di Afrika, di mana dompet terdesentralisasi dan aplikasi Web3 lainnya bisa mengatasi tantangan saat ini dan membawa perubahan besar dalam cara orang Afrika berinteraksi dengan sistem keuangan dan melakukan perdagangan lintas batas. Makin seru, kan?
97 -
Heyhoo Blockheads! Argentina bawa kabar baru nih! Jadi, Presiden Argentina, Javier Milei, baru aja ngasih janji nggak bakal ngehalangin usaha provinsi-provinsi buat bikin mata uang lokal. Ini setelah ada 'obrolan panas' antara Milei dan gubernur provinsi La Rioja, Ricardo Quintela. Jadi begini, dalam wawancara di Radio Mitre tanggal 14 Januari, Milei bilang kalo dia nggak bakal ngehalangin upaya pembuatan mata uang lokal oleh pemerintah provinsi di Argentina. Menurutnya, nanti pasar yang bakal tentuin nilai dari proyek-proyek ini. Tapi, dia juga ngingetin, mata uang kayak gini bisa ngebuat inflasi tinggi, dan yang nerima bisa aja jadi korban 'scam'. “Mereka yang nerima pembayaran dalam mata uang kayak gini dari gubernur yang nggak bertanggung jawab bakal jelas ngalamin penurunan pendapatan.” Nah, si Gubernur La Rioja, Ricardo Quintela, pengen bikin mata uang sendiri buat provinsinya setelah nilai peso Argentina 'devaluasi' 50% sama si Milei sejak dia mulai menjabat tanggal 10 Desember 2023, buat atasin inflasi yang udah berlangsung selama 32 tahun. Presiden baru ini juga ngurangin dana dari anggaran federal buat provinsi-provinsi. Quintela ngerasa ini kaya "pembiaran oleh negara" dan dia juga ngebutuhin duit buat bayar gaji polisi. Dia minta legislatif La Rioja buat siapin dasar hukum buat bikin mata uang lokal. Ini nggak cuma La Rioja doang, lho. Gubernur provinsi Buenos Aires, Axel Kicillof, juga pernah ngomong soal bikin mata uang lokal di bulan Desember 2023. Sementara itu, di Rosario, kota terbesar ketiga di Argentina, ada pemilik rumah dan penyewa yang udah sepakat buat bayar sewa pake Bitcoin. Kontrak ini jadi yang pertama kaya gini di Argentina, berkat aturan yang baru. Kayaknya seru nih, dunia kripto di Argentina! Tetap pantengin berita, ya, Blockheads!
89 -
Filecoin Foundation lagi eksplor cara menggunakan teknologi terdesentralisasi di dunia komunikasi luar angkasa. Awal tahun ini, Filecoin Foundation nunjukin hasil dari demonstrasi yang mereka lakuin, yang mana berhasil mengirim file dari Bumi ke luar angkasa dan kembali lagi lewat implementasi InterPlanetary File System (IPFS) buat komunikasi antar planet. Marta Belcher ngebahas kalo proyek ini udah berlangsung selama tiga tahun lebih, dan mereka kerja sama sama Lockheed Martin, perusahaan dirgantara ternama. Akhirnya, proyek ini berhasil nunjukin kalo sistem terdesentralisasi itu lebih efisien buat komunikasi luar angkasa. “Sejak awal, ini sebenarnya dibayangkan sebagai teknologi yang memungkinkan jaringan jarak jauh, seperti di luar angkasa. Itu sebabnya disebut Sistem File AntarPlanet. Kami akhirnya mewujudkan visi awal ini.” Belcher ngejelasin kalo sistem terpusat punya masalah kalo lagi di luar angkasa. Ada delay yang lumayan kalau pake sistem terpusat. Contohnya, kalo lagi di Bulan, bisa delay beberapa detik, dan kalo lagi di Mars, bisa sampe beberapa menit. Karena setiap kali butuh file, harus bolak-balik dari Bumi ke luar angkasa. Beda cerita dengan sistem terdesentralisasi, yang pakai IPFS. Jadi, bukan cari file berdasarkan lokasinya, tapi pakai sistem identifikasi konten. File bisa diakses dari satelit terdekat. Jadi kalo file ada di satelit deket, dia langsung tarik dari sana. Selain dari sisi efisiensi, Belcher juga ngebahas soal verifikasi data. Dengan IPFS, data bisa diverifikasi secara kriptografis, jadi kita bisa pastiin kalo data yang dikirim nggak diutak-atik. Ini penting banget, terutama buat ngecek keaslian gambar satelit. Belcher juga ngejelasin beberapa masalah kalo pake arsitektur terpusat, seperti radiasi dan sampah luar angkasa. File yang disimpan di luar angkasa bisa rusak gara-gara faktor-faktor kaya radiasi. Dengan protokol terdesentralisasi, menurut Belcher, nggak bakal jadi masalah, karena file bisa ditarik dari mana aja. "Bisa punya banyak salinan. Kalo satu file rusak, nggak masalah." Intinya, mereka lagi nge-explore cara biar teknologi terdesentralisasi bisa dimanfaatin di luar angkasa. Seru banget, kan? Tetap stay tuned buat berita selanjutnya, Blockheads!
98