Perusahaan Jepang ini tiba-tiba beli 117,7 BTC atau setara 118M rupiah. Perusahaan Jepang itu bernama Metaplanet, sebuah perusahaan invetasi. Metaplanet membeli bitcoin buat aset cadangan mereka, blockheads! Kenapa Metaplanet beli bitcoin untuk cadangan aset mereka ya? Jadi langkah ini mereka ambil sebagai respon atas melemahnya mata uang yen Jepang. Metaplanet bilang keputusan ini adalah perubahan strategi yang besar buat mereka. Daripada pake yen, mereka sekarang lebih milih Bitcoin buat cadangan. Alasannya? Ekonomi Jepang lagi nggak stabil, utang pemerintah tinggi, bunga deposito rendah, dan yang paling penting, mata uang yen lagi melemah. “Langkah ini merupakan respons langsung terhadap tekanan ekonomi yang berkelanjutan di Jepang, terutama tingginya tingkat utang pemerintah, periode suku bunga riil negatif yang berkepanjangan, dan akibatnya melemahnya yen,” kata Metaplanet. Perusahaan yang berada di Tokyo ini belum kasih tau rencana mereka mau beli berapa banyak Bitcoin ke depannya. Tapi yang jelas, mereka udah ngabisin $7.19 juta dolar AS buat beli 117.7 BTC dengan harga rata-rata sekitar $65,000 per keping. Padahal, nilai pasar Metaplanet sendiri cuma sekitar $20 juta dolar AS. Eitsss, tapi ini bukan pertama kalinya Metaplanet ngomongin soal Bitcoin. Awal April lalu, mereka udah ngumumin strategi baru yang fokus ke Bitcoin. Mereka juga pernah ngaku udah beli Bitcoin senilai $6.5 juta dolar AS. Berita ini langsung bikin heboh media sosial dan harga saham Metaplanet di bursa saham Tokyo langsung naik drastis. Harga saham Metaplanet naik dari sekitar Rp 200 perak jadi Rp 500 perak setelah pengumuman pembelian Bitcoin pertama mereka. Sebelum fokus ke Bitcoin, Metaplanet sebenernya bergerak di bidang investasi tradisional. Perusahaan yang berdiri di tahun 1999 ini dulunya ngurusin bisnis hotel, jasa investasi, dan konsultan buat investor. Oh iya, blockheads, Metaplanet baru aja nunjukin peneliti pasar terkenal, Dylan LeClair, sebagai direktur strategi Bitcoin mereka. CEO Metaplanet, Simon Gerovich, ngasih kode kalau pembelian Bitcoin ini baru permulaan aja! Wah, kira-kira bakal gimana ya kelanjutan Metaplanet di dunia kripto? Kita tunggu aja!
Daftar Artikel - Blog
-
89
-
Heyho Blockheads! Kabar mengejutkan dari India. Pada bulan februari kita pernah nulis berita tentang banyak exchange yang cabut dan ga mau balik lagi beroperasi di India. Ini disebabkan oleh aturan main yang belum jelas dan parahnya ditambah dengan pajak kripto yang gede banget, 30% cuy! Tapi ada kabar baik, ternyata salah satu exchange kripto terbesar dunia, Binance, akhirnya resmi dibolehin beroperasi lagi di India. Izin ini didapetin dari lembaga pengawas keuangan India, yaitu Financial Intelligence Unit (FIU). Dengan izin ini, Binance jadi exchange kripto luar negeri kedua yang resmi beroperasi di India setelah KuCoin. Menurut Vivek Agarwal, kepala FIU, Binance sekarang udah terdaftar sebagai entitas resmi di India. Wah, selamat ya buat Binance! Tapi, blockheads, perjalanan Binance buat balik lagi ke India nggak gampang. Awalnya, pada Desember 2023, Binance termasuk ke dalam belasan exchange kripto asing yang kena peringatan dari regulator India karena masalah ketidakpatuhan. Nggak lama setelah itu, tepatnya pertengahan Januari 2024, Binance diblokir di India. Selain Binance, exchange kripto lain yang kena getahnya kayak Huobi, Kraken, Gate.io, Bittrex, Bitstamp, MEXC Global, dan Bitfinex. Baca Selengkapnya: Exchange Asing Ogah Balik Ke India? Beberapa exchange kripto yang kena blokir ini kemudian berusaha ngurusin izin biar bisa beroperasi lagi di India. KuCoin dan Binance berhasil, tapi OKX dan BitStamp malah mutusin tutup layanan mereka di sana. Sebenarnya, rumor soal kembalinya Binance ke India udah muncul sejak April lalu. Berita ini muncul setelah Binance diduga bayar denda sebesar 2 juta dolar AS gara-gara masalah ketidakpatuhan sebelumnya. India sendiri punya pasar kripto yang menjanjikan. Banyak exchange kripto yang kepengen ngebesarin usahanya di sana. Tapi sayangnya, peraturan yang belum jelas dan pajak kripto yang tinggi bikin India jadi kurang menarik buat investor kripto. Banyak investor dan bisnis kripto yang pindah ke luar negeri. Sementara itu, exchange kripto yang masih bertahan di India juga kesulitan menarik kepercayaan investor karena nggak adanya kerja sama dengan bank. Gimana nih menurut lo, blockheads? Apakah kembalinya Binance bisa bikin India jadi negara yang ramah kripto lagi?
88 -
Dengan maraknya serangan siber, banyak banget nih yang akhirnya sadar bahwa cyber-security di sebuah perusahaan bahkan negara adalah sebuah hal yang penting. Nah ini disadari oleh Nigeria. Interpol Nigeria lagi ngelaksanain pelatihan bareng para ahli keamanan siber buat ngelawan serangan siber yang makin marak lho, blockheads! Pelatihan ini ngga cuma ngajarain soal ngamanin jaringan pada umumnya, tapi juga ngebahas soal kripto, khususnya stablecoin. Pelatihan yang diadain di ibukota Nigeria, Abuja. Pelatihan ini berada bawah platform yang diselenggarakan oleh A&D Forensics dalam kemitraan dengan Konsorsium Stablecoin Afrika. Pelatihan ini bertujuan khusus melatih dan mendidik para Interpol Nigeria buat ngelacak dan ngejar penjahat siber yang pake kripto, terutama Bitcoin dan stablecoin. Menurut ahli blockchain, Chioma Onyekelu, pelatihan ini ngasih keahlian buat para petugas Interpol meriksa transaksi kripto di blockchain. Soalnya, penjahat siber sekarang udah pada pinter pake kripto buat ngelakuin kejahatan. Apalagi, Interpol Nigeria sering dimintain bantuan sama Interpol dari negara lain buat ngurusin kasus kejahatan siber yang pake kripto. Makanya, penting banget buat mereka ngerti soal kripto biar bisa ngelacak penjahatnya. Nggak cuma itu, pelatihan ini juga penting soalnya Nigeria lagi ngetren pake kripto. Jadi, para Interpol perlu ngerti gimana ngelacak dan ngurusin kejahatan siber yang pake kripto, terutama stablecoin. Pelatihan ini sebenernya muncul karena kejahatan siber di Nigeria lagi makin banyak. Adedeji Owonibi, salah satu penyelenggara pelatihan, ngomong kalau kemampuan penegak hukum di Nigeria belum nyampe level canggihnya para penjahat siber. "Terdapat kesenjangan yang signifikan antara perkembangan kejahatan dunia maya dan kemampuan lembaga penegak hukum di Nigeria. Kami menyadari perlunya menjembatani kesenjangan ini dan mendukung lembaga penegak hukum kami agar selalu mendapat informasi terkini dan secara efektif memerangi kejahatan dunia maya,” kata Owonibi. Selain soal pelatihan, Owonibi juga ngebahas soal pajak baru yang kontroversial buat ngedukung program keamanan siber. Menurut dia, pemerintah berhak ngambil keputusan yang berhubungan sama keamanan nasional, nggak peduli ada yang setuju atau nggak. Di sisi lain, Bank Sentral Nigeria baru aja ngeluarin peraturan yang ngelarang transaksi kripto pake uang Naira. Sementara itu, Komisi Sekuritas dan Bursa Nigeria (SEC) lagi ngencangin pengawasan ke kripto dengan ngelarang transaksi peer-to-peer yang pake Naira. Padahal, Dana Moneter Internasional (IMF) baru aja ngasih saran ke Nigeria buat ngizinin transaksi kripto dengan cara ngasih izin ke exchange kripto global. Hmm, kira-kira gimana ya kelanjutan kripto di Nigeria? Kita tunggu aja, blockheads!
70 -
Blockheads oiii Blockheads! Seperti yang kita tau kan ya, Hong Kong baru aja ngeluarin Bitcoin ETF, tapi yang bikin heboh, mereka nyoba ngasih akses ke investor China daratan. Padahal kita tau bahwa China daratan masih ngelarang segala bentuk investasi kripto. Baca selengkapnya: China larang transaksi kripto Ceritanya gini, Harvest, perusahaan penerbit Bitcoin ETF di Hong Kong, ngeliat potensi gede dari investor China. CEO mereka, Han Tongli, lagi ngerencanain gimana caranya biar investor China bisa beli Bitcoin ETF dan Ether ETF mereka. Caranya? Lewat program ETF Connect, blockheads! Program ini udah disetujui otoritas China dan Hong Kong. ETF Connect ini kayak jembatan yang ngehubungin investor kedua negara buat bisa beli produk keuangan yang sama. Program ini sebenernya udah ada sejak 2022, dan harapannya sih bisa ngasih pilihan investasi yang lebih beragam buat investor dan ngelancarin aliran uang. Han ngomong kalau "semuanya berjalan lancar" dalam dua tahun ke depan, Harvest bakal ngelamarin ETF mereka buat masuk ke ETF Connect. Wih, kalau Bitcoin ETF beneran bisa masuk ETF Connect, bisa jadi kabar baik banget buat dunia kripto! Soalnya, investor China itu banyak banget. Tapi, pertanyaannya, apakah pemerintah China mau nerima tawaran ini? Soalnya, selama ini mereka dikenal ngelarang keras segala macem yang berhubungan sama kripto. Menurut SCMP, ETF Bitcoin dan Ether yang sebelumnya udah ada di Hong Kong (tapi berdasarkan kontrak futures, bukan Bitcoin asli) aja nggak masuk ke Stock Connect, program sejenis ETF Connect buat saham. Padahal, akses Bitcoin ETF buat investor China ini udah jadi perbincangan hangat bahkan sebelum peluncuran Bitcoin ETF di Hong Kong pada 30 April lalu. Seperti yang kita tau juga, bahwa pasar ETF Hong Kong itu kecil banget. Jadi banyak analisis emang ngeramal bahwa ETF Hong Kong walaupun kemajuan, tapi tidak memberi efek yang signifikan. Baca juga: 6 hal yang perlu kalian tau tentang ETF Hong Kong Wah, gimana menurut lo, blockheads? Mungkinkah Bitcoin ETF dari Hong Kong beneran bisa dinikmati investor China? Kita tunggu aja kelanjutannya!
75 -
Hayo ngaku, siapa di sini yang suka main TikTok? Seru banget kan buat ngeliat joget-joget atau konten kreatif lainnya. Tapi, tau nggak sih kalau mulai sekarang, konten buatan AI di TikTok bakal ada labelnya? Gimana ceritanya nih? Yup, bener banget blockheads! TikTok baru aja ngumumin langkah baru buat ngasih tau mana nih konten asli bikinan manusia, dan mana yang bikinan kecerdasan buatan alias AI (Artificial Intelligence). TikTok jadi platform media sosial pertama yang pake teknologi Content Credentials bikinan Coalition for Content Provenance and Authenticity (C2PA). Teknologi ini ngasih "cap" digital ke konten. Nah, cap digital ini bisa ngenalin dan ngasih label ke konten bikinan AI dengan cepet. Meskipun keren, fitur ini masih tahap awal. Awalnya, label AI cuma bakal ada di gambar dan video. Tapi tenang aja, nanti bakal ada juga kok di konten audio. Selain ngasih label, TikTok juga ngajak kamu buat jadi netizen cerdas, blockheads! Mereka bareng-bareng sama MediaWise dan WITNESS ngeluarin 12 video edukasi sepanjang tahun ini. Video-video ini bakal ngajarin kamu gimana ngecek kebenaran informasi di internet dan gimana ngerti fungsi label AI di TikTok. Kenapa sih ini penting? Soalnya, teknologi AI udah canggih banget sampe bisa bikin konten yang super nyata. Ini bisa ngeri soalnya bisa aja ada orang yang pake teknologi ini buat nipu atau nyebarin berita bohong. Misalnya nih, baru aja kemaren, pihak berwenang di Hong Kong ngungkapin bursa kripto palsu yang pake gambar dan video bikinan AI dari Elon Musk buat ngelabui korban. Nggak cuma itu, Warren Buffett, salah satu orang terkaya di dunia, juga ngingetin bahaya AI yang bisa dipake buat kejahatan kayak penipuan keuangan. Wah, serem juga ya, blockheads! Makanya, yuk kita sama-sama jadi pengguna media sosial yang bijak dan nggak gampang percaya informasi yang belum jelas. Jangan lupa pake fitur label AI di TikTok buat ngecek kebenaran konten, ya!
75 -
Ngamuk! Binance tuduh ada oknum pemerintah Nigeria minta sogokan, Nigeria tak tinggal diam.
by Admin
Wiu wiuuu drama lanjutan antara Binance dan pemerintah Nigeria. Setelah Teng, CEO Binance, bilang bahwa ada oknum pemerintah Nigeria yang minta suap biar kasusnya beres dan ga dilanjutin, pemerintah Nigeria ngamuk. Ngeri ngeri drama or real nih blockheads? Para stakeholder kripto di Nigeria ngamuk! Mereka minta Binance ngungkapin identitas pejabat yang coba disuap itu. Soalnya, kalau cuma ngegiring doang, bisa-bisa citra Nigeria dan dunia kripto di sana jadi jelek. Menurut Rume Ophi, sekretaris eksekutif Stakeholders in Blockchain Technology Association of Nigeria (SiBAN), gerak-gerik perwakilan Nigerian Securities and Exchange Commission (SEC) pas pertemuan 6 Mei kemarin nunjukin kesediaan pemerintah buat ngedukung industri kripto. Tapi, Ophi ngingetin kalau tuduhan suap dari Binance ini bisa ngerusak citra pemerintah dan ngasih dampak negatif ke industri kripto Nigeria. "Kalau Binance cuma mau ngejelek-jelekin pemerintah dan ngasih dampak buruk buat kripto di Nigeria, para pelaku bisnis di sini nggak bakal tinggal diam!" tegas Ophi. Ophi minta Binance ngasih detail lebih lengkap, termasuk ngasih tau nama oknum yang ngelakuin percobaan suap. Ini biar tuduhannya bisa dibuktiin dan pihak berwajib bisa ngusut pelakunya. Soalnya, citra Nigeria di mata exchange kripto internasional yang lagi ngincer Nigeria jadi lahan bisnis, bisa tercoreng. Sebelumnya, pada 7 Mei, CEO Binance, Richard Teng, ngasih penjelasan lengkap soal penahanan Tigran Gambaryan, mantan agen Internal Revenue Service Amerika Serikat yang sebelumnya mimpin tim kepatuhan keuangan kriminal Binance. Teng ngaku ada oknum yang datengin karyawan mereka dan nawarin duit buat ngeredain tuduhan yang lagi dihadapi Binance. Sementara itu, Nathaniel Luz, CEO Flincap, platform likuiditas exchange kripto, ngeraguin ada pejabat Nigeria yang datengin Binance. Tapi, Luz ngaku, nyebutin nama oknum yang dituduh bisa nguatin pembuktian tuduhan itu. Di 2023, Nigerian SEC udah ngumumin kalau Binance Nigeria nggak terdaftar dan nggak diatur sama mereka. Ini artinya operasi Binance di Nigeria dianggap ilegal. Drama ini makin memanas pas gubernur Bank Sentral Nigeria pada Februari 2024 menuduh exchange kripto di Nigeria dicurigai ngelakuin transaksi ilegal. Mereka nunjukin adanya "aliran dana mencurigakan" di Binance. Kecurigaan soal operasi ilegal Binance di Nigeria ini makin memuncak pas Komite Kejahatan Keuangan Dewan Perwakilan Rakyat Nigeria manggil CEO Binance, Richard Teng, buat dateng ke dengeran mereka pada 4 Maret. Situasinya makin panas pas pejabat Nigeria minta Binance ngelakuin beberapa hal, kayak ngilangin Naira Nigeria dari platform mereka dan ngasih data detail penggunanya. Hal inilah yang akhirnya ngarah ke penahanan Gambaryan dan rekannya, Nadeem Anjarwalla. Nah, blockheads, gimana menurut lo? Apakah ada oknum pemerintah Nigeria yang coba suap Binance? Kita tunggu aja kelanjutan drama ini!
120 -
Wah, blockheads, drama lanjutan nih dari Nigeria vs Binance! Setelah sebelumnya Binance resmi cabut dari Nigeria karena salah satu petingginya ditahan tanpa kejelasan. Ceritanya gini, CEO Binance, Richard Teng, ngomel panjang soal penahanan Tigran Gambaryan, mantan agen Internal Revenue Service Amerika Serikat yang dulu ngepalai tim kepatuhan keuangan kriminal Binance. Baca selengkapnya: Petinggi Binance di Nigeria Mendekam di Penjara Teng merasa pemerintah Nigeria membuat "preseden bahaya buat semua perusahaan di dunia" gara-gara nahan dua karyawannya. Gambaryan, yang merupakan tokoh yang sangat dihormati dalam pencegahan kejahatan keuangan global, ditahan saat dalam perjalanan bisnis ke Nigeria. Padahal, menurut Teng, Binance udah ngelakuin segala cara buat ngobrol baik-baik sama pihak berwenang Nigeria. Mereka bahkan udah ikut diskusi regulasi dan kerja sama sama penegak hukum setempat. Teng cerita, awal mulanya, karyawan Binance diajak ngobrol sama pihak berwenang Nigeria gara-gara permintaan dari ketua Komite Kejahatan Keuangan Dewan Perwakilan Rakyat Nigeria (HCFC). Komite ini mengangkat masalah soal operasi Binance di Nigeria dan ngancem bakal manggil paksa tim dan CEO Binance, bahkan ngelarang delegasi mereka buat ninggalin Nigeria. Pertemuan ini rencananya digelar 10 Januari dan Binance diharapkan datang buat ngejawab semua tuduhan di depan umum, disaksiin sama pemohon, pers, dan lebih dari 30 lembaga. Teng ngaku, Binance nggak nerima detail soal tuduhan yang dilayangkan, dan delegasi mereka ingin ngasih jawaban secara tertulis. Tapi, ketua komite cuma bilang bakal pertimbangin permintaan itu dan ngasih tanggapan ke pengacara Binance. Wah wah wah. Ternyata, drama nggak berhenti sampai situ, blockheads! CEO Binance ngaku ada oknum yang datengin karyawan mereka dan nawarin pembayaran buat ngeredain tuduhan. Teng cerita, pengacara lokal Binance dikasih syarat dari perwakilan komite HCFC: "Pengacara bilang dia ditawarin buat bayar sejumlah uang kripto yang gede. Bayarannya harus dirahasiain dan dibayar dalam waktu 48 jam. Kalau nggak, masalahnya nggak bakal selesai. Dan mereka nunggu keputusan kita besok paginya." Binance nolak permintaan pembayaran kripto itu lewat pengacara lokal mereka dan tetep ngelanjutin negosiasi penyelesaian. Nggak cuma itu, Binance juga ngajuin beberapa syarat sebelum mau ngobrol lagi sama pihak berwenang Nigeria. Pertemuan lanjutan dijadwalin di akhir Februari, dengan kehadiran beberapa perwakilan pemerintah dari Kantor Penasihat Keamanan Nasional, Kantor Presiden, Bank Sentral Nigeria, Unit Intelijen Keuangan Nigeria, Komisi Kejahatan Ekonomi dan Keuangan, dan Komisi Sekuritas dan Bursa Nigeria. "Meskipun ada risiko yang jelas, Tigran Gambaryan dan Nadeem Anjarwalla (kepala Binance Afrika) tetep diyakinin bakal dikasih izin buat pergi dengan aman setelah pertemuan," kata Teng. Meskipun diberikan jaminan keamanan, Binance menegaskan delegas Binance malah ditahan cuy! Paspor serta ponsel disita. Gambaryan masih ditahan, dan pemerintah Nigeria bersikeras bahwa pembebasannya bergantung pada kepatuhan Binance terhadap tuntutannya. Tetapi Binance kepalang bete sama pemerintah Nigeria, mereka mengambil langkah tegas dengan cabut dari Nigeria. Nah, blockheads, kira-kira bakal kayak gimana nih kelanjutan drama Binance vs Nigeria? Tetap pantau terus ya!
64 -
Blockheads, Hong Kong bener-bener ga bisa diem banget nih! Hong Kong lagi ngerencanain hal keren nih, jadi bank sentral mereka, Hong Kong Monetary Authority (HKMA), bakal ngerjain proyek bareng sama pelaku bisnis buat ngeliti tokenisasi aset. Apasih tokenisasi aset? Gampangnya, bayangin kalau ada dokumen kepemilikan properti atau saham yang bisa disimpan dan diperjualbelikan secara digital. Nah, itulah yang lagi diincer HKMA. HKMA resmi ngumumin pembentukan komunitas khusus yang ngumpulin perwakilan pemain industri dan regulator. Komunitas ini dinamain "Project Ensemble Architecture Community" dan bertujuan buat ngembangin standar tokenisasi aset yang ciamik. Nggak cuma itu, 'genk' ini juga bakal ngawasin dan ngedukung perkembangan proyek tokenisasi di Hong Kong. Selain itu, inisiatif ini juga ngedukung kelancaran transaksi antar bank digital (wCBDC) – semacam uang digital khusus buat bank dan lembaga keuangan. Genk ini bakal ngembangin sistem buat mempermudah pembayaran antar bank dengan token kripto buat transaksi aset token. Keren banget deh Hong Kong ini.00 Para jagoan yang bakal ngerjain proyek ini nggak tanggung-tanggung, blockheads! Regulatornya ada HKMA, Komisi Sekuritas dan Futures Hong Kong, BIS Innovation Hub Hong Kong Centre, dan CBDC Expert Group. Dari sektor swasta, ada tujuh anggota keren, termasuk Bank of China (Hong Kong), Hang Seng Bank, HSBC, Standard Chartered Hong Kong, HashKey Group, Ant Digital Technologies, dan Microsoft Hong Kong. Para anggota ini nantinya bakal ngerjain Project Ensemble Sandbox yang rencananya bakal diluncurkan pertengahan 2024. Sandbox ini bakal dipake buat ngetes dan ngeliti lebih lanjut soal penggunaan tokenisasi aset. "Pembentukan komunitas ini didasari pertimbangan matang, termasuk keahlian anggota dalam ngembangin pasar tokenisasi di Hong Kong, pengalaman dan kompetensi di bidang terkait, dan kemampuan berinovasi," jelas HKMA. "HKMA bakal kerja sama erat sama pelaku bisnis, dan bakal ngulas ukuran dan komposisi komunitas kalau memang diperlukan." Langkah HKMA ini sejalan sama pengumuman awal mereka soal Project Ensemble yang bertujuan buat ngembangin pasar tokenisasi Hong Kong. Tokenisasi aset sendiri adalah proses ngeluarin representasi digital dari barang fisik kayak mata uang, saham, komoditas, properti, dan lainnya. Tokenisasi aset berbasis blockchain (RWA) lagi ngetren banget di tahun 2024, soalnya banyak investor yang nyari cara baru buat ngediversinikasiin portofolio mereka. Wah, gimana menurut lo, blockheads? Kayaknya masa depan keuangan di Hong Kong bakal makin canggih nih!
81 -
Tahukah, blockheads? Kalau Turki adalah negara ke-4 dengan market kripto terbesar di dunia! Mantap kan? Data dari Chainanalysis menunjukkan volume trading kripto di Turki mencapai $170 miliar, mengalahkan negara-negara seperti Rusia, Kanada, Vietnam, Thailand, dan bahkan Jerman. Nggak heran, diperkirakan 40% warga Turki punya kripto, atau sekitar 20 juta orang dari total 85 juta penduduk! Wow! Pantesan September 2023 lalu, lira Turki sempat jadi pasangan trading teratas di Binance, dengan 75% volume tradingnya. Tapi walaupun menjadi negara ke-4 dengan market kripto terbesar, ternyata Turki belum ada aturan yang jelas tentang kripto itu sendiri. Baca juga: Turki tunda lagi Undang-undang tentang mata uang kripto Kabar baiknya Turki mau atur kripto tahun ini! Semoga sih kali ini ga PHP ya! Regulasi ini penting buat mereka keluar dari "daftar abu-abu" Financial Action Task Force (FATF) terkait Anti-Pencucian Uang. Soalnya, FATF memasukkan Turki ke daftar tersebut pada Oktober 2021. Nah, salah satu syarat keluar dari daftar abu-abu FATF adalah adanya regulasi kripto yang jelas. Regulasi ini nantinya bakal fokus pada: Bursa Kripto: Aturan main dan lisensi buat bursa kripto (disebut VASPs). Perlindungan Investor: Menjamin keamanan aset kripto pengguna, terutama setelah kasus Thodex yang menggemparkan Turki. Pajak Kripto: Akhirnya ada kepastian pajak kripto di Turki, dengan kemungkinan pajak transaksi yang rendah dan pajak penghasilan 0%. Tokenisasi Aset: Regulasi terkait aset dunia nyata yang "ditokenisasi" alias diubah jadi aset kripto. Kapan sih regulasi ini resmi keluar? Masih belum jelas, meski banyak yang prediksi awal tahun ini. Ada yang mengaitkannya dengan pertemuan U.S. Office of Foreign Assets Control pada Juni nanti. "Kemungkinan besar regulasi keluar Mei ini, dan efektif sebelum pertemuan tersebut," kata Tansel Kaya, CEO Mindstone Blockchain Labs. Polat, pakar kripto dari Turki, memperkirakan regulasi akan keluar akhir masa parlemen, sekitar Juni. "Tapi kalau nggak bisa, mungkin diundur ke musim gugur atau akhir tahun. Jadi, isu daftar abu-abu mungkin sudah nggak jadi prioritas utama," tambahnya. So, blockheads, kita tunggu aja ya kelanjutannya. Yang jelas, Turki udah jadi pemain besar di dunia kripto, dan regulasi yang jelas bakal makin ngaturin masa depan kripto di sana. Kira-kira di Idonesia kapan ya?
69 -
Blockheads, ingat nggak sih kalau pemerintah Turki berencana atur kripto tahun ini? Awal 2024 sempat ramai dibicarakan, tapi sampai sekarang belum ada kabar kelanjutannya. Bingung kan? Tenang, kita cari tahu yuk! Meskipun belum ada undang-undang resmi, bukan berarti Turki nggak sama sekali punya aturan main kripto. Menurut pakar kripto Ismail Hakki Polat, saat ini ada beberapa "regulasi ringan" yang berlaku. Pertama, aturan dari Bank Sentral Turki tahun 2021 yang melarang pembayaran pakai kripto kayak Bitcoin. Soalnya, aset kripto bukan alat pembayaran yang sah di sana. Nah, masalahnya aturan ini belum jelas konsekuensi pelanggarannya. “Karena ini bukan peraturan yang disahkan oleh parlemen, tidak ada yang tahu apa konsekuensi, hukuman, dan denda jika melanggar peraturan ini,” kata Polat. Bahkan Polat dapat katakan bahwa, "Katakanlah, peraturan ini tidak ada landasannya”. Ini mirip dengan Indonesia ya? Karena kripto masih sebatas digunakan sebagai produk investasi doang, belum atau bahkan tidak akan digunakan sebagai alat pembayaran. Tapi kalo di Indonesia sih bakal kena pasal kalo kalian gunain alat pembayaran selain rupiah untuk setiap transaksi. Ini diatur Pemerintah dan Bank Indonesia (BI) kembali mensosialisasikan Undang-Undang No 7/2011 yang mewajibkan transaksi di Indonesia menggunakan rupiah. Kedua, ada aturan Anti-Pencucian Uang (AML) yang diawasi oleh MASAK (Badan Investigasi Kejahatan Keuangan). Aturan ini mewajibkan exchange kripto untuk mengumpulkan data KYC (Kenali Pelanggan Anda) buat mencegah tindak pidana kayak pencucian uang dan terorisme. Sumber: Cointelegraph Terakhir, menurut CEO Mindstone Blockchain Labs Tansel Kaya, ada juga panduan terkait kripto oleh Dewan Pasar Modal Turki (CMB), yang dikenal sebagai SPK (Sermaye Piyasası Kurulu). Mereka melarang institusi seperti bank dan broker untuk bertransaksi kripto. Cuma arahan ini terbilang "jadul" karena dikeluarkan SPK sejak 2017 lalu. “SPK mengatakan siapa pun atau lembaga apa pun yang terkait dengan otoritas tersebut tidak boleh memperdagangkan mata uang kripto,” kata Kaya. Jadi, meskipun belum ada undang-undang resmi, kripto di Turki nggak benar-benar liar. Cuma, kita semua masih menunggu regulasi yang lebih jelas dan lengkap. Gimana menurut kamu? Apakah Turki lebih ga jelas dibanding Indonesia? atau sama-sama tidak jelas?
84 -
Warren Buffet, orang kaya kesembilan, ngomongin soal deepfake AI yang canggih dan serem, bahkan Warren membandingkan dengan dampak dari sebuah bom nuklir. Gimana ceritanya? Dalam acara tahunan Berkshire Hathaway, banyak topik yang dibahas, mulai dari pujian Warren kepada perusahaannya yang tumbuh pesat dan tahan banting. Padahal belum lama ini mereka baru aja kehilangan wakil ketuanya, Charlie Munger, di November 2023. Pembicaraan mulai memanas saat Warren ditanya mengenai AI saat sesi tanya jawab. “Saya tidak tahu apa-apa tentang AI tetapi itu tidak berarti saya menyangkal keberadaan atau pentingnya atau hal semacam itu," jawab Buffet. Nah, setelah ngomong gitu, dia ngeluarin pernyataan yang bikin heboh. Dia ngebandingin dampak AI dalam kejahatan keuangan sama bom atom dan penyebaran senjata nuklir. Hal ini, diceritain kakek miliarder berumur 93 tahun itu, muncul setelah dia ngeliat video deepfake dirinya sendiri. Deepfake ini keren banget, bisa ngeliat, berpakaian, bergerak, dan ngomong persis kayak dia. Begini transkrip di dalam pertemuannya: “Maksud saya, penipuan selalu menjadi bagian dari dunia Amerika, tapi ini akan membuat saya, jika saya tertarik untuk berinvestasi dalam penipuan, akan menjadi industri yang berkembang sepanjang masa. Dan itu diaktifkan dengan cara tertentu. Tentu saja, AI juga memiliki potensi untuk hal-hal baik, tetapi saya tidak tahu bagaimana Anda, berdasarkan apa yang saya lihat baru-baru ini, saya praktis mengirim uang kepada diri saya sendiri berulang kali di negara gila." Meskipun ini bukan pertama kalinya Buffett ngungkapin kekhawatirannya soal AI, menarik dicatat bahwa investasi terbesar Berkshire Hathaway ada di Apple, perusahaan paling bernilai kedua di dunia. Posisi teratas Apple baru aja direbut Microsoft, yang kayaknya melesat setelah investasi besar-besaran mereka di OpenAI, pembuat ChatGPT. Sejak saat itu, Apple kayaknya ngejar ketertinggalan. Mereka ngasih fokus gede ke produk-produk generative AI. Gimana menurut blockheads? Apakah AI memang semenyeramkan dengan bom nuklir dan peredaran senjata seperti kata Warren?
80 -
Securitize, platform terdepan dalam tokenisasi aset dunia nyata (RWA), baru aja ngedapetin kucuran dana segar senilai $47 juta yang dipimpin langsung oleh BlackRock! Investor gede lainnya yang ikut nimbrung termasuk Hamilton Lane, ParaFi Capital, dan Tradeweb Markets. Nggak cuma itu, Aptos Labs, Circle, dan Paxos juga turut bergabung sebagai investor strategis. Sebagai bagian dari investasi ini, Joseph Chalom, Global Head of Strategic Ecosystem BlackRock, resmi masuk ke jajaran dewan direksi Securitize, menurut pernyataan resmi perusahaan tersebut pada hari Rabu. Penggalangan dana ini juga menyusul pemilihan Securitize oleh BlackRock sebagai agen transfer untuk dana tokenisasi pertama mereka di blockchain publik. Meluncur di jaringan Ethereum, BlackRock USD Institutional Digital Liquidity Fund (BUIDL) merupakan dana tokenisasi perdana BlackRock di blockchain. Sejak diluncurkan pada 30 Maret, dana tersebut udah tumbuh menjadi dana perbendaharaan tokenisasi terbesar dengan setoran mencapai $375 juta, melampaui Franklin Templeton's OnChain U.S. Government Money BENJI awal minggu ini. Menurut dashboard analitik Dune yang disiapkan oleh 21.co, BlackRock's BUIDL sekarang menguasai 28,6% pasar, mengungguli BENJI yang ada di 28,1% dari total market senilai $1,2 miliar. Securitize melihat aliran dana segar ini sebagai peluang buat nguatin posisinya sebagai pemimpin dalam ekosistem sekuritas aset digital. Perusahaan tersebut bakal menggunakan dana ini buat ngebut pengembangan produk, ngembangin jangkauan global mereka, dan nguatin lagi kemitraan mereka di seluruh sektor jasa keuangan. Berkomentar tentang pengumuman tersebut, Carlos Domingo, selaku Co-Founder dan CEO Securitize, ngungkapin kegembiraan perusahaannya bisa narik minat "investor terkemuka" dalam upaya mereka buat terus mendorong "digitalisasi pasar modal melalui tokenisasi." "Menurut kami, potensi transformatif teknologi blockchain buat ngubah masa depan keuangan secara umum – dan khususnya tokenisasi – sangat menjanjikan," kata Domingo. Joseph Chalom dari BlackRock berkomentar: "Di BlackRock, kami percaya bahwa tokenisasi berpotensi ngedorong transformasi signifikan dalam infrastruktur pasar modal. Investasi kami di Securitize adalah langkah lain dalam evolusi strategi aset digital kami." Juan Delgado, co-CEO Hamilton Lane, yang udah jadi partner Securitize sejak 2022, menambahkan: "Kami berkomitmen buat ngebuat pasar swasta bisa diakses oleh investor yang lebih luas, termasuk melalui teknologi berbasis token digital yang mengedepankan hal digital." Di sisi lain, Ben Forman, Founder dan Managing Partner ParaFi memuji "infrastruktur mutakhir" Securitize yang ideal buat "memungkinkan aset tradisional berpindah ke blockchain modern dengan kecepatan tinggi." Menurut Forman, platform ini memungkinkan "transparansi yang lebih besar, penyelesaian langsung, pengurangan risiko rekanan, dan peningkatan kemampuan program." Nah, blockheads, kayaknya masa depan tokenisasi aset makin cerah nih dengan adanya pemain-pemain gede kayak BlackRock yang terjun langsung. Gimana menurut kalian?
83