Blockheads! Ada kabar dari uang digital di Filipina! Bank sentral Filipina, Bangko Sentral ng Pilipinas (BSP), lagi ngerencanain ngeluarin uang digital khusus bank, alias wholesale central bank digital currency (wCBDC).
Rencana ini dibocorin Mamerto Tangonan, Deputi Gubernur BSP yang ngurusin sektor pembayaran dan pengelolaan mata uang. Beliau ngomong kalo proyek percontohan wCBDC, yang dinamain Project Agila, bakal kelar di akhir tahun 2024. Project Agila ini semacam "kegiatan belajar" buat ngeliat gimana wCBDC bisa dipake di Filipina.
"Kita bermimpi Filipina di mana akses ke instrumen investasi kayak saham bisa dimiliki semua orang. Maksudnya, saham bisa dibeli dengan jumlah yang lebih kecil dan biaya yang jauh lebih rendah. Jadi, siapa aja bisa punya saham, nggak cuma mimpi doang," jelas Tangonan.
Enam bank lokal Filipina bakal ikutan Project Agila bareng BSP. Mereka adalah BDO Unibank, China Banking Corp., Land Bank of the Philippines, Rizal Commercial Banking Corporation, Union Bank of the Philippines, dan Maya Philippines.
"Project Agila bakal ngetesin gimana cara transfer uang antar bank pake wCBDC. Tapi kita juga pengen liat apa wCBDC bisa dipake buat layanan yang nilainya lebih gede, kayak misalnya penyelesaian transaksi saham," tambah Tangonan.
Sekedar info, wCBDC ini beda sama rencana uang digital yang bisa dipake masyarakat umum (retail CBDC). Soalnya, Gubernur BSP, Eli Remolona, ngomong kalo mereka cuma fokus di wCBDC dulu. Alasannya takut ganggu peran bank dan masalah teknis lainnya kalo ngeluarin retail CBDC. Oiya, wCBDC Filipina ini juga nggak bakal pake teknologi blockchain.
Wacana uang digital di Filipina sebenernya udah ada sejak 2020. Awalnya Project Agila ini dikenal dengan nama Project CBDCPh. Proyek percontohannya sendiri resmi dimulai pada April 2022.
Sebagai tambahan, Filipina juga pernah ikutan studi percontohan uang digital retail bareng Digital Dollar Project, Western Union, dan BDO Unibank pada 2023. Proyek ini ngeliatin gimana uang digital retail bisa dipake buat transaksi kirim uang (remittance). Hasilnya sih positif, biaya transaksi bisa lebih murah dan semuanya jadi lebih transparan dan kompetitif. Tapi, mereka masih perlu ngebutuhin peningkatan kecepatan transaksi. Soalnya, kebanyakan kiriman uang ke Filipina biasanya dateng di luar jam kerja.
Gimana menurut lo, Blockheads? Menarik nggak Filipina punya uang digital bank? Kira-kira Indonesia kapan ya?