Hai Blockheads! Pasti kenal dong sama AstraZeneca, terutama di era pandemi COVID-19. Selain jadi produsen vaksin COVID-19, AstraZeneca sekarang sedang berkolaborasi dengan perusahaan kecerdasan buatan (AI) bernama Absci untuk mengembangkan obat kanker. 

Kolaborasi ini melibatkan investasi besar dari AstraZeneca, sekitar $247 juta, untuk penelitian, pengembangan, dan pembayaran pencapaian kepada Absci, seperti dikutip dari Financial Times. Tujuannya bukan hanya membuat obat kanker, tapi juga menciptakan model AI generatif zero-shot untuk menghasilkan terapi antibodi baru dan meningkatkan yang sudah ada.

Caranya gimana? Jadi, Absci punya AI canggih yang mampu menyaring "miliaran sel" setiap minggu, mencakup informasi dari antibodi hingga "kandidat yang telah divalidasi laboratorium" dalam enam minggu. Menurut wakil presiden senior AstraZeneca, Puja Sapra, "AI memungkinkan kita tidak hanya meningkatkan keberhasilan dan kecepatan proses penemuan biologi, namun juga meningkatkan keragaman biologi yang kita temukan."

CEO Absci, Sean McClain, juga mengonfirmasi kemitraan ini, menyatakan bahwa AstraZeneca akan membantu memanfaatkan kecerdasan buatan mereka. Ini semacam kolaborasi otak manusia dan otak buatan.

Oh iya, tidak hanya AstraZeneca, sebelumnya perusahaan farmasi Moderna dari Amerika Serikat juga sudah menggandeng perusahaan kecerdasan buatan, Immatics Jerman, untuk mengembangkan vaksin dan terapi kanker. Mereka berfokus pada protein terkait kanker pakai teknologi reseptor sel T.

Sampai sini gimana? sepertinya perkembangan dalam dunia kesehatan semakin dipengaruhi oleh teknologi dan kecerdasan buatan. Bahkan bisa membantu penyakit yang paling dikhawatirkan banyak orang, yaitu kanker. Semoga dengan adanya kolaborasi seperti ini, kedepannya bisa membantu banyak orang ya, Blockheads!