Wah, blockheads, drama lanjutan nih dari Nigeria vs Binance! Setelah sebelumnya Binance resmi cabut dari Nigeria karena salah satu petingginya ditahan tanpa kejelasan. Ceritanya gini, CEO Binance, Richard Teng, ngomel panjang soal penahanan Tigran Gambaryan, mantan agen Internal Revenue Service Amerika Serikat yang dulu ngepalai tim kepatuhan keuangan kriminal Binance.

Baca selengkapnya: Petinggi Binance di Nigeria Mendekam di Penjara

Teng merasa pemerintah Nigeria membuat "preseden bahaya buat semua perusahaan di dunia" gara-gara nahan dua karyawannya. Gambaryan, yang merupakan tokoh yang sangat dihormati dalam pencegahan kejahatan keuangan global, ditahan saat dalam perjalanan bisnis ke Nigeria. Padahal, menurut Teng, Binance udah ngelakuin segala cara buat ngobrol baik-baik sama pihak berwenang Nigeria. Mereka bahkan udah ikut diskusi regulasi dan kerja sama sama penegak hukum setempat.

Teng cerita, awal mulanya, karyawan Binance diajak ngobrol sama pihak berwenang Nigeria gara-gara permintaan dari ketua Komite Kejahatan Keuangan Dewan Perwakilan Rakyat Nigeria (HCFC). Komite ini mengangkat masalah soal operasi Binance di Nigeria dan ngancem bakal manggil paksa tim dan CEO Binance, bahkan ngelarang delegasi mereka buat ninggalin Nigeria.  Pertemuan ini rencananya digelar 10 Januari dan Binance diharapkan datang buat ngejawab semua tuduhan di depan umum, disaksiin sama pemohon, pers, dan lebih dari 30 lembaga.

Teng ngaku, Binance nggak nerima detail soal tuduhan yang dilayangkan, dan delegasi mereka ingin ngasih jawaban secara tertulis. Tapi, ketua komite cuma bilang bakal pertimbangin permintaan itu dan ngasih tanggapan ke pengacara Binance. Wah wah wah.

Ternyata, drama nggak berhenti sampai situ, blockheads! CEO Binance ngaku ada oknum yang datengin karyawan mereka dan nawarin pembayaran buat ngeredain tuduhan. Teng cerita, pengacara lokal Binance dikasih syarat dari perwakilan komite HCFC:

"Pengacara bilang dia ditawarin buat bayar sejumlah uang kripto yang gede. Bayarannya harus dirahasiain dan dibayar dalam waktu 48 jam. Kalau nggak, masalahnya nggak bakal selesai. Dan mereka nunggu keputusan kita besok paginya."

Binance nolak permintaan pembayaran kripto itu lewat pengacara lokal mereka dan tetep ngelanjutin negosiasi penyelesaian. Nggak cuma itu, Binance juga ngajuin beberapa syarat sebelum mau ngobrol lagi sama pihak berwenang Nigeria.

Pertemuan lanjutan dijadwalin di akhir Februari, dengan kehadiran beberapa perwakilan pemerintah dari Kantor Penasihat Keamanan Nasional, Kantor Presiden, Bank Sentral Nigeria, Unit Intelijen Keuangan Nigeria, Komisi Kejahatan Ekonomi dan Keuangan, dan Komisi Sekuritas dan Bursa Nigeria.

"Meskipun ada risiko yang jelas, Tigran Gambaryan dan Nadeem Anjarwalla (kepala Binance Afrika) tetep diyakinin bakal dikasih izin buat pergi dengan aman setelah pertemuan," kata Teng.

Meskipun diberikan jaminan keamanan, Binance menegaskan delegas Binance malah ditahan cuy! Paspor serta ponsel disita. Gambaryan masih ditahan, dan pemerintah Nigeria bersikeras bahwa pembebasannya bergantung pada kepatuhan Binance terhadap tuntutannya. Tetapi Binance kepalang bete sama pemerintah Nigeria, mereka mengambil langkah tegas dengan cabut dari Nigeria.

Nah, blockheads, kira-kira bakal kayak gimana nih kelanjutan drama Binance vs Nigeria? Tetap pantau terus ya!