Hai, Blockheads! Apa kabar? Porto aman kah maniezz? Lagi mantau pergerakan Bitcoin akhir-akhir ini nggak? Kalau iya, kayaknya lo nggak sendirian. Karena di tengah tensi geopolitik yang makin panas dan mendekatnya pemilu di Amerika Serikat, para investor mulai ramai-ramai masuk ke Bitcoin, bahkan emas! Mereka lagi mainin strategi yang disebut "debasement trade" nih. Nah, kali ini mimin mau bahas hasil laporan JPMorgan yang baru aja dirilis tanggal 3 Oktober. Yuk, kita kupas tuntas kenapa Bitcoin makin menarik di situasi politik global yang nggak menentu ini!
Apa Sih "Debasement Trade"?
Pertama-tama, kita bahas dulu nih istilah "debasement trade". JPMorgan menjelaskan kalau istilah ini merujuk pada lonjakan permintaan terhadap aset-aset yang dianggap "safe haven" seperti emas dan Bitcoin, sebagai langkah perlindungan dari ketidakpastian ekonomi. Beberapa faktor yang mendorong ini adalah meningkatnya ketidakpastian geopolitik sejak 2022, inflasi yang tinggi, dan defisit pemerintah yang terus meningkat di banyak negara besar.
Laporan JPMorgan bilang kalau meningkatnya ketegangan politik global dan pemilu AS yang akan datang, kemungkinan besar bakal memperkuat tren ini. Artinya, banyak investor yang sekarang melihat Bitcoin dan emas sebagai "asuransi" buat melindungi nilai kekayaan mereka.
Kenapa Pemilu AS Penting Buat Bitcoin?
Mungkin lo pada nanya, "Apa hubungannya pemilu AS sama Bitcoin?" Nah, menurut JPMorgan, siapa yang menang di pemilu ini bakal punya dampak besar terhadap masa depan Bitcoin, terutama kalau Donald Trump menang. Kenapa gitu? Trump udah beberapa kali menyatakan dukungannya buat industri kripto dan bahkan berjanji buat "memecat" Ketua SEC, Gary Gensler, yang dikenal tegas soal regulasi kripto. Dia juga mau bikin Amerika Serikat jadi "ibu kota kripto dunia" dan klaim bahwa dia akan jadi Presiden Kripto!
Kalau Trump menang, JPMorgan bilang "debasement trade" bakal makin kencang, terutama karena kebijakan yang kemungkinan dia bawa, kayak tarif perdagangan yang bisa manasin tensi geopolitik, dan kebijakan fiskal yang ekspansif alias bakal memperbesar utang negara.
Bitcoin vs Emas, Pilihan Para Investor
Di laporan itu juga disebutkan kalau para investor institusi, kayak hedge funds, mulai ngelirik Bitcoin sebagai aset yang mirip sama emas. Ini bisa diliat dari meningkatnya minat pada futures Bitcoin di Chicago Mercantile Exchange (CME). Jumlah kontrak yang terbuka di CME untuk Bitcoin naik drastis dari 10.000 kontrak di awal 2024 jadi 40.000 kontrak per 1 Oktober. Itu nunjukin kalau para investor besar udah mulai berani spekulasi lebih banyak di Bitcoin, bareng sama emas sebagai aset lindung nilai.
Nggak cuma itu, aliran dana ke Bitcoin ETFs juga mulai positif lagi di bulan September, setelah sempat mengalami outflow di bulan Agustus. Ini tanda kalau investor ritel juga mulai melihat Bitcoin dan emas sebagai aset pelindung yang sama.
ETF Kripto Meledak di 2024
Nah, buat kalian yang belum tau, 2024 ternyata jadi tahunnya cryptocurrency ETFs. Data dari Morningstar menunjukkan kalau sepanjang tahun ini, aliran dana ke produk ETFs kripto udah mencapai lebih dari $20 miliar. Wow, angka yang gede banget, kan? Ini makin mempertegas betapa pentingnya Bitcoin dan kripto dalam portofolio investasi global sekarang.
Tensi Geopolitik dan Bitcoin: Perfect Combo?
Di tengah semua ini, ketidakpastian politik global yang terus meningkat bikin para investor makin khawatir. Konflik di berbagai belahan dunia, perang dagang, dan ketidakpastian ekonomi global jadi faktor yang memperkuat "debasement trade". Dalam skenario yang paling buruk, orang-orang beralih ke aset yang dianggap aman, kayak emas dan Bitcoin, buat melindungi diri mereka dari potensi "debasement" nilai mata uang akibat kebijakan ekonomi yang nggak stabil.
Dengan situasi ini, JPMorgan ngasih sinyal kalau Bitcoin bisa jadi pilihan utama para investor yang mau lindung nilai dari ketidakpastian geopolitik dan kebijakan fiskal yang kacau. Kalo lo termasuk yang optimis sama masa depan Bitcoin, ini bisa jadi waktu yang menarik buat mantau pergerakannya. Apalagi kalo Trump beneran menang, bisa jadi kita bakal liat Bitcoin makin ngegas lagi di pasar.
Kesimpulannya, Blockheads, makin jelas kalau Bitcoin bukan cuma soal teknologi atau tren sesaat. Di tengah ketidakpastian global, Bitcoin mulai diliat sebagai alat pelindung nilai dari inflasi dan utang negara yang terus membengkak. So, siapkan strategi lo, karena di masa depan, Bitcoin bisa jadi lebih dari sekadar aset spekulatif—tapi juga jadi "emas digital" yang lebih banyak orang percayai!
Gimana nih, siap buat lihat Bitcoin terbang lagi? ????