Kabar kali ini datang dari dunia stablecoin dan kali ini ada omongan menarik dari salah satu petinggi di Federal Reserve Amerika Serikat. Kebayang gak, kalau ternyata stablecoin bisa bawa manfaat buat sistem keuangan global kita? Tanggal 18 Oktober lalu, Gubernur Federal Reserve, Christopher Waller, ngomong di depan audiens di Institute of Advanced Studies. Dia bilang kalau stablecoin yang diatur dengan baik bisa ngasih manfaat buat sistem keuangan yang ada sekarang. Menurut Waller, stablecoin bisa ngurangin ketergantungan kita sama perantara pembayaran, alias bisa bikin biaya pembayaran jadi lebih murah, terutama di level global.

Tapi, jangan seneng dulu. Waller juga langsung kasih catatan penting kalau keamanan dari stablecoin itu gak otomatis terjamin. "Kalau bisa bikin aturan yang tepat buat ngurangin risiko dan mencegah penggunaan stablecoin buat hal-hal negatif, stablecoin bisa jadi aset yang aman di berbagai platform trading baru,” kata Waller.

Stablecoin vs. TradFi: Bisa Jalan Bareng!

Nah, ada satu poin menarik lagi dari Waller nih, Blockheads. Dia bilang kalau dunia keuangan terdesentralisasi (DeFi) sebenarnya gak perlu ngegantiin sistem keuangan tradisional (TradFi). Bahkan, dia yakin DeFi dan stablecoin bisa hidup berdampingan dan saling menguntungkan. Ini mirip dengan pendapat beberapa anggota parlemen AS yang melihat stablecoin sebagai cara buat memperpanjang dominasi dolar AS di pasar global.

Stablecoin: Kunci Buat Mempertahankan Hegemoni Dolar AS?

Ngomong-ngomong soal dominasi dolar, ada artikel yang terbit di The Wall Street Journal bulan Juni lalu, ditulis oleh Paul Ryan, mantan Ketua DPR Amerika Serikat. Di artikel itu, Ryan bahas bagaimana stablecoin bisa bantu meredam krisis utang yang makin parah.

FYI nih, utang nasional Amerika udah nyentuh angka lebih dari $35 triliun! Bahkan dalam dua minggu terakhir aja, utangnya nambah $500 miliar. Ryan yakin kalau stablecoin bisa bikin permintaan untuk US Treasurys dan dolar AS makin tinggi, yang ujung-ujungnya bikin dolar tetap kuat di tengah persaingan sama yuan Cina dan terus jadi mata uang cadangan global.

Tahun ini, ada juga upaya dari beberapa senator buat ngatur stablecoin lebih jelas lagi. Contohnya, Senator Bill Hagerty ngeluarin Clarity for Payment Stablecoins Act bulan Oktober, yang ngembangin RUU stablecoin dari Representative Patrick McHenry tahun 2023. Perubahan paling penting di RUU ini adalah aturan stablecoin yang bisa diatur di level negara bagian dan penghapusan pasal yang menyebut stablecoin sebagai sekuritas.

Meskipun banyak upaya buat ngatur stablecoin, nyatanya Amerika Serikat masih agak ketinggalan dalam adopsi stablecoin. Menurut laporan terbaru dari Chainalysis, market share transaksi stablecoin di bursa yang diatur di AS turun di bawah 40% pada tahun 2024 ini. Sementara itu, transaksi stablecoin di bursa luar negeri malah naik jadi 60% tahun ini.

Apa Artinya Buat Dunia Crypto?

Buat kalian, Blockheads yang ngefans sama crypto, ini jadi tanda kalau stablecoin punya potensi besar, tapi tetap butuh aturan yang jelas biar aman. Di satu sisi, stablecoin bisa bikin biaya transaksi lebih murah dan nyambungin dunia TradFi sama DeFi. Tapi, di sisi lain, kalau gak diatur dengan benar, risikonya juga gak bisa dianggap remeh.

So, menurut kalian, apa stablecoin bisa beneran jadi solusi buat masalah keuangan global atau cuma hype sesaat?