Hey, Blockheads! Jepang ga bisa diem banget nih. Kali ini kita bahas soal janji politik yang bisa bikin para hodler senyum lebar di Jepang. Kenapa tuuu? Mari kita bahas!
Janji Manis dari Yuichiro Tamaki: Potongan Pajak Kripto!
Ketua Partai Demokrat untuk Rakyat (DPP) di Jepang, Yuichiro Tamaki, baru aja bikin janji yang bikin telinga kita para penggemar kripto berdiri. Di postingan X (dulu Twitter) pada 20 Oktober, Tamaki menjanjikan bahwa jika terpilih, pajak keuntungan kripto bakal dipotong jadi cuma 20%! Wow, ini jauh lebih ringan dibandingkan aturan sekarang yang memperlakukan keuntungan kripto sebagai "miscellaneous income."
Jadi, kalau kamu ngerasa pajak kripto seharusnya gak berat-berat amat, Tamaki bilang, "Pilih Partai Demokrat untuk Rakyat!" Kalau janji ini jadi kenyataan, pajak kripto di Jepang bakal selevel sama pajak keuntungan dari perdagangan saham, yaitu 20% aja.
Tapi jangan terlalu terbawa mimpi dulu, Blockheads. Meski janji ini terdengar manis, ada beberapa tantangan yang harus dihadapi. Soalnya, Partai DPP yang dipimpin Tamaki ini cuma punya 7 kursi dari total 465 kursi di Majelis Rendah Jepang, alias masih jauh dari mayoritas. Jadi, walaupun rencana ini keren, jalannya untuk jadi kenyataan masih panjang dan terjal.
Nah, selain soal pajak, Tamaki juga janji bakal mempertimbangkan potongan pajak di sektor keuangan lainnya di masa depan. Tapi buat sekarang, dia fokus untuk ngebangun Jepang jadi pusat Web3 yang kuat.
Mengapa Penting Potongan Pajak Kripto?
Buat kalian yang belum tau, pajak kripto di Jepang sekarang bisa bikin kantong bolong! Keuntungan kripto dikenai pajak antara 15% sampai 55%, tergantung penghasilan pribadi. Buat yang penghasilannya lebih dari 40 juta yen (sekitar $268,000), pajaknya bisa tembus 55%! Sedangkan, keuntungan dari saham cuma kena pajak maksimal 20%. Selain itu, buat perusahaan yang pegang kripto, ada juga pajak flat sebesar 30% di akhir tahun finansial, walaupun mereka belum jual asetnya. Ini bikin para pengusaha kripto jadi pusing tujuh keliling!
Dengan rencana potongan pajak ini, Tamaki pengen bikin Jepang lebih kompetitif di dunia kripto dan Web3. Apalagi, pasar kripto global semakin berkembang pesat dan Jepang gak mau ketinggalan.
Jepang bakal gelar pemilu pada 27 Oktober nanti, dan DPP bakal berusaha keras buat nambah kursi mereka di parlemen. Berdasarkan survei dari media lokal Mainichi, Partai Liberal Demokrat (LDP) dan partner koalisinya, Komeito, diprediksi masih bakal memegang mayoritas kursi di parlemen. Tapi DPP punya peluang buat nambah kursi mereka, mungkin dari 7 jadi sekitar 20 kursi. Yah, meskipun belum cukup buat dominasi, tapi ada harapan lah buat makin berpengaruh.
Masa Depan Pajak Kripto di Jepang: Cerah atau Suram?
Jelas banget kalau janji Tamaki ini disambut antusias sama komunitas kripto, terutama buat mereka yang ngerasa pajak kripto sekarang terlalu mencekik. Potensi pengurangan pajak ini juga bisa jadi magnet buat investor asing buat masuk ke Jepang dan bikin ekosistem Web3 Jepang makin hidup.
Tapi ya, Blockheads, jangan lupa buat tetap realistis. Meski rencana ini bagus di atas kertas, pelaksanaannya bakal butuh waktu dan dukungan politik yang kuat. Apalagi, perubahan undang-undang pajak pastinya gak bisa langsung kelar dalam semalam.
Jadi, gimana menurut kalian, Blockheads? Apakah janji potongan pajak kripto ini bakal bikin kalian lebih optimis sama masa depan kripto di Jepang? Atau kalian ngerasa ini cuma janji-janji politik yang bakal sulit diwujudkan?
Apapun pandangan kalian, yang jelas, perkembangan ini menarik buat diikuti. Siapa tahu, ini bisa jadi langkah awal buat negara-negara lain ngikutin jejak Jepang dan bikin pajak kripto jadi lebih bersahabat. Kalau beneran kejadian, tentu aja ini bakal jadi angin segar buat para trader dan hodler di seluruh dunia!
Jangan lupa untuk selalu stay tuned di sini buat update terbaru seputar dunia kripto! Sampai ketemu di artikel berikutnya, Blockheads!