Blockheads, ada kabar terbaru dari Pakistan nih. Negara ini lagi ngincer dana talangan gede-gedean dari IMF, lembaga keuangan internasional. Tapi, ada syaratnya! IMF minta Pakistan buat nge-tax keuntungan investasi kripto alias capital gain crypto.
Pakistan lagi ngenes, Blockheads. Ekonomi mereka lagi goyang karena inflasi parah dan utang menggunung. Penyebabnya? Banyak faktor, mulai dari ketegangan politik, bencana alam, sampe pemerintahan yang kurang stabil. Makanya, mereka ngincer dana talangan IMF senilai 3 miliar dolar AS (sekitar Rp 44,4 triliun) buat nolongin kondisi negaranya.
Nah, IMF kasih syarat nih ke Pakistan. Supaya dapet duit talangan, mereka kudu nge-tax keuntungan investasi kripto. Nggak cuma itu, Pakistan juga disuruh ngaturin pajak buat properti dan saham yang diperdagangkan di bursa.
Penyesuaian tarif pajak, seperti yang direkomendasikan oleh IMF, bertujuan untuk memungut pajak tahunan atas keuntungan modal atas aset real estate, terlepas dari apakah pemiliknya memilih untuk menjual atau mempertahankan properti tersebut. Selain itu, pengembang properti mungkin harus mematuhi persyaratan pelacakan dan pelaporan yang lebih ketat, yang akan didukung oleh denda yang besar jika tidak mematuhinya, yang pada akhirnya akan memberlakukan peraturan perpajakan baru di pasar real estate.
Kalo Pakistan setuju sama syarat IMF, bisa jadi aturan pajak crypto ini bakal resmi masuk ke Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Pakistan buat tahun fiskal 2024-2025. Wah, bisa jadi Pakistan bakal jadi salah satu negara pertama yang nge-tax kripto secara resmi, nih!
Menariknya, keputusan buat nge-tax kripto ini dateng hampir setahun setelah Menteri Keuangan Pakistan bilang kalo negaranya nggak bakal ngalegalin perdagangan kripto. Wah, ada apa di balik ini semua, ya?
Yang jelas, mari kita tungguin gimana kelanjutan rencana Pakistan ini. Bakal dapet duit talangan IMF apa nggak, bakal nge-tax kripto beneran apa nggak, dan gimana masa depan AI di Pakistan. Tetap pantau terus perkembangannya, Blockheads!