Halo Blockheads, buat kamu warga Indonesia, pasti udah tahu dong kalau pemerintah lagi bangun Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur? Nah, ada kabar menarik nih! Dalam Cetak Biru Kota Cerdas Nusantara, pengembangan IKN akan memanfaatkan teknologi Blockchain dan kecerdasan buatan (AI).
Gimana sih kedua teknologi ini bakal diaplikasikan di IKN? Yuk, kita bahas bareng-bareng!
Pemerintah Indonesia baru-baru ini meluncurkan cetak biru IKN yang terletak di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Cetak biru ini menggambarkan rencana pembangunan kota baru yang layak huni dan berkualitas. Kabarnya, teknologi Web3 seperti blockchain dan AI bakal jadi andalan dalam mewujudkan mimpi ini.
Memangnya manfaat blockchain gimana sih dalam pembangunan ini? Ternyata nih Blockheads, blockchain di IKN bisa dimanfaatkan untuk menyederhanakan proses pelayanan publik, kayak pendaftaran properti atau izin usaha, supaya lebih efisien dan anti-korupsi. Ini menarik sih, karena permasalahan masyarakat kita itu masih banyak banget kan seputaran pelayanan publik yang terasa lama, dan juga masalah tentang korupsi.
Selain itu, dalam pengelolaan sumber daya kota, teknologi blockchain ini bisa membantu pelacakan dan pengelolaan energi atau air dengan lebih efektif.
Sementara itu, penggunaan metaverse dan kecerdasan buatan di IKN akan memberikan pengalaman belajar dan pelatihan kerja yang canggih. Metaverse akan digunakan untuk pengembangan IKN di dunia maya. Nah, kalo untuk AI akan menciptakan simulasi dan skenario yang realistis. Ini akan mendukung desain dan perencanaan otomatis, serta optimalisasi infrastruktur perkotaan secara berkelanjutan.
Baca Juga: Indonesia dan Korea Selatan Sepakat Pakai Rupiah dan Won untuk Transaksi
Namun, tentu saja, mewujudkan visi IKN sebagai kota cerdas memerlukan waktu dan kerjasama yang baik antar pemangku kepentingan. Oh ya, tidak lupa, dilansir dari ChatNews, ada 23 investor yang sudah ikut serta dalam membangun IKN dengan investasi sebesar Rp 42 triliun! Mereka berasal dari dalam negeri, seperti Konsorsium Nusantara, Pakuwono Group, dan The Pakubuwono. Selain itu, beberapa investor juga dari Kalimantan Timur seperti PT Wulandari Bangun Laksana dan BSH. Tak ketinggalan, ada juga investor asing yang berminat seperti Korea, Amerika, Tiongkok, Prancis, dan Finlandia.
Dengan dukungan teknologi blockchain dan kecerdasan buatan, IKN bukan hanya akan menjadi sebuah wajah ibu kota baru, tetapi juga menjadi contoh gimana teknologi dapat masuk kedalam kehidupan nyata masyarakat, khususnya di Indonesia. Setuju gak Blockheads?