Halo, Blockheads! Ada kabar seru nih dari Kota Solo. Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, atau yang kita kenal sebagai Keraton Solo, baru aja melempar gebrakan baru. Mereka ngeluncurin mata uang kripto sendiri buat dorong ekosistem digital dan promosiin kekayaan budaya kita di jagad maya!

Nah, gini ceritanya. Creaton Studio bareng CEO-nya, Dendiawan Hendarto, gandeng Keraton Solo buat melesatkan aset kripto bernama 'Masa'. Namanya diambil dari koin emas pertama yang digunakan Kerajaan Mataram. Seru, kan?

Pertunjukan token Masa alias $MA ini diadain di ruang Sidikoro, Museum Keraton Solo, pada Sabtu (20/1/2024). Bisa bayangin gak, blockheads? Koin kripto dilaunching langsung di tempat bersejarah kayak gini. Epic!

Buah karya kripto ini dijual dalam dua tahap, guys. Tahap awal, ada pre-sale mulai 20 Januari hingga 8 Februari 2024. Tempatnya? Gak lain dan gak bukan di platform PinkSale. Abis itu, public sale bakal digelar bulan Februari 2024 melalui Decentralized Exchange (Dex), dan kabarnya bakal masuk listing di Centralized Exchange (Cex) Indonesia. Nggak sabar!

Kalo penasaran, nih harga awal token Masa cuma Rp1 aja, lho, buat pre-sale. Katanya sih nanti di platform CEX Indonesia, bakal dilepas Rp1,2. Lumayan, kan? Tapi nih, bukan cuma main-main aja, geng. Token Masa ini nyata, ada benda-benda asli dari Keraton Solo di baliknya.

CEO Creaton Studio, Dendi, bilang kalo token Masa itu beneran berwujud real world assets (RWA). Buat memajukan ekonomi Keraton Solo, mereka bahkan bakal jualan merchandise hasil digitalisasi aset Keraton Solo. Contoh? Miniatur kereta milik Sunuhun yang ada di Alun-alun Selatan. Kayaknya bakal seru buat koleksi, deh!

Dan cek nih, ada satu lagi cara Keraton Solo jaga ekosistem token Masa tetap bersih dan aman. Mereka bekerja sama dengan Uppsala Security buat ngawal keamanan, termasuk anti scam, anti pencucian uang, dan anti terorisme funding. Makin tenang deh buat ngoleksi koin kripto ini.

Ngomong-ngomong soal suplai, Creaton Studio dan Keraton Solo ngelempar 100 miliar token Masa ke pasar. Dendi bilang, hasil penjualan merchandise dan sebagian uang dari event dan kunjungan ke Keraton Solo bakal jadi kekuatan RWA atau menambah liquidity pool token. Kewl banget!

Yang ngomongin soal valuasi dan nentuin jumlah token, ada Djodi Hendarto, CTO Creaton Studio. Dia jelasin kalo 100 miliar token Masa itu ditentuin dari berbagai agenda rutin Keraton Solo, aset Museum Keraton Solo, dan potensi penjualan merchandise. Serius banget nih, geng!

Terus, ada juga Paku Buwono (PB) XIII K.G.P.H Hangabehi, putra tertua Raja Keraton Solo. Dia nyampein kalo meluncurin token Masa ini salah satu upaya dalam Digital Ecosystem of Keraton Surakarta (Deksa). Mereka gak cuma mau terpaku sama kejayaan masa lalu, tapi juga pengen generasi penerus Keraton Solo terus membangun peradaban biar bisa bersinar di kancah internasional. Mantap, kan?

Siap-siap aja buat dapetin koin kripto unik dari Keraton Solo. Token Masa bakal bikin kita lebih dekat sama kearifan lokal sambil tetep stay kekinian. Jadi, tunggu apa lagi? Kuy, kita dukung Keraton Solo buat terus eksis di dunia maya!

 

Sumber: Solo Pos