Justin Sun, pendiri Tron (TRX) yang dikenal juga di dunia blockchain, baru aja terpilih jadi Perdana Menteri Liberland—sebuah negara mikro yang terletak di antara perbatasan Kroasia dan Serbia. Pemilu ini berlangsung tanggal 5 Oktober, dan kabarnya pemilihannya super unik, lho!
Apa Itu Liberland?
Liberland ini didirikan sama seorang politikus libertarian dari Ceko, Vít Jedlička, pada 13 April 2015. Negara mikro ini punya wilayah seluas 7 km persegi di tanah yang disebut sebagai terra nullius—artinya nggak diklaim oleh negara manapun. Ide dibalik pendirian Liberland adalah menciptakan negara yang lebih bebas dengan pajak lebih rendah, serta punya nilai-nilai kebebasan individu yang kuat. Bener-bener kebayang kan, hidup di “tanah impian” yang bebas banget ya.
Nah, Justin Sun nggak sendirian jadi tokoh baru di pemerintahan Liberland. Ada beberapa nama lain yang ikut terpilih buat masuk ke Kongres Liberland, di antaranya entrepreneur Evan Luthra, jurnalis Jillian Godsi, mantan politikus Kroasia Ivan Pernar, dan profesional IT Dorian Stern Vukotić. Sebuah formasi yang cukup menarik dan beragam, apalagi kalau kita lihat latar belakang mereka di berbagai bidang.
Pemilu yang Algoritmis dan Transparan
Yang bikin menarik, pemilu di Liberland ini diatur dengan sistem algoritmis. Pihak perwakilan dari Liberland bilang kalau sistem pemilu mereka yang simpel dan berbasis algoritma ini memberikan transparansi penuh—sesuatu yang katanya sulit dilakukan di negara-negara yang masih pakai cara tradisional. Wah, kalau dipikir-pikir, mungkin ini bisa jadi contoh buat negara-negara lain yang lagi galau soal transparansi pemilu, ya?
Negara Mikro Berbasis Blockchain, Masa Depan atau Angan-Angan?
Liberland ini bukan satu-satunya “negara” yang pengen memanfaatkan teknologi blockchain buat membentuk pemerintahan mandiri, lho. Beberapa ide lain juga muncul dari kalangan crypto enthusiast yang pengen bikin "network state" atau negara mikro yang terdesentralisasi, bahkan ada juga yang nyebutnya "seasteading." Konsep ini dipopulerin sama investor dan mantan eksekutif industri bernama Balaji Srinivasan, di mana negara bisa berdiri tanpa terikat wilayah geografis tetap tapi pake teknologi blockchain dan lahan privat buat mengelola dirinya.
Tantangan Berat Negara Mikro
Meskipun terdengar keren dan futuristik, tantangan buat bikin negara mikro kayak gini bukan hal yang enteng, bro. Selain butuh teknologi canggih kayak blockchain buat ngatur segala sesuatunya, mereka juga perlu ngejaga batas wilayah biar nggak diambil alih sama negara lain yang lebih besar. Belum lagi, banyak negara tradisional yang ngerasa terancam sama ide kayak gini, karena dianggap bisa ganggu kedaulatan mereka.
Jadi, bisa dibilang sih, perjalanan Liberland dan negara mikro lainnya masih panjang. Apakah mereka bakal jadi contoh baru buat masa depan pemerintahan yang lebih bebas dan terdesentralisasi, atau cuma sekedar mimpi yang sulit diwujudkan? Hanya waktu yang bisa jawab, Blockheads!