Yo, Blockheads! Ada kabar serius nih buat industri hiburan, khususnya film dan animasi. Dari laporan CVL Economics, rupanya 36% bos-bos di industri hiburan yang pakai generative AI (Gen AI) melaporkan adanya pengurangan kebutuhan akan keahlian tertentu di staf mereka. Simpelnya, makin banyak yang pake Gen AI, makin banyak job yang terancam.
Menurut CVL Economics, Gen AI bakal bikin lebih banyak job loss di industri film dan animasi dibanding sektor lainnya. Laporan Januari 2024 ini didasarkan pada survei 300 pemimpin dari enam industri hiburan, termasuk bos-bos eksekutif tingkat tinggi, eksekutif senior, dan manajer tingkat menengah. Mereka disurvei antara 17 November dan 22 Desember 2023.
Hasilnya? Sebanyak 75% dari responden survei mengakui bahwa alat, software, dan model Gen AI udah mendukung penghapusan, pengurangan, atau konsolidasi pekerjaan di divisi bisnis mereka. Artinya, ini serius banget, guys.
Gen AI ini punya kemampuan menciptakan konten beragam, mulai dari gambar, teks, sampe musik tanpa perlu pemrograman eksplisit. Mereka memanfaatkan machine learning buat ngerti dan meniru pola dari data yang udah ada.
Menurut laporan ini, 55% para petinggi di dunia hiburan berpikir bahwa sound designers bakal paling terdampak dalam tiga tahun ke depan. Lebih dari 40% melihat editor musik, teknisi audio, dan sound engineer juga rentan, dengan sekitar 33% mengantisipasi dampak pada penulis lagu, komposer, dan insinyur studio.
Di bulan Juli 2023, pas segera setelah peluncuran ChatGPT, Writers Guild of America (WGA) dan Screen Actors Guild–American Federation of Television and Radio Artists (SAG-AFTRA) nge-deklarasikan mogok kerja gara-gara perkembangan AI yang bisa pengaruhi peran dan keamanan pekerjaan.
Sebelum mogok, banyak perusahaan menggunakan konten dari penulis buat melatih program Gen AI dan menciptakan replika digital dan karakter berdasarkan wajah aktor. Tanpa perlindungan yang kuat, pekerja mogok khawatir peran mereka bisa digantikan sama teknologi Gen AI.
Meskipun baru-baru ini ada perundingan kontrak positif dengan Alliance of Motion Picture and Television Producers, kekhawatiran masih ada di antara anggota WGA dan SAG-AFTRA soal ketidakpastian dampak Gen AI di industri film, televisi, dan sektor hiburan lainnya.
Laporan ini juga menyebutkan bahwa 47% pemimpin bisnis merasa Gen AI bakal efektif menciptakan aset 3D dan desain suara realistis buat film, televisi, dan video game dalam tiga tahun ke depan.
Sebanyak 44% percaya Gen AI bisa bikin dubbing bahasa asing yang realistis dan meyakinkan untuk dialog film atau televisi, dan 39% berpikir Gen AI bakal bikin mix dan master musik sampai tahun 2026.
Tapi, dengan perusahaan-perusahaan kayak Riot Games, Unity Software, Amazon MGM Studios, Pixar, dan Universal Music Group yang udah mengumumkan pemecatan karyawan di minggu-minggu pertama 2024, CVL Economics bilang bakal ada pemotongan job lebih banyak lagi ke depannya. Jadi, para pekerja hiburan, stay strong ya! Semoga industri bisa nyari solusi yang adil dan berkelanjutan.