India tidak akan menyinggung kripto sampai tahun 2025? Jadi gini Blockheads, Jayant Sinha yang memimpin Komite Tetap Keuangan di Parlemen India, baru-baru ini memberi pandangan dari India tentang kripto dan teknologi Web3. Menurut Sinha, kemungkinan besar India tidak akan membuat undang-undang khusus untuk mengatur kripto atau Web3 sampai pertengahan tahun 2025.
Dalam wawancara selama India Blockchain Week di Bengaluru, Sinha menekankan perlunya menemukan keseimbangan antara mendorong inovasi dan memastikan keamanan dalam mengatur ruang kripto. Ia mengindikasikan bahwa pengembangan ini akan membutuhkan waktu sekitar 12 hingga 18 bulan ke depan.
Ada tiga alasan utama dibalik keputusan ini, dilansir dari Coindesk. Alasan pertama yaitu adanya perubahan dalam penggunaan mata uang kripto menimbulkan tantangan, dan Sinha ingin melihat kasus penggunaan yang benar-benar bermanfaat dan tidak membingungkan bagi India sebelum mengambil langkah lebih lanjut.
Kedua, menjelang pemilu 2024 di India, AS, dan mungkin Inggris, jadinya India perlu mempertimbangkan lagi standar global yang berkembang di bidang kripto.
Terakhir, peristiwa baru-baru ini seperti runtuhnya FTX dan regulasi terhadap Binance telah membentuk lanskap industri, sehingga ini langkah bijaksana untuk menunggu dan mengevaluasi realitas yang muncul sebelum memperkenalkan undang-undang baru.
Sinha juga menyatakan jika India tidak bisa sembarangan menggunakan kripto karena negara ini mempunyai kontrol modal. Jadi, harus hati-hati ketika membahas ruang kripto. Meskipun begitu, dia mendukung kripto itu bagian dari Web3 yang sangat revolusioner.
Baca Juga: JP Morgan: "Kripto adalah Penjahat dan Harus Ditutup"
“Di India di mana kami memiliki kontrol modal ketika Anda tidak dapat dengan bebas memperdagangkan rupee." kata Sinha. "Mengaktifkan aset kripto adalah hal yang tidak mungkin dilakukan,” lanjutnya.
Dia juga mengatakan "sangat, sangat berhati-hati ketika kita berbicara tentang kripto. Namun kripto hanyalah salah satu kasus penggunaan untuk serangkaian teknologi revolusioner yang mendasari Web3."
Tapi, Blockheads harus tahu, jika diakhir wawancaranya di India Blockchain Week, Sinha mendorong para hadirin, termasuk pengusaha, pengembang, dan penggemar Web3, untuk menyusun saran atau peraturan yang dapat dipertimbangkan oleh India. Dengan demikian, India tetap berada di garis depan dalam menghadapi evolusi cepat di dunia kripto dan Web3.