Ada drama baru di dunia kripto, blockheads! Friend.tech, platform media sosial yang "desentralisasi", ngumumin rencana bikin blockchain sendiri. Namanya Friendchain. Katanya sih bakal ngeluarin token sendiri juga, namanya FRIEND.

Rencana Friend.tech ini langsung bikin bingung para penggunanya. "Emang perlu ya blockchain sendiri buat media sosial?" tanya Dr. Kojipup, salah satu trader kripto. Pertanyaan yang bagus tuh, blockheads! Soalnya, Friend.tech udah dibangun di atas Base, jaringan layer-2 Ethereum yang terkenal murah. Ngapain bikin sendiri yang baru?

Selain bingung, netizen juga banyak yang skeptis. "Kenapa butuh blockchain sih?" kata netizen lain. Ada juga yang khawatir biaya transaksi (gas fee) bakal jadi mahal di blockchain baru ini. Meskipun banyak yang bingung, harga token FRIEND malah NAIK drastis gara-gara pengumuman ini! Harganya langsung naik 64% dalam 20 menit, dari $0.89 ke $1.31. Sayangnya, harga ini nggak bertahan lama dan langsung turun lagi ke $0.89 dalam waktu sejam.

Naik-turunnya harga FRIEND ini sebenernya bukan hal baru, blockheads. Sebulan yang lalu, Friend.tech ngadain airdrop token FRIEND. Eh, beberapa jam kemudian, pemilik token terbesar malah langsung jual 55.000 tokennya! Chaos!

Padahal, peluncuran Friend.tech di bulan Agustus 2023 terbilang sukses. Biaya transaksi di platform mereka bahkan pernah ngalahin Uniswap dan jaringan Bitcoin dalam sehari! Keren banget, kan?

Sampe sekarang, belum ada tanggapan resmi dari Friend.tech soal rencana blockchain mereka. Kita tunggu aja kelanjutannya! Tapi yang jelas, banyak pertanyaan yang harus dijawab Friend.tech. Nggak cuma soal harga token, tapi juga soal kegunaan blockchain mereka. Jangan sampe Friendchain malah jadi "blockchain ngga jelas" yang bikin bingung pengguna.

So, buat para blockheads, inget ya, selalu DYOR (Do Your Own Research) sebelum terjun ke dunia kripto! Jangan sampe FOMO (fear of missing out) malah bikin lo rugi. See ya!