ETF Hong Kong resmi dibuka per hari ini, Selasa, 30 April 2024 waktu setempat. Ini bisa jadi "pintu masuk" buat investor Cina di masa depan. Ini juga seiring dengan harapan dari para fund issuer serta para ahli di industri ini.

CEO China Asset Management, Yimei Li, melihat ini sebagai peluang emas. "Ini bisa jadi pintu masuk buat banyak pemegang RMB yang lagi nyari investasi alternatif," katanya. Dia berharap di masa depan, investor dari Cina daratan bisa ikutan nimbrung. Tapi perlu dicatat dulu nih, buat sekarang, ETF ini baru bisa dibeli oleh investor Hong Kong aja. Soalnya, perdagangan kripto masih dilarang di Tiongkok.

CEO Harvest Global, Han Tongli, yakin regulator Cina bakal ngawasin ketat gimana perkembangan ETF di Hong Kong. "Mereka ingin mengontrol risiko. Kalau mereka dirasa sudah 'aman', baru deh pasarnya mungkin dibuka pelan-pelan," jelas Han.

Jan3 CEO, Samson Mow, yang juga pionir Bitcoin, ngelihat kehadiran ETF di Hong Kong bakal jadi gebrakan besar. "Ini bakal jadi sesuatu yang besar," katanya. Menurutnya, "Investor Cina bingung mau naruh duit mereka kemana lagi saat ini."

Kenapa Samson ngomong gitu? Soalnya, tiga bursa saham utama di Cina lagi jeblok dan pasar properti mereka juga masih amburadul.

“Investor Hong Kong yang memenuhi syarat, investor institusi, investor ritel, dan investor internasional yang memenuhi peraturan semuanya dapat berinvestasi di ETF spot mata uang kripto,” tambahnya.

Dengan kata lain, kehadiran ETF ini diharapkan bisa jadi pembuka pintu masuknya aliran modal dari Cina daratan ke pasar kripto di masa depan, terutama di pasar ETF Hong Kong. Tunggu kelanjutan beritanya hanya di Kabar Blockchain Indonesia!