Blockheads, pada tau kan istilah kecil-kecil cabe rawit? Nah ini bisa kita sematkan istilah ini pada El Salvador kali ya? Kenapa tu, min?
Jadi gini, El Salvador, negara kecil di Amerika Tengah, lagi jadi perbincangan hangat, blockheads! Presidennya yang ambisius, Nayib Bukele, punya rencana gila-gilaan yaitu ngubah El Salvador jadi negara terdepan dalam penggunaan Bitcoin (BTC) dan kecerdasan buatan (AI)! Bahkan CEO ARK Invest, Cathie Wood, ngeliat langkah Bukele ini keren banget. Katanya, dalam 5 tahun ke depan, pendapatan nasional El Salvador (GDP) bisa naik 10 kali lipat! Gila, nggak tuh?
"Presiden Bukele bertekad ngubah El Salvador jadi oasis buat komunitas Bitcoin dan AI — dua revolusi ekonomi dan teknologi terbesar sepanjang sejarah. Itulah kenapa menurut opini pribadi, GDP El Salvador bisa naik 10 kali lipat dalam 5 tahun," kata Wood di X (dulu Twitter) setelah ketemuan sama Bukele pada 28 Mei kemarin.
Topik utama yang diobrolin antara Wood dan Bukele adalah gimana caranya ngintegrasin Bitcoin ke pasar modal, AI, dan sistem pajak El Salvador. Wah, ambisius banget ya? Max Keiser, penasihat Bukele di bidang Bitcoin, ngakuin Wood "ngajarin kita hitung-hitungan" gimana caranya El Salvador bisa ngegenjot GDP 10 kali lipat sampe $300 miliar di tahun 2029. Pertemuan itu juga dihadiri sama pendukung Bitcoin Stacy Herbert, ekonomis Amerika Serikat Arthur Laffer, dan peneliti ARK Invest Marc Seal.
Menurut data Bank Dunia, GDP El Salvador di tahun 2022 cuma $32.4 miliar. Tapi sejak Bukele jadi presiden di Juni 2019, angkanya udah naik lebih dari 30%. Kalo sampe beneran $300 miliar, El Salvador bisa ngimbangin negara kayak Romania, Republik Ceko, dan Chile! Sejak Bukele berkuasa, El Salvador udah ngebuat Bitcoin sebagai alat pembayaran resmi, ngilangin pajak buat inovasi teknologi, dan ngehapus pajak penghasilan buat investasi dan kiriman uang dari luar negeri. Wah, berani banget!
Nggak cuma itu, Google juga resmi masuk ke El Salvador di April 2024 lewat kerja sama strategis senilai $500 juta! Keren, nggak tuh? Sampai sekarang, El Salvador udah ngumpulin 5.764 Bitcoin di dompet pemerintah mereka. Totalnya bernilai $396.2 juta, atau naik 58.6% dari harga rata-rata waktu belinya.
Tapi, blockheads, adopsi Bitcoin di kalangan masyarakat El Salvador sendiri nggak semulus yang dikira. Banyak warga yang gaptek, minimnya toko yang nerima Bitcoin, dan masalah rollout dompet Chivo di tahun 2021 jadi penghambatnya. Menurut Jamie Robinson, kepala strategi The Bitcoin Hardware Store, hal-hal inilah yang bikin adopsi Bitcoin di El Salvador jalan di tempat.
Survei yang dilakukan Universitas Centroamericana José Simeón Cañas di Januari 2024 nunjukkin cuma 12% warga El Salvador yang pernah pake Bitcoin buat bayar barang dan jasa. Angkanya turun dibanding tahun 2022. Meskipun gitu, Robinson bilang harga Bitcoin yang naik di awal 2023 ngedorong makin banyak toko yang nerima Bitcoin. Beberapa nama besar kayak Walmart, Starbucks, dan Dominos udah mulai terima Bitcoin!
Wah, gimana menurut lo, blockheads? Beneran bisa ngebuat El Salvador kaya raya kayak prediksi Cathie Wood? Kita tunggu aja langkah si kecil-kecil cabe rawit ini!