Mantan direktur perusahaan kripto Australia, Blockchain Global, lagi kena masalah serius.
Si bos yang bernama Liang "Allan" Guo ini lagi diinvestigasi sama regulator Australia gara-gara perusahaannya kolaps dan ngutang ke investor $37 juta (Rp 58 miliar)!
Komisi Sekuritas dan Investasi Australia (ASIC) ngeluarin perintah buat ngelarang Guo bepergian ke luar negeri. Paspornya disita dan dia nggak boleh ninggalin Australia sampai Agustus nanti.
Perintah ini dikeluarkan soalnya Guo diduga bakal kabur pas penyelidikan masih jalan. Hakim yang ngurusin kasus ini bilang tuduhan ke Guo "sangat serius."
Blockchain Global yang dipimpin Guo diketahui ngejalanin bursa kripto ACX Exchange dari 2016 sampe 2019. Regulator menuduh Guo ngegelapkan duit investor senilai $1,69 juta (Rp 2,6 miliar) buat investasi pribadi.
Nggak cuma itu, ASIC juga ngendus Guo ngalihin 21,11 Bitcoin (sekitar $1,3 juta) ke dompet pribadinya di 2019. Gila, kan?
ASIC juga lagi nginvestigasi dua direktur Blockchain Global lainnya, Xue "Sam" Lee dan Zijang "Ryan" Xu, atas dugaan pelanggaran hukum perusahaan. Bedanya, dua orang ini udah ngacir ke luar negeri.
Penyelidikan ke Guo dan kawan-kawan diperkirakan bakal makan waktu sekitar 12 bulan. Regulator ini baru mulai ngendusin dugaan kejahatan mereka bulan lalu.
Ngomong-ngomong, salah satu direktur yg kabur, Xue "Sam" Lee, ternyata lagi dihukum di Amerika Serikat gara-gara skema penipuan kripto senilai $1,7 miliar (Rp 25,5 triliun)! Lee, bersama rekannya Brenda “Bitcoin Beautee” Chunga, dikatakan telah mempromosikan berbagai paket keanggotaan kepada investor dengan janji palsu tentang jaminan, pengembalian tinggi dari penambangan kripto dan aktivitas tren lainnya.
Wah, gimana nih nasib Guo selanjutnya, Blockheads? Kita tunggu aja kelanjutan ceritanya!