Hai Blockheads! Ada kabar terbaru dari dunia mining Bitcoin. TeraWulf, salah satu perusahaan mining Bitcoin, baru aja ngeluarin laporan keuangan kuartal kedua. Hasilnya gimana? Yuk, kita bahas!
Bitcoin Susut, Tapi Pendapatan Naik
TeraWulf ngaku berhasil nambang 699 Bitcoin di kuartal kedua tahun ini. Angka ini turun 21% dibanding tahun lalu. Meskipun begitu, mereka tetep berhasil ngalahin ekspektasi pasar dengan pendapatan sebesar $35,6 juta. Tapi sayang, laba bersih mereka malah minus $0,03 per saham, nggak sesuai sama prediksi analis yang cuma minus $0,02 per saham.
Biaya Tambang Naik Drastis
Salah satu penyebab turunnya laba adalah kenaikan biaya tambang Bitcoin yang gila-gilaan. Biaya tambang per Bitcoin naik dari $6.688 di kuartal kedua tahun lalu jadi $22.954 di kuartal kedua tahun ini. Naiknya sampe 243%. Kenapa bisa gitu? Ternyata ada dua faktor utama. Pertama, kesulitan menambang Bitcoin naik dua kali lipat. Kedua, ada Bitcoin Halving yang bikin imbalan buat penambang jadi setengahnya.
Dari Tambang Bitcoin ke AI
Meskipun hasil tambang Bitcoin kurang memuaskan, TeraWulf nggak nyerah. Mereka malah mau ngembangin bisnis ke bidang lain, yaitu high-performance computing (HPC) dan artificial intelligence (AI).
Mereka udah mulai bangun gedung baru di fasilitas Lake Mariner buat nampung infrastruktur tambahan. Rencananya, gedung ini bisa nambah kapasitas 50 MW pas udah selesai dibangun tahun depan. Sebelumnya, TeraWulf juga udah beli cluster GPU dari NVIDIA buat nyoba-nyoba bisnis AI.
TeraWulf juga ngasih sinyal terbuka buat merger sama perusahaan lain. Tujuannya buat nambahin margin keuntungan. Ini kan gara-gara ada kabar soal Riot Platforms yang mau beli Bitfarms beberapa waktu lalu.
Jadi, kesimpulannya, TeraWulf lagi berusaha diversifikasi bisnis buat nggak terlalu ketergantungan sama Bitcoin. Mereka liat potensi besar di bidang AI dan HPC. Kita tunggu aja kabar selanjutnya dari mereka, Blockheads!