Binance Dilanda Masalah Besar? Apa yang Sebenarnya Terjadi?
Hai Blockheads, hari ini kita akan membahas tentang Binance, yang dikenal sebagai platform pertukaran mata uang kripto terbesar di dunia. Sekarang mereka sedang menghadapi goncangan besar, yang kemungkinan dapat merubah arah industri mata uang digital atau kripto nih. Namun, apa sih yang sebenarnya terjadi? Yuk, langsung saja kita mulai.
Awal Mula dan Perkembangan Binance
Berdiri pada tahun 2017 oleh pendirinya Changpeng Zhao (CZ), Binance tumbuh menjadi pusat perdagangan global bagi berbagai mata uang kripto. Platform ini menawarkan berbagai layanan, termasuk perdagangan spot, berjangka, opsi, margin, dan lainnya.
Namun, pada 21 November 2023, terjadi kejutan besar bagi para komunitas kripto ketika CZ mengumumkan pengunduran dirinya dari jabatan CEO Binance. Pengumuman ini diikuti dengan pengakuan bahwa CZ bersalah atas kasus pencucian uang dan pelanggaran sanksi di Amerika Serikat (AS). Ini menandai akhir dari penyelidikan kriminal yang berlangsung selama beberapa waktu terhadap Binance dan CZ.
Masalah Sepanjang Tahun 2017-2022
Berdasarkan penyelidikan yang dilakukan oleh Departemen Kehakiman AS, Binance telah memfasilitasi transaksi mata uang kripto senilai miliaran dolar untuk berbagai aktivitas kriminal, termasuk pencucian uang, perdagangan senjata, dan pendanaan terorisme.
Departemen Keuangan menyatakan Binance memfasilitasi perdagangan dengan kelompok-kelompok seperti Brigade Al-Qassam Hamas, Jihad Islam Palestina (PIJ), Al Qaeda, dan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), bersama dengan pelaku ransomware, pencuci uang, dan pelaku kejahatan lainnya. Selain itu, Binance tidak melaporkan lebih dari 100,000 transaksi yang mencurigakan.
Salah satu contohnya dalam rentang waktu antara Agustus 2017 dan April 2022 terjadi transfer dana sebesar $106 juta dalam bentuk bitcoin langsung ke dompet Binance.com dari Hydra, yang merupakan pasar darknet Rusia yang populer dan sering digunakan oleh para penjahat untuk memfasilitasi penjualan barang dan jasa ilegal.
Selain itu, dari bulan Februari 2018 hingga Mei 2019, Binance mengolah lebih dari $275 juta sebagai setoran dan $273 juta sebagai penarikan dari Bestmixer, sebuah layanan besar dalam anonimisasi mata uang kripto yang akhirnya ditutup karena dituduh terlibat dalam pencucian uang, seperti yang dilansir The Record.
Masalah Hukum di Pertengahan Tahun 2023
Sebelumnya, pada awal Juni 2023, Binance dan pendirinya dihadapkan pada tuduhan oleh SEC (Securities and Exchange Commission) AS. Tuduhan tersebut melibatkan klaim bahwa Binance dan CZ menyembunyikan aset pelanggan senilai miliaran dolar, serta terlibat dalam perdagangan manipulatif melalui entitas lain yang terkait.
Kalau kita kilas balik sedikit, pada November 2022, industri kripto keseluruhan mengalami goncangan karena bursa kripto FTX yang dipimpin oleh Sam Bankman Fried (SBF) dihadapkan pada gugatan atas sejumlah pelanggaran undang-undang sekuritas. Hal ini menciptakan ketidakpastian di pasar dan menurunkan kepercayaan investor terhadap sektor kripto.
Tuduhan SEC Terhadap Binance
SEC menuduh Binance dan CZ memiliki kebebasan untuk mengalihkan aset pelanggan ke bisnis milik CZ yang lain, ini menciptakan kondisi perdagangan manipulatif. Tuduhan juga mencakup klaim bahwa Binance menyesatkan investor tentang pengendalian risiko dan praktik manipulatif seperti "wash trading."
Namun, Binance membela diri dengan mengatakan bahwa SEC gagal memberikan aturan yang memadai bagi perusahaan kripto yang beroperasi di AS. Mereka juga menyatakan bahwa aset pengguna aman di semua platform Binance.
Pengunduran Diri dan Dampak Finansial
Jika sebelumnya CZ dan Binance membela diri, namun pada 21 November 2023, CZ secara resmi mengundurkan diri sebagai CEO Binance dan mengakui kesalahannya terkait kasus pencucian uang dan pelanggaran sanksi. Meskipun ia akan tetap memiliki kepemilikan mayoritas, pengakuan bersalahnya mencegah CZ kembali ke posisi eksekutif.
Departemen Kehakiman AS meminta denda $4 miliar dari Binance sebagai penyelesaian setelah penyelidikan menunjukkan penggunaan platform untuk aktivitas kriminal. Jaksa Agung Merrick Garland dan Menteri Keuangan Janet Yellen menuduh Binance mencari bisnis dari negara terkena sanksi dan kelompok teroris.
Binance mendapat denda perusahaan sebesar $4.3 miliar yang telah disetujui, dengan tambahan denda pribadi $50 juta bagi CZ. Nah, Blockheads tahu tidak, jika ini dinyatakan sebagai denda perusahaan terbesar dalam sejarah AS, loh.
Melihat masalah seperti ini, bagaimana ya masa depan dari Binance dan industri kripto keseluruhan? Sebenarnya tidak ada yang tahu, tapi semoga aja ya semua ini cepat selesai dan industri kripto dapat berkembang lebih sehat.