Halo Blockheads, saat ini, kebanyakan setiap layanan keuangan dikelola oleh sistem terpusat. Kita harus memiliki rekening bank atau akses ke institusi keuangan untuk dapat memanfaatkan berbagai produk dan jasa keuangan. Sedangkan menurut laporan Global Findex Database 2017, sebanyak 57% orang di negara berkembang tidak memiliki rekening tabungan.
Disinilah perkembangan DeFi memegang peranan penting. Orang-orang kini dapat melakukan transfer ke berbagai daerah bahkan antar negara tanpa harus memiliki rekening bank terlebih dahulu. Jadi, apa itu DeFi?
Penjelasan Mengenai DeFi
Defi adalah singkatan dari Decentralized Finance, sebuah istilah untuk layanan keuangan yang dibangun di atas teknologi blockchain. Defi memiliki tujuan untuk menghadirkan layanan keuangan bekerja secara terbuka dan transparan.
Individu dan lembaga yang belum memiliki akses ke perbankan atau layanan keuangan, dapat melakukan transaksi keuangan yang lebih besar cakupannya tanpa memerlukan perantara pihak ketiga, karena sifatnya yang global dan peer-to-peer.
Lalu, setiap orang tidak perlu menerima modal yang diatur oleh pemerintah, dengan kata lain uang fiat. Karena saat ini transaksi di Defi, kebanyakan menggunakan cryptocurrency. Menariknya, agar dapat merasakan sensasi uang fiat di teknologi ini, selain aset kripto seperti Bitcoin atau Ethereum, kamu bisa menyimpan dalam bentuk koin stabil (stablecoin) lainnya seperti USDT yang nilainya 1:1 dengan dollar AS.
Cara kerja DeFi
Dengan DeFi, semua proses transaksi dilakukan oleh kode yang tertulis pada smart contract tanpa melalui pihak ketiga. Setelah aktivitas disetujui, maka datanya akan disimpan di blockchain yang tidak dapat diubah dan diutak-atik.
Secara umum step penggunaan DeFi adalah, pengguna pertama-tama membuat dompet digital terdesentralisasi (DApps) seperti MetaMask, lalu pengguna bisa melakukan transfer aset kripto yang diinginkan, dan terakhir bisa menggunakan sesuai fungsi dan fitur DeFi yang akan dijelaskan setelah ini.
Fungsi DEFI
Dengan DeFi, kalian bisa melakukan hal yang kurang lebih juga dilakukan oleh layanan keuangan, seperti Bank. Bank melakukan kegiatan seperti investasi, pembayaran bunga, pinjam meminjam, perdagangan aset dan banyak lagi. Hanya saja perbedaannya terdapat pada masalah kecepatan.
Misalnya untuk platform pinjam meminjam di Defi. Platform ini memiliki banyak kelebihan dibanding sistem pinjam meminjam konvensional. Misalnya adalah penyelesaian transaksi yang instan, kemampuan untuk menjaminkan aset digital, dan tanpa birokrasi pengajuan kredit yang berbelit-belit.
Dengan DeFi, semua itu bisa dilakukan lebih cepat, tanpa perlu banyak dokumen seperti yang dilakukan layanan keuangan tradisional.
Fitur DeFi
Agar Blockheads lebih mudah mengenal DeFi, kita akan membahas fitur-fiturnya yang kurang lebih sama dengan Bank tradisional. Yuk kita lihat:
- Exchanger atau Pertukaran asset
Bila dalam Bank tradisional menawarkan pertukaran mata uang, maka Aplikasi DEX atau Decentralized exchange adalah aplikasi yang memfasilitasi transaksi penukaran satu token dengan token lainnya menggunakan teknologi smart contract. Salah satu contoh DEXs yang dibangun di atas Ethereum dan paling populer saat ini adalah Uniswap dan Sushiswap. Sedangkan DEX diluar ETH adalah PancakeSwap yang dibangun diatas blockchain Binance Smart Chain (BNB Coin)
- Staking
Secara sederhana, staking adalah proses penguncian aset kripto di dalam wallet pada jangka waktu tertentu dengan tujuan mendapat keuntungan, menggunakan sistem proof-of-stake. Fitur ini sama seperti Bank tradisional, mungkin saja berbeda pada istilahnya. Contoh untuk coin staking seperti Fantom, BNB, ATOM, DLL.
- Lending & Borrowing (pinjam dan meminjamkan)
Bila dalam Bank tradisional menggunakan mata uang fiat, maka pada DeFi, kamu bisa menggunakan aset kripto. Contoh coin Defi yang menyediakan lending apps adalah AAVE dan Compound. Semua itu bersifat decentralized. Jadi dengan menggunakan aplikasi ini kamu dapat mendepositokan aset kripto untuk dipinjam dan mendapat bunga, dan juga meminjam aset kripto lainnya sesuai kebutuhan mu.
Memang, teknologi DeFi ini memudahkan banyak orang dalam layanan keuangan. Defi bisa dibilang dapat mencegah diskriminasi yang kerap terjadi di jasa keuangan pada umumnya. Kemudahannya dan kecepatan dalam bertransaksi memang keunggulan yang dimiliki oleh teknologi Decentralized Finance ini.
Hanya saja, Blockheads harus paham jika setiap kelebihan, pasti ada kekurangan. Karena DeFi merupakan teknologi baru dengan tujuan sebagai “pesaing” layanan keuangan konvensional seperti Bank. Jadi, masih banyak sekali tugas yang harus dikembangkan dalam prosesnya.
Bagi kalian yang mungkin tertarik dengan potensi profit yang bisa dihasilkan dari masing-masing aplikasi DeFi. Kalian harus lebih berhati-hati dalam berinvestasi. Jangan lupa untuk Lakukan riset mandiri sebelum memulai investasi, ya.