Harga Bitcoin lagi turun dan udah mencapai titik terendah selama 6 minggu terakhir. Ada apa sih sebenernya?

ETF Bitcoin Lagi Sepi & Rencana Penjualan Mt. Gox Bikin Bitcoin Loyo

Harga Bitcoin udah ngalami penurunan 4.5% di tanggal 21 Juni, sampe ke titik $59,780. Ini adalah level terendah Bitcoin dalam 6 minggu terakhir. Penurunan harga ini diduga terkait dengan arus keluar (outflow) yang terus menerus dari exchange-traded funds (ETF) Bitcoin dan potensi tekanan jual yang besar dari pemerintah Jerman dan rencana pembayaran kreditur Mt. Gox.

Mt. Gox dan Pemerintah Jerman Ikutan Jual Bitcoin?

Koreksi harga Bitcoin berlanjut di tanggal 24 Juni gara-gara sentimen negatif yang muncul akibat rencana exchange cryptocurrency yang udah bangkrut, Mt. Gox, buat ngembaliin lebih dari 140.000 BTC ke korban peretasan di tahun 2014. Rencana pembayarannya sendiri bakal mulai di bulan Juli.

Lebih dari $9.4 miliar (setara Rp 138 triliun) dalam bentuk Bitcoin diutangin ke sekitar 127.000 kreditur Mt. Gox. Para kreditur ini udah nungguin duit mereka selama lebih dari 10 tahun gara-gara Mt. Gox bangkrut di tahun 2014 akibat diretas berkali-kali. Karena harga Bitcoin udah naik lebih dari 8.000% sejak 2014, hal ini bisa ngelancarin tekanan jual yang signifikan buat Bitcoin. Investor yang dulunya mungkin cuma punya sedikit Bitcoin, sekarang bisa jadi punya untung jutaan dollar dan mutusin buat ngejual Bitcoin mereka di harga sekarang.

Eric Balchunas, seorang analis senior ETF di Bloomberg, ngomong kalo hal ini bisa ngelancarin tekanan jual yang signifikan ke pasar. Lewat postingan di platform sosial media X, dia nge-tweet:

“Wah, ini kayak ngilangin separuh lebih dari semua aliran masuk ETF dalam sekali jalan. Parah.”

Trader kondang Daan Crypto Trades juga ngerasa kalo penjualan dari pembayaran kreditur Mt. Gox bakal ngasih dampak yang gede ke harga Bitcoin. Tekanan jual lainnya kayaknya juga dateng dari pemerintah Jerman. Menurut Arkham Intelligence, dompet digital pemerintah Jerman mindahin hampir 6.500 BTC di tanggal 19 Juni.

Sejak Februari 2024, dompet digital pemerintah Jerman itu udah nyimpen hampir 50.000 BTC, yang bernilai lebih dari $3 miliar (setara Rp 44 triliun) dengan harga sekarang.

Investor Keluar dari Spot Bitcoin ETF

Penurunan harga Bitcoin di tanggal 24 Juni ini ngikutin arus keluar (outflow) yang terjadi selama berhari-hari dari spot Bitcoin ETF yang berbasis di Amerika Serikat. Alhasil, instrumen investasi ini udah ngeliat penarikan dana hampir $1.12 miliar (setara Rp 1.6 triliun) selama 14 hari terakhir. Data tambahan dari CoinShares nunjukin kalo produk investasi Bitcoin ngalamin outflow sebesar $630 juta (setara Rp 924 miliar) antara tanggal 17 Juni dan 21 Juni. Ini ngegambarin kalo "koreksi harga yang beneran lagi terjadi."

Arus keluar ETF ini barengan sama menguatnya dolar Amerika Serikat dibanding mata uang asing lainnya. Ini ngasih sinyal kalo para investor lagi ngerasa was-was dan milih aset yang lebih stabil. Indeks Dolar Amerika Serikat (DXY), yang ngukur performa dolar Amerika Serikat dibanding mata uang dunia lainnya, udah naik 2.07% dari titik terendahnya di tanggal 7 Juni yang sebesar 103.35 ke titik tertingginya di tanggal 21 Juni yang sebesar 105.5.

Lebih dari $119 Juta Long Bitcoin Delikuidasi

Likuidasi posisi long (long liquidation) yang lebih luas dibanding short liquidation ngebikin Bitcoin makin loyo hari ini.

Data dari Coinglass nunjukin kalo pasar derivatif Bitcoin udah ngeliat likuidasi senilai lebih dari $1128.91 juta (setara Rp 16.5 triliun) dalam 24 jam terakhir. Dari jumlah itu, $119.01 juta (setara Rp 1.7 triliun) berasal dari long position. Total likuidasi di seluruh pasar kripto mencapai $250 juta (setara Rp 3.7 triliun), dengan $173 juta (setara Rp 2.5 triliun) likuidasi jangka panjang.

Biasanya, likuidasi jangka panjang terjadi ketika harga aset yang diperdagangkan tiba-tiba turun. Hal ini karena pedagang yang bullish pada aset dan telah membuka posisi buy akan mengalami kerugian karena pasar bergerak berlawanan dengan mereka.

Ternyata banyak ya alasan dari harga BTC anjlok. Kamu masih hodl atau sell nih, blockheads?