Kali ini kabar datang dari Cardano! Blockchain kesayangan kita semua (ga semua sih) ini baru aja ngeluncurin stablecoin pertamanya yang di-back up langsung sama mata uang fiat, yaitu USDM. USDM resmi diluncurkan di tanggal 17 Maret 2024. USDM yang dikembangkan Mehen Finance ini beda dari stablecoin Cardano lainnya kayak DJED atau iUSD. Soalnya, USDM nilainya langsung di-backing 1:1 sama dolar Amerika Serikat (USD). Ini beda banget sama DJED dan iUSD yang pake sistem algoritma dan sintetis. Proses yang Penuh Drama Perjalanan USDM ke dunia nyata nggak semulus jalan tol. Rencana awal peluncuran di awal 2023 harus tertunda gara-gara beberapa bank di Amerika Serikat yang biasa ngelayanin kripto pada tutup di tahun 2023. Bank yang tadinya jadi partner Mehen, Cross River, juga ngebatalin kerja samanya dan milih fokus ke Circle, perusahaan stablecoin gede lainnya. Alhasil, peluncuran USDM pun kena "tendangan" alias delay. Akhirnya, Fintech ini yang bantu Cardano! Setelah drama perbankan, Mehen akhirnya nemuin jalan keluar. Fintech ini bantu Cardano dalam ngelayanin mint dan burn USDM, Plaid. Plaid ini kayak jembatan transfer uang antara bank-bank besar di AS kayak Bank of America, Chase, dan Wells Fargo. “Menambahkan akun bank Anda akan membantu deposit USD untuk mint USDM dan burn USDM untuk dapatkan USD,” kata Fisher, CTO Mehen. USDM: Bakal Ramaikan DeFi Cardano Meskipun telat, kehadiran USDM disambut meriah sama komunitas Cardano. Banyak yang ngeliat USDM sebagai langkah maju buat dunia DeFi (Decentralized Finance) di Cardano. Nggak cuma itu, puluhan perusahaan kripto dikabarkan bakal ngintegrasiin USDM ke platform mereka, mulai dari lending/borrowing protocols sampai decentralized exchange (DEX). USDM: Siap Bersaing? USDM harus siap ngelawan para raksasa stablecoin kayak USDT dan USDC yang udah punya kapitalisasi pasar gede. Tapi, USDM nggak perlu takut bersaing di "lapangan" Cardano. Soalnya, USDT dan USDC belum bisa ditransfer lewat blockchain Cardano. Intinya, USDM punya "pasar" sendiri yang belum disentuh sama stablecoin lain. Tetap Waspada! Meskipun di-backing langsung sama USD, tetep penting buat kamu Waspada, Blockheads! Pasar kripto kan terkenal fluktuatif. Jadi, riset yang bener sebelum pake USDM ya! DYOR!
Daftar Artikel - Semua Berita
-
111
-
Blockheads, ada kabar terbaru dari Pakistan nih. Negara ini lagi ngincer dana talangan gede-gedean dari IMF, lembaga keuangan internasional. Tapi, ada syaratnya! IMF minta Pakistan buat nge-tax keuntungan investasi kripto alias capital gain crypto. Pakistan lagi ngenes, Blockheads. Ekonomi mereka lagi goyang karena inflasi parah dan utang menggunung. Penyebabnya? Banyak faktor, mulai dari ketegangan politik, bencana alam, sampe pemerintahan yang kurang stabil. Makanya, mereka ngincer dana talangan IMF senilai 3 miliar dolar AS (sekitar Rp 44,4 triliun) buat nolongin kondisi negaranya. Nah, IMF kasih syarat nih ke Pakistan. Supaya dapet duit talangan, mereka kudu nge-tax keuntungan investasi kripto. Nggak cuma itu, Pakistan juga disuruh ngaturin pajak buat properti dan saham yang diperdagangkan di bursa. Penyesuaian tarif pajak, seperti yang direkomendasikan oleh IMF, bertujuan untuk memungut pajak tahunan atas keuntungan modal atas aset real estate, terlepas dari apakah pemiliknya memilih untuk menjual atau mempertahankan properti tersebut. Selain itu, pengembang properti mungkin harus mematuhi persyaratan pelacakan dan pelaporan yang lebih ketat, yang akan didukung oleh denda yang besar jika tidak mematuhinya, yang pada akhirnya akan memberlakukan peraturan perpajakan baru di pasar real estate. Kalo Pakistan setuju sama syarat IMF, bisa jadi aturan pajak crypto ini bakal resmi masuk ke Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Pakistan buat tahun fiskal 2024-2025. Wah, bisa jadi Pakistan bakal jadi salah satu negara pertama yang nge-tax kripto secara resmi, nih! Menariknya, keputusan buat nge-tax kripto ini dateng hampir setahun setelah Menteri Keuangan Pakistan bilang kalo negaranya nggak bakal ngalegalin perdagangan kripto. Wah, ada apa di balik ini semua, ya? Yang jelas, mari kita tungguin gimana kelanjutan rencana Pakistan ini. Bakal dapet duit talangan IMF apa nggak, bakal nge-tax kripto beneran apa nggak, dan gimana masa depan AI di Pakistan. Tetap pantau terus perkembangannya, Blockheads!
100 -
Blockheads termasuk Traveler tapi juga Trader? Atau keduanya? Baca berita ini deh, Blockheads! Perusahaan travel kece dari Singapura, Travala, baru aja ngeluncurin program cashback Bitcoin buat para member setianya. 10% Bitcoin Cashback Buat Member VIP Program terbaru Travala ini khusus buat member VIP mereka yang udah mencapai level Smart Diamond di program reward AVA Foundation. Member Smart Diamond bakal dapet cashback 10% Bitcoin (BTC) tiap kali mereka booking hotel atau aktivitas liburan lewat Travala.com. Menurut CEO Travala, Juan Otero, ngeliat integrasi Bitcoin di program reward mereka bisa ngebantu ngembangin fungsi kripto buat transaksi sehari-hari. Member Travala bakal dapet cashback Bitcoin mereka dalam waktu 24 jam. Kenapa Bitcoin? Pemilihan Bitcoin didasari sama kelangkaannya. Dengan ngasih Bitcoin sebagai reward, Travala percaya program mereka jadi lebih menarik. Nggak cuma itu, member tetep punya kebebasan buat pake Bitcoin mereka. Mau dipake buat ngelanjutin liburan atau di-withdraw ke wallet pribadi, terserah kamu! “Bitcoin akan tetap ada, dan sekarang menjadi lebih menarik bagi khalayak umum, berkat persetujuan ETF Bitcoin baru-baru ini,” Cointelegraph melaporkan. Bitcoin: Makin Populer, Makin Dicari Keputusan Travala ngasih cashback Bitcoin nggak lepas dari tren kripto yang lagi panas. Bitcoin baru aja mencetak rekor harga tertinggi sepanjang masa, dan popularitasnya lagi melejit, apalagi setelah ETF Bitcoin pertama disetujui. Keren, kan? Gabung Programnya Gimana? Buat kamu yang ngiler ngikutin program cashback Bitcoin Travala, ada syaratnya nih, Blockheads! Kamu harus punya Travel Tiger NFT dan staking minimal 2.500 token AVA buat ngaktifin keanggotaan Smart Diamond. Tertarik ngikutin program cashback Bitcoin Travala? Rencanain liburan impian kamu sekarang dan nikmati sensasi dapet Bitcoin gratis! Soalnya, liburan sambil ngumpulin kripto itu lebih seru, Blockheads!
82 -
Akun Twitter resmi Trezor, perusahaan dompet kripto ternama, kena hack! Parahnya lagi, hackernya malah ngerjain hal-hal yang ngga banget. Trezor Nge-presale Token Palsu? Iya, nggak salah baca, Blockheads! Akun Twitter Trezor yang asli malah ngepromosiin token presale palsu. Parahnya lagi, mereka ngarahin pengguna buat ngirim kripto ke wallet address yang nggak jelas. Alamat ini kemungkinan besar cuma jebakan batman alias wallet drainer yang bakal nguras isi kripto kamu. Ngeri, kan? Peretas Kacangan? Yang bikin heran, hackernya cuma nguras dana sekitar Rp 120 juta (asumsi $8.100 = Rp 120 juta) dari akun Zapper Trezor. Emang nggak gede sih, tapi tetep aja memalukan buat perusahaan sebesar Trezor. Ini bukan yang pertama kalinya Trezor kena masalah keamanan. Di bulan Januari lalu, data kontak hampir 66.000 user Trezor bocor akibat security breach. Wah, kok bisa ya perusahaan dompet kripto yang ngejamin keamanan malah kena hack berkali-kali? Pakai 2FA! Banyak netizen yang ngomel-ngomel sama Trezor. Gimana nggak, perusahaan yang ngejual produk keamanan kripto kayak dompet hardware malah nggak pake 2FA (two-factor authentication) buat ngamanin akun Twitter mereka sendiri. Ironis banget, kan? Waspada Token Palsu! Nah, Blockheads, ini jadi pelajaran buat kita semua. Jangan mudah percaya sama promo token, apalagi yang diiklanin di media sosial resmi perusahaan kripto sekalipun. Selalu cek ulang info dari sumber terpercaya ya! Trezor Belum Buka Suara Sampai saat ini, Trezor belum ngasih tanggapan resmi tentang pembajakan akun Twitter mereka. Satoshi Labs yang membekingi Trezor pun masih belum kasih respon. Kita tunggu aja kelanjutannya, Blockheads! Yang jelas, buat kamu pengguna Trezor, tetep waspada! Speedy Recovery buat Trezor!
120 -
Baru-baru ini, pengadilan tinggi di Nigeria ngeluarin perintah yang mengejutkan. Mereka minta Binance, salah satu exchange kripto terbesar, buat ngasih data lengkap semua pengguna asal Nigeria ke Komisi Kejahatan Ekonomi dan Keuangan (EFCC). Nigeria Curigai Aktivitas Binance Gara-gara apa sih EFCC ngeluarin perintah ini? Menurut mereka, aktivitas Binance di Nigeria diduga mengandung unsur kriminal. EFCC mencurigai pengguna Binance di Nigeria ngelakuin kegiatan ilegal kayak pencucian uang dan pendanaan terorisme. Nggak cuma itu, EFCC juga menuduh Binance ngelakuin manipulasi harga kripto yang ngerugiin perekonomian Nigeria. Wah, serem juga ya! Baca Juga: Raksasa kripto dunia, Binance, resmi cabut dari Nigeria! Sampe sekarang, Binance belum ngasih tanggapan resmi tentang perintah pengadilan Nigeria ini. Tapi, menurut beberapa ahli, langkah yang terbaik adalah dengan ngadain diskusi antara Binance dan pemerintah Nigeria. Meskipun ada masalah ini, perlu dicatat kalo Nigeria adalah salah satu negara dengan pertumbuhan kripto tercepat di dunia. Bahkan, di tahun 2023, mereka jadi negara nomor dua dengan adopsi kripto terbanyak. Gimana jadinya ya kelanjutan kasus ini, Blockheads? Kita tunggu aja kelanjutannya! Proses Pengadilan yang Aneh Nah, Blockheads, ada yang perlu dicatat nih. Proses pengadilan yang ngeluarin perintah ke Binance ini terbilang aneh. Soalnya, pengadilan cuma dengerin argumen dari EFCC. Pihak Binance nggak dikasih kesempatan buat ngasih pembelaan mereka. Hmm, adil nggak tuh? Nathaniel Luz, CEO Flincap – platform likuiditas untuk pertukaran kripto – mengatakan bahwa meskipun perintah pengadilan ini merupakan keuntungan bagi pemerintah Nigeria, tindakan terbaik antara Binance dan pemerintah Nigeria adalah mengambil tindakan percakapan meja bundar tentang masalah ini. Bayo Onanuga, penasihat presiden bidang informasi dan strategi, berpendapat bahwa Binance dan platform kripto lainnya memanipulasi naira dan memicu penurunan besar-besaran dalam mata uang fiat lokal. Pejabat itu juga menyarankan pelarangan platform seperti Binance di negara tersebut. Blokheads, Tetap Waspada! Kasus ini jadi pengingat buat kita semua, Blockheads. Pasar kripto memang lagi ngetrend, tapi tetep harus waspada. Pelajari dengan baik platform kripto yang kamu pake dan jangan sampe kamu kebablasan ngelakuin aktivitas ilegal. Inget, kripto bisa nguntungin, tapi juga bisa ngerugiin kalo nggak dipake dengan bijak! DYOR
137 -
Inget kasus Terra Luna yang ngamuk tahun lalu? Nah, Andre Cronje, salah satu petinggi di dunia DeFi (Decentralized Finance), lagi ngeliatin skeptis token baru Ethena Labs, USDe. Cronje khawatir skema imbal hasil USDe bisa ngarah ke bencana yang sama kayak Terra Luna. Meski nggak ngomongin Ethena Labs atau USDe secara langsung, Cronje nyoroti masalah biaya pendanaan (funding rates) di kontrak perpetual futures yang dipakai USDe. Menurut Cronje, "Selama pasar lagi bagus dan biaya pendanaan positif, semua aman. Tapi kalau situasi berubah, biaya pendanaan bisa negatif. Kalau udah gitu, jaminan bisa dilikuidasi, dan ujung-ujungnya kita punya aset yang nggak didukung." Wah, bahaya! USDe emang ngagetin pas peluncurannya Februari lalu. Imbal hasil tahunannya (APY) mencapai 27.6%, jauh lebih tinggi dibandingin token jebolan Terra, UST, yang nawarin 20% lewat Anchor Protocol. Kita tau sendiri gimana akhir cerita UST: ambruk dan ngilangin duit miliaran dolar dalam hitungan hari. Baca juga: THR dari Ethena meluncur, Orang ini dapet $1,96 juta! Guy Young, pendiri Ethena Labs, santai aja ngeliat kekhawatiran orang-orang. Menurutnya, ini pertanda bagus. Industri DeFi lagi waspada dan belajar dari kejatuhan Terra Luna. Soal biaya pendanaan negatif, Young bilang nggak perlu khawatir. Menurutnya, biaya pendanaan cuma pernah negatif di bawah -3% selama seminggu di tahun 2022, salah satu tahun terburuk buat kripto. Ethena Labs juga punya cadangan buat jaga-jaga, termasuk dana darurat dan mekanisme arbitrase. "Pikirin aja ini kayak suku bunga buat USDe. Kalau bunganya terlalu rendah, berarti USDe terlalu banyak dibandingin permintaan. Nah, kalau bunga turun, pengguna biasanya bakal keluar dari USDe. Saat itulah kita akan short biar biaya pendanaan balik ke nol atau positif." Beda sama Anchor Protocol yang janjiin imbal hasil nggak masuk akal, USDe nawarin imbal hasil yang bisa diverifikasi dan dihasilkan dari staking serta shorting kontrak perpetual futures Ether. Jae Sik Choi, analis dari Greythorn Asset Management, bilang imbal hasil Anchor yang dibuat-buat nggak bisa bertahan. "Kita udah liat gimana imbal hasil riil Anchor cuma 5.81% tapi mereka bayar 19.45%. Ini bencana. Imbal hasil yang ngedukung produk mereka jauh lebih rendah dibanding yang dibayarin." So, blockheads, gimana menurut kalian? Layakkah Ethena USDe dicurigai? Tetap waspada dan riset yang bener sebelum nabung kripto ya!
117 -
Siapa yang suka airdrop? Siapa yang pernah dapet airdrop? Blockheads dapet berapa paling gede dari airdrop? $100, $1,000, atau zonk? Jangan iri, jangan dengki, karena ada yang dapet airdrop senilai $1,9jt. Gileee banget kan? Jadi Ethena Labs baru aja ngadain airdrop token ENA senilai total $450 juta! Penerima airdrop paling banyak dapet hampir $2 juta! Tepatnya, wallet 0xb56 ngantongin 3.3 juta token ENA senilai $1.96 juta. Gak kebayang deh senengnya kayak apa. Airdrop ENA ini resmi dilangsungin tanggal 2 April kemarin. Semua token ENA yang dialokasikan buat airdrop, senilai $450 juta, udah dibagiin ke wallet kripto yang memenuhi syarat (eligible). Setelah itu, token ENA langsung bisa di-tradingin di exchange gede kayak Binance, Bybit, KuCoin, dan lain-lain. Harga token ENA sendiri sempet turun lebih dari 15% dalam 24 jam pertama setelah bisa di-tradingin. Sekarang, ENA ada di peringkat ke-110 cryptocurrency terbesar dengan total kapitalisasi pasar $836 juta. Buat yang belum familiar, Ethena Labs ini ngeluarin USDe, sejenis synthetic dollar, yang diluncurkan di jaringan utama pada Februari lalu. Awal Maret, USDe sempat jadi aplikasi DeFi (Decentralized Finance) dengan pemasukan tertinggi. Pasalnya, USDe nawarin bunga tahunan (APY) sebesar 67% buat investor. Sampai sekarang, USDe masih nawarin bunga 35.4% buat lebih dari 123,000 pengguna, dengan total nilai yang dikunci (TVL) sebesar $1.6 miliar. Nggak heran banyak yang ngincer nih! Oh iya, ada sedikit insiden yang bikin was-was. Ada token palsu yang mirip ENA dan sempet dimanfaatkan buat ngambil $290,000 BNB. Perusahaan keamanan blockchain PeckShield sampe salah ngira token palsu ini sebagai ENA asli. Untungnya, token ENA asli nggak kena imbasnya. So, gimana blockheads? Ikutan Ethena nggak? Hoki banget ya dapet airdrop segitu banyaknya, iri deh haha
130 -
Harga Bitcoin udah nembus rekor tertinggi sepanjang masa di $73,679 bulan Maret lalu. Sampai sekarang, harganya masih nangkring di sekitar $70,000. Kalau dibandingin tahun lalu, ini kenaikan gila-gilaan, lebih dari 140%! Saking kencangnya, pas lagi di puncak, Bitcoin sempet ngalahin perak sebagai aset kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar ke-8 di dunia. Nah, kalau pertumbuhan Bitcoin setahun ke depan sama kayak setahun terakhir, bisa-bisa harganya nyampe $170,574 di April 2025. Kalau bener begini, Bitcoin bisa ngalahin perak, Amazon, Alphabet (Google), Saudi Aramco, Nvidia, dan Microsoft! Langsung menduduki peringkat kedua perusahaan/aset kripto termahal di dunia menurut CompaniesMarketcap. Inget, ini cuma bayangan aja kalau Bitcoin terus naik dan yang lain jalan di tempat. Tapi tetep seru buat ngelihat potensinya. Yuk kita liat gambarannya: Lawan Pertama: Perak Harga perak sekarang $1.412 triliun. Bitcoin cuma perlu naik dikit dari harga sekarang ($69,678) ke $71,732 buat ngalahin perak. Dengan begitu, Bitcoin bakal jadi aset kripto termahal ke-8. Lawan Kedua: Raksasa Teknologi Google sama Amazon lagi perang tanding di posisi keenam dengan kapitalisasi pasar sekitar $1.8 triliun. Bitcoin cuma perlu nyampe harga $95,642 buat ngalahin mereka berdua dan duduk manis di peringkat keenam. Lawan selanjutnya, Saudi Aramco, duduk manis di peringkat kelima dengan kapitalisasi pasar $1.984 triliun. Lawan Berat: Microsoft Untuk ngalahin Microsoft yang ada di peringkat kedua dengan kapitalisasi pasar $3.126 triliun, Bitcoin butuh harga sekitar $165,608. Angka yang gede, tapi inget, harga Bitcoin pernah naik 144.82% dalam setahun. Kalau skenario kenaikan yang sama terulang, Bitcoin bisa mencapai $170,574 dan punya kapitalisasi pasar $3.224 triliun, cukup buat ngelibasin Microsoft! Lawan Terakhir: Sang Raja - Emas Setelah ngalahin Microsoft, Bitcoin butuh harga sekitar $800,476 buat ngalahin emas yang jadi jawara kapitalisasi pasar saat ini ($15.141 triliun). Wah, ini baru gila! Jadi gimana, blockheads? Bisa nggak Bitcoin ngalahin raksasa teknologi dan emas? Yang pasti, dunia kripto lagi ngeliatin pertumbuhan Bitcoin dengan penuh semangat. Tetap waspada dan riset yang bener ya sebelum nabung!
112 -
Grayscale Investments baru aja ngenalin produk investasi terbaru: Grayscale Dynamic Income Fund. Nah, produk ini khusus buat investor tajir melintir. Syaratnya, kamu harus punya aset minimal $1.1 juta atau kekayaan bersih di atas $2.2 juta. Wah, lumayan tinggi ya? Gimana cara kerja Grayscale Dynamic Income Fund? Gampangnya, produk ini ngumpulin dana investor buat staking token kripto Proof-of-Stake (PoS). Nanti, hasil staking berupa token baru bakal diubah jadi dolar Amerika Serikat (USD) tiap minggu. Keuntungannya sendiri bakal dibagiin ke investor tiap kuartal. Grayscale ngeklaim bakal pilihin token PoS terbaik lewat analisa mendalam. Mereka juga ngaku bakal ngurusin kerumitan staking dan unstaking token yang beda-beda tiap jenisnya. Tahu kan, staking itu proses ngunci token kripto buat dapetin bunga atau reward. Ini yang bikin jaringan blockchain makin aman dan efisien. Soal token, sejauh ini Grayscale udah ngumumin tiga nama: Osmosis (OSMO) dengan porsi 24%, Solana (SOL) dan Polkadot (DOT) masing-masing 14%, dan sisanya 43% dialokasikan ke token lain. Dilihat dari data Staking Rewards, saat ini OSMO nawarin tingkat reward staking 11.09%, SOL 7.42%, dan DOT 11.9%. Tapi, cuma SOL yang masuk ke dalam 10 besar token PoS berdasarkan kapitalisasi pasar menurut CoinMarketCap. Ngomong-ngomong, gimana kabar produk Grayscale yang lain? Ternyata, exchange-traded fund (ETF) Bitcoin mereka yang diluncurin bulan Januari lalu lagi ngalamin arus keluar dana yang gede. Cointelegraph ngelaporin kalau total dana yang keluar dari Grayscale Bitcoin Trust udah lebih dari $14 miliar sejak diluncurin. Ini mungkin ada hubungannya sama biaya manajemen Grayscale Bitcoin ETF yang 1.5% per tahun. Jauh lebih mahal dibanding rata-rata biaya ETF Bitcoin lainnya yang cuma 0.30% per tahun. Belum lagi, pengajuan Grayscale buat Ethereum Futures ETF juga masih ditunda sama Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC). So, gimana menurutmu, blockheads? Apakah program Grayscale Dynamic Income Fund akan sukses atau tidak? Pantengin terus ya di Kabar Blockchain Indonesia! Ciaooo~
131 -
Vitalik Buterin, salah satu pendiri Ethereum, lagi ngerencanain cara baru biar Ethereum bisa lebih desentralisasi. Vitalik merasa bahwa jaringan Ethereum ini masih dikuasai oleh segilintir orang aja. Vitalik ingin perubahan aturan main! Caranya gimana? Vitalik ngajuin supaya validator (orang yang ngevalidasi transaksi di Ethereum) yang sering gagal ngelakuin tugasnya bakal dihukum lebih berat. Tapi, hukumannya bakal beda-beda tergantung penyebab kegagalannya. Maksudnya gimana? Bayangin aja kalo ada beberapa validator yang ternyata dikontrol sama orang yang sama, terus mereka gagal barengan. Nah, hukuman mereka bakal lebih berat daripada validator perorangan yang gagal sendiri. Kalo validator yang gagal itu dikontrol sama satu orang, kemungkinan besar mereka gagal gara-gara masalah di sistem mereka yang sama. Beda kalo validatornya perorangan, mereka bisa aja gagal karena hal yang nggak terduga dan berbeda tentunya. Validator yang sering gagal biasanya berasal dari staking pool, yaitu tempat para pemilik ETH ngumpulin ETH mereka buat staking bareng. Soalnya, staking pool biasanya pake infrastruktur yang sama buat semua validator mereka. Makanya, kalo infrastrukturnya bermasalah, semua validator di staking pool itu bisa ikutan gagal. Dengan sistem hukuman baru ini, diharapkan validator perorangan bisa bersaing dengan staking pool. Soalnya, staking pool yang sering gagal validatornya bakal dihukum lebih berat. Ini bisa bikin staking jadi lebih adil dan nggak nguntungin pihak tertentu aja. Selain ngedorongin desentralisasi, hukuman baru ini juga bisa ngebuat para validator pake infrastruktur yang terpisah. Dengan begitu, kalo ada masalah, nggak semua validator langsung kena imbasnya. Langkah Vitalik ini menandakan niat Ethereum buat ngebuat staking lebih adil dan desentralisasi. Kita tunggu aja gimana kelanjutan idenya dan apakah nanti bakal ngurangin jumlah ETH minimum buat staking perorangan. Tetap pantau perkembangan Ethereum ya, Blockheads!
103 -
Ada berita kripto menarik dari Nigeria nih. Belum reda kabar tentang Binance cabut dari Nigeria, sekarang negara yang terkenal banget sama kripto ini lagi ngeramein soal biaya registrasi kripto yang mau dinaikin. Waduh! Meskipun biayanya naik, para pemodal ventura (VC) masih ngeliat potensi kripto di Nigeria. Tapi kata Ray Youssef, CEO NoOnes (aplikasi keuangan dan P2P), peraturan pemerintah yang nyusahin platform P2P (peer-to-peer) bisa nghambat perkembangan mereka. Padahal, P2P ini kan lagi ngetrend di Nigeria! Jadi gini, Blockheads. Komisi Sekuritas dan Bursa Nigeria (SEC) baru aja ngajuin perubahan aturan buat perusahaan kripto. Salah satunya adalah biaya registrasi buat bursa kripto yang bakal dinaikin dari 30 juta naira (sekitar Rp 1.3 miliar) jadi 150 juta naira (sekitar Rp 6.5 miliar)! Waw, naiknya gede banget ya? Baca Juga: Raksasa kripto dunia, Binance, resmi cabut dari Nigeria! Menurut Youssef, kenaikan biaya ini sebenernya strategi buat ngundang perusahaan kripto gede kayak Coinbase biar mau buka cabang di Nigeria. Soalnya, pemerintah Nigeria ngerasa platform P2P bikin nilai tukar naira mereka jadi goyang. Makanya mereka ngeperketat P2P, tapi tetep ngasih lampu hijau buat bursa kripto yang nggak ngasih layanan P2P. Masalahnya, orang Nigeria tuh beneran demen pake P2P buat transaksi kripto. Jadi, peraturan ini bisa ngehambat perkembangan bursa kripto di Nigeria. Meskipun gitu, Youssef tetep optimis Nigeria bisa tetep menjadi salah satu kripto besar ke depannya. Youssef ngasih saran ke pemerintah Nigeria. Mendingan para pelaku kripto dilibatkan aja deh! Kan mereka bisa bantu ngerti gimana caranya ngegunain kripto buat nguntungin perekonomian Nigeria. FYI aja nih, Blockheads, Nigeria sekarang jadi negara dengan pasar P2P kripto terbesar sedunia. Hal ini gara-gara Bank Sentral Nigeria yang pernah ngelarang lembaga keuangan buat ngurusin kripto di tahun 2021. Baru di bulan Desember 2023 kemarin, larangan itu dicabut dan bursa kripto dibolehin ngajuin izin buat beroperasi. Terakhir, Youssef ngomentarin soal kerja sama antara pemerintah Nigeria dan Gluwa buat ngedorong penggunaan eNaira (mata uang digital Bank Sentral Nigeria). Menurut dia, pemerintah bisa aja pake eNaira buat ngebantu pengusaha dan ningkatin pertumbuhan ekonomi, bukan malah jadi pesaing kripto. Hubungan pemerintah Nigeria sama bursa kripto emang sering panas-dingin. Binance aja sampe mutusin berhenti operasi pake naira gara-gara kritik dari pemerintah. Meskipun gitu, Nigeria tetep jadi negara paling ngefans kripto di dunia dilihat dari banyaknya pencarian Google soal kripto. Wah, menarik banget ya liat gimana masa depan kripto di Nigeria!
113 -
Seorang mantan pekerja restoran di Inggris baru aja dinyatakan bersalah cuci uang kripto senilai $2.5 Milliar! Pelaku yang bernama Jian Wen ini dulunya cuma kerja di restoran China. Tapi, setelah punya kripto senilai $2.5 miliar (sekitar Rp 36 triliun), gaya hidupnya langsung berubah drastis! Bayangin aja, Blockheads, dia pindah dari flat biasa ke rumah mewah 6 kamar di London Utara yang sewanya aja sebulan bisa $21,420 (sekitar Rp 330 juta)! Perubahan gaya hidup inilah yang ngebikin Wen dicurigai. Apalagi pas dia ngegas mau beli rumah super mewah seharga $30 juta (sekitar Rp 435 miliar) di London. Pihak berwajib pun langsung ngendus ada yang nggak beres. Menurut pihak kepolisian Inggris, ini adalah kasus pencucian uang kripto terbesar di negara mereka. Wen diduga ngelakuin pencucian uang dengan cara beli rumah dan perhiasan mewah pake Bitcoin. Dia juga ngakuin dapet duit sebanyak itu dari nge-mining Bitcoin, tapi tetep nggak bisa lolos dari pemeriksaan. Meskipun kasus Wen ini jadi sorotan, ternyata lembaga keuangan Amerika Serikat (US Treasury Department) ngeluarin laporan yang bilang kalo uang tunai masih jadi pilihan utama buat ngelakuin cuci uang. Laporan ini ngebantahin anggapan umum yang ngira kripto sering dipake buat cuci uang. Laporan lain dari perusahaan Nasdaq nunjukkin data kriminal finansial selama setahun terakhir, dan nggak ada satupun yang nyebutin soal Bitcoin atau kripto. Ini ngasih gambaran kalo transaksi kripto sebenernya bisa dilacak, jadi nggak segampang itu dipake buat cuci uang. Wen udah dinyatakan bersalah dan bakal divonis pada bulan Mei nanti. Kasus ini ngingetin kita buat selalu waspada sama investasi kripto yang menjanjikan keuntungan gede. Jangan sampe kita malah terseret ke dunia kriminal ya, Blockheads!
126