Australian Securities Exchange (ASX), bursa saham terbesar di Australia, ngasih lampu hijau buat ETF Bitcoin yang pertama di sana! ETF (Exchange-Traded Fund) Bitcoin ini bakal diterbitin sama perusahaan investasi VanEck. Rencananya, ETF yang dinamain VanEck Bitcoin ETF ini bakal mulai di tradingin tanggal 20 Juni mendatang. Ini jadi kabar gembira soalnya baru beberapa bulan lalu, tepatnya 11 Januari, VanEck dapet izin buat ngeluarin ETF Bitcoin (VanEck Bitcoin Trust/HODL) di Amerika Serikat. Arian Neiron, CEO VanEck wilayah Asia-Pasifik, ngomong kalo permintaan terhadap Bitcoin di Australia lagi meningkat. "Kita tau kalo Bitcoin adalah kelas aset baru yang diminati banyak penasihat keuangan dan investor," kata Neiron dalam pernyataannya yang dikutip Bloomberg. Meskipun ini adalah ETF Bitcoin pertama yang disetujui ASX, ternyata udah ada dua ETF Bitcoin lain yang diluncurkan di Australia selama dua tahun terakhir. Yang pertama ada Monochrome Bitcoin ETF (IBTC) yang baru aja mulai di tradingin tanggal 4 Juni lalu di Cboe Australia, bursa saham terbesar kedua di sana. Monochrome ngomong kalo kepemilikan IBTC disimpan secara offline di perangkat yang ga terhubung ke internet. Soalnya mereka pake solusi penyimpanan kripto yang memenuhi "standar peraturan penyimpanan institusional Australia". Sebelumnya lagi, di bulan April 2022, Global X 21 Shares Bitcoin ETF (EBTC) jadi produk ETF Bitcoin pertama yang diluncurkan di Australia. Wah, banyak juga ya ETF Bitcoin di Australia! Gimana, blockheads, tertarik buat ngincer ETF Bitcoin yang resmi dari ASX ini? Indonesia kapan ya?
Daftar Artikel - Semua Berita
-
116
-
Presiden mereka yang pro-Bitcoin, Nayib Bukele, lagi ngusulin pembentukan bank investasi swasta khusus buat para investor Bitcoin. Kalo rencana ini disetujui, investor Bitcoin bakal bisa dapetin layanan keuangan yang lebih kece dan ga pake banyak aturan kayak bank konvensional. Prioritas banget nih! "Sebagai bagian dari rencana ekonomi kita buat El Salvador, kita ngajuin pembentukan BPI, singkatan dari Bank for Private Investment. Nanti di bank ini, kita bisa kan pilihan pembiayaan (diversifikasi pilihan pembiayaan) yang ditawarkan ke investor potensial dalam Dolar dan Bitcoin," tulis Duta Besar El Salvador buat Amerika Serikat, Milena Mayorga, di postingan media sosialnya tanggal 14 Juni. "Presiden Bukele langsung tancap gas di periode keduanya dengan peraturan baru yang ngebangun Bank Bitcoin," tambah penasihat senior Bitcoin buat Bukele, Max Keiser, di hari yang sama. Dia juga nyebutin prediksi CEO Ark Invest, Cathie Wood, yang bilang kalo Produk Domestik Bruto (PDB) riil El Salvador "bisa naik 10 kali lipat selama lima tahun ke depan" jadi semakin mungkin terwujud. Rencana ini muncul cuma dua minggu setelah Bukele dilantik buat periode presiden keduanya selama lima tahun, setelah kemenangan telak di pemilihan umum Februari lalu. Menurut El Mundo, BPI ga bakal ngikutin aturan ketat yang sama kayak bank konvensional. Misalnya, ga ada lagi batasan buat kerja sama sama bank atau perusahaan keuangan luar negeri "yang terkait sama pemegang saham mereka atau grup bisnisnya." Selain itu, batasan pemberian pinjaman juga bakal dihapusin. Laporan tanggal 14 Juni itu juga nyebutin, "Bank investasi juga ga bakal kena larangan 'ngasih kredit atau ngambil risiko lebih dari 25% dari Dana Aset mereka ke orang yang sama.'" Kalo disetujui, investasi swasta baru ini "harus didirikan" dengan modal saham minimal $50 juta dan minimal ada dua pemegang saham, yang bisa aja orang asing. Diingetin lagi, BPI bakal bisa beroperasi pake mata uang resmi apa aja, termasuk Dolar Amerika Serikat dan Bitcoin. Mereka bahkan bisa minta izin buat jadi penyedia layanan aset digital dan Bitcoin. Menteri Ekonomi El Salvador, María Luisa Hayem, yang ngajuin reformasi ini ke Komisi Teknologi, Pariwisata, dan Investasi di bawah arahan Bukele. Namun, rencana ini belum disetujui. "Reformasi ini belum disetujui; Para legislator belum sepakat buat manggil pejabat buat konsultasi mengenai tujuan proyek ini dan belum juga dibawa ke pemungutan suara di Komisi," tambah laporan tersebut. Menurut kalian gimana rencana bikin Bank Bitcoin khusus investor ini? Keren atau malah ngeri?
109 -
Ternyata, CZ, mantan CEO Binance yang kontroversial itu, punya 64% suplai BNB yang beredar! Ini menurut laporan terbaru dari Forbes. Laporan itu ngungkapin kalo CZ, alias Changpeng Zhao, punya sekitar 94 juta token BNB. Gila, kan? Jumlah itu berasal dari alokasi awal 80 juta token BNB buat tim pendiri Binance. Perusahaan sendiri masih ngontrol 46 juta token dari alokasi awal itu. Totalnya, berdasarkan laporan itu, Binance dan CZ bareng-bareng ngontrol 71% dari 147 juta token BNB yang beredar. Ga heran kalo kekayaan CZ meledak sampe $61 miliar (sekitar Rp 886 triliun) dan buat dia jadi orang terkaya ke-24 di dunia. Mengenal BNB Token BNB, buat yang belum tau, adalah token asli dari exchange Binance. Gunanya buat bayar biaya transaksi dan dapetin potongan biaya di platform Binance. Total token BNB yang bakal beredar dibatasin cuma 200 juta aja. Sampai sekarang, udah ada lebih dari 153 juta token BNB yang beredar di market. Harga BNB lagi bagus-bagusnya nih, blockheads! Dari harga sekitar $290 di bulan Januari 2024, sekarang udah naik lebih dari dua kali lipat sampe $593 per token. Keren, kan? Kasus Hukum CZ yang Kelar di 2023 Masih inget ga sama kasus hukum CZ di 2023? Yap, waktu itu Departemen Kehakiman Amerika Serikat (DOJ) ngajuin dakwaan ke CZ dan Binance atas dugaan pelanggaran sanksi dan pencucian uang. CZ, yang masih jadi CEO saat itu, akhirnya ngajuin kesepakatan damai sama jaksa Amerika Serikat. Dia ngakuin bersalah udah melanggar Bank Secrecy Act dan setuju mundur dari jabatan CEO Binance. Jabatannya kemudian digantiin sama CEO sekarang, Richard Teng. Sebagai bagian dari kesepakatan damai, CZ kena denda $50 juta dan Binance kena denda fantastis sampe $4.3 miliar! Selain itu, DOJ juga ngangkat Forensic Risk Alliance, perusahaan konsultan independen, buat ngawasin Binance selama tiga tahun ke depan. Di bulan April 2024, CZ dihukum penjara 4 bulan sama hakim federal Amerika Serikat, Richard Jones. Hukuman ini jauh lebih ringan dibanding tuntutan 3 tahun penjara dari jaksa Amerika Serikat, yang nganggap CZ ngelanggar sanksi dan ngelancarkan pencucian uang. Wah, ternyata banyak drama di balik kesuksesan Binance, ya blockheads!
107 -
Tether lagi di bawah sorotan nirlaba Consumers’ Protection, sebuah organisasi pendidikan nirlaba 501(c)(3) dalam bidang perpajakan Amerika Serikat. Lewat kampanye iklan bernilai jutaan dolar, Consumers’ Protection mau ngasih tau masyarakat umum tentang sisi gelap Tether. Mereka pake iklan TV, billboard, dan cara-cara promosi lainnya buat ngebongkar praktik bisnis Tether yang sebenernya ga sebagus yang digembar-gemborin di media mainstream. Pusat perhatian kampanye ini adalah iklan TV berdurasi 30 detik. Iklan ini ngajukan pertanyaan: "Apa Tether bakal jadi FTX selanjutnya?" dan bilang Tether sebagai "mata uang kripto favorit para penjahat sedunia". Perbandingan Tether sama FTX ini muncul karena Tether sampe sekarang ga pernah mau diaudit cadangan uang mereka. Consumers’ Protection juga bakal pasang iklan digital di billboard Times Square New York City dan billboard keliling di New York dan Washington DC. Membongkar Kebenaran (Sebagian) Tentang Tether Consumers’ Protection ngebuat website khusus yang bilang bahaya Tether. Website itu pake gambar-gambar yang ilustrasi dan link berita-berita negatif tentang Tether dari media mainstream dan media kripto. Dilihat dari konten yang ada, Consumers’ Protection pake sumber-sumber sekunder yang gampang dicek buat ngedukung klaim mereka. Kampanye Consumers’ Protection ini ngakuin secara nggak langsung kalo stablecoin udah jadi bagian penting buat masyarakat umum. Direktur eksekutif Consumers’ Protection, Will Hild, ngomong: "Konsumen kudu waspada sama semua stablecoin yang nolak diaudit buat nunjukin kalo mereka beneran punya uang yang mereka klaim". Walaupun minat perusahaan terhadap stablecoin lagi naik pesat, menurut riset dari Bloomberg di bulan Mei, kurang dari 10% transaksi yang pake stablecoin itu dilakukan sama "orang beneran". Tether Punya Masalah Sendiri Tether sebenernya lagi ngincer pasar konsumen. Contohnya, di bulan Mei mereka ngeluncurin aplikasi mobile di Telegram yang ditujuin buat konsumen. PayPal USD (PYUSD) yang diluncurin PayPal di bulan Agustus juga ngincer konsumen. Tapi, masalah Tether yang lebih gede mungkin dateng dari regulasi. Beberapa exchange kripto mulai ngehapus atau ngerencanain buat ngehapus USDT dari listing mereka gara-gara peraturan baru Markets in Crypto-Assets di Eropa. So, blockheads, gimana menurut kalian? Apakah kampanye Consumers’ Protection ini bakalan ngena pengaruh Tether?
84 -
Hiphip Horeee! Kabar gembira buat lo yang suka banget pake Tether (USDT) dan transaksi kripto yang cepet nan murah! Akhirnya, Binance ngintegrasiin USDT ke Jaringan Toncoin! Yup, bener banget! Menurut pengumuman resmi Binance pada 21 Juni, sekarang pengguna Binance bisa setor dan tarik USDT lewat Jaringan Toncoin. Ini artinya, lo bisa ngirim dan nerima USDT dengan lebih gampang dan bebas. Keuntungan Pake USDT di Toncoin Ada beberapa keuntungan yang bisa lo dapetin dari integrasi ini, blockheads. Pertama, lo jadi lebih fleksibel mindahin USDT ke blockchain Ton Network. Kedua, transaksi bakal lebih cepet dan biayanya lebih murah. Supaya aman, jangan lupa cek alamat setor token dan alamat smart contract di Jaringan Toncoin yang udah disediakan di pengumuman resmi Binance. Waspada sama Peraturan Baru! Meskipun keren, integrasi USDT di Toncoin ini mungkin bakal kena imbas peraturan kripto baru di Eropa. Regulasi baru bernama Markets in Crypto-Assets (MiCA) bakal ngasih batasan buat stablecoin yang ga authorized, kayak USDT. Binance nyaranin penggunanya buat ngikutin berita terbaru soal peraturan ini. Supaya lo tetep patuh aturan dan ga kena masalah pas lagi trading kripto nanti. Oh iya, gara-gara peraturan MiCA tadi, exchange kripto Uphold baru aja ngumumin bakal ngehapus USDT dan lima stablecoin lain dari listing mereka mulai 1 Juli nanti. Lima stablecoin lain itu ada Dai (DAI), Frax Protocol (FRAX), Gemini Dollar (GUSD), Pax Dollar (USDP), dan TrueUSD (TUSD). Telegram dan Komitmennya ke Blockchain TON Sebagai tambahan, nih blockheads. Pendiri Telegram, Pavel Durov, baru aja ngumumin rencananya buat ngemanfaatin blockchain TON. Rencananya, Telegram bakal ngetokenisasi stiker dan emoji mereka pake blockchain ini. Di konferensi Token2049 di Dubai, Durov ngejelasin kalo privasi dan kebebasan adalah hal yang penting dalam teknologi blockchain. Beliau juga punya rencana gede buat ngintegrasiin fungsionalitas Telegram ke blockchain The Open Network (TON), termasuk ngintegrasiin USDT dan opsi bagi-bagi keuntungan iklan. Gimana blockheads? Tertarik cobain USDT di Jaringan Toncoin? Atau udah ada yang cobain transkasi USDT di Jaringan Toncoin?
68 -
Hong Kong lagi ngincer buat jadi pusat inovasi Web3 global, dan mereka butuh pendapat kamu! Anggota Dewan Legislatif Hong Kong, Johnny Ng Kit-Chong, ngumumin kalo mereka lagi ngumpulin masukan dari pelaku industri global. Mereka nyari usulan kebijakan dan diskusi tematik tentang arah masa depan pengembangan industri Web3 dan aset virtual. Menurut postingan di platform sosial X, Dewan Legislatif Hong Kong udah ngebentuk subkomite khusus yang ngurusin pengembangan Web3 dan aset virtual. Tujuannya jelas, yaitu buat ngedorong kemajuan Web3 dan aset virtual di Hong Kong. Hong Kong Cari Apa Sih? Masukan yang dikasih sama pelaku web3 bakal dipelajarin, dirangkum, dan di sampein ke pemerintah. Harapannya, masukan ini bisa ngebentuk kebijakan dan regulasi Web3 yang oke di Hong Kong. Dengan begitu, Hong Kong bisa jadi pusat inovasi Web3 yang kece badai di mata dunia. Nah, blockheads, Dewan Legislatif Hong Kong lagi nyari masukan tentang apa aja nih? Pertama, mereka mau gimana caranya ngimbangin kerangka teknis, legal, dan regulasi Web3. Intinya, mereka mau bikin lingkungan yang mendukung perkembangan Web3 dari sisi teknis dan legal. Kedua, mereka juga mau nguatin kerja sama internasional biar Hong Kong bisa jadi pusat Web3 yang terhubung secara global. Ini termasuk ngeliatin gimana teknologi Web3 bisa digabungin dengan kecerdasan buatan (AI) buat ngebagusin regulasi AI. Ketiga, mereka pengen ngatur gimana caranya ngembangin Decentralized Autonomous Organizations (DAO) yang sehat. Mereka juga mau nyari cara gimana supaya bisa narik dan ngembangin talenta di bidang teknologi Web3 dan inovasi keuangan. Selain Web3, Dewan Legislatif Hong Kong juga ngurusin gimana caranya ngembangin industri aset virtual di Hong Kong. Mereka mau ngelindungi investor dan konsumen, nguatin kepercayaan pasar, dan ngejamin keamanan investor dan konsumen aset virtual. Hong Kong juga lagi ngeliatin gimana potensi dan risiko stablecoin, serta gimana caranya ngatur stablecoin dengan ngimbangin antara stabilitas keuangan dan inovasi. Mereka sadar kalo kebutuhan layanan penyimpanan aset virtual profesional lagi meningkat, dan mereka mau bikin regulasi yang sesuai buat mendukung layanan ini. Pandangan Hong Kong Soal Industri Web3 Perlu diingat, di bulan Juli 2023, pemerintah Hong Kong udah ngebentuk tim khusus yang ngawasin pengembangan Web3. Tim ini terdiri dari 15 pelaku industri dan 11 pejabat pemerintah. Fokus mereka adalah ngembangin Web3 secara beretika. Meskipun begitu, jumlah exchange kripto yang ngajuin lisensi buat beroperasi di Hong Kong malah turun. Contohnya, exchange kripto IBTCEX dan QuanXLab yang ngajukan lisensi di bulan Februari 2024, malah ngabisin pengajuan mereka di bulan Mei 2024. Gimana menurut lo, blockheads? Dengan Hong Kong yang ngincer jadi pusat Web3 global dan ngumpulin masukan dari komunitas, apakah masa depan Web3 bakal lebih cerah?
103 -
Dalam podcast yang durasinya 84 menit, Saylor ngejelasin gimana Bitcoin adalah masa depan uang, bisa ngebuat perusahaan kekal abadi, dan di masa depan harganya bakal nyampe $10 juta per koin. Di awal video podcastnya, Saylor ngasih pernyataan yang bombastis: "Harga Bitcoin bakal naik sampe $10 juta per koin!" Selain itu, dia juga ngomong: "Bedanya uang sempurna sama uang yang nggak sempurna? Uang sempurna adalah keabadian ekonomi. Uang yang nggak sempurna? Kita semua punya umur yang singkat". Intinya, Saylor ngeliat Bitcoin kayak mesin yang bikin perusahaan bisa hidup selamanya. Dia ngebayangin gimana jadinya kalo perusahaan lo bisa tetep eksis sampe kapan pun. Saylor ngejelasin idenya ini dengan ngasih pertanyaan: "Gimana kalo gue bilang bisa bikin perusahaan lo hidup selamanya?" Menurut Saylor, semua ilmu ekonomi sebelum Bitcoin itu basi. Dengan adanya Bitcoin, ilmu ekonomi sebelumnya jadi nggak relevan lagi. Saylor nganggap ilmu ekonomi itu kayak ilmu pseudosains yang penuh sama opini dan prasangka orang Pada akhirnya, omongan Saylor ngarah ke perusahaan yang investasi di Bitcoin. Menurut dia, perusahaan yang pake Bitcoin bakal bisa bertahan lebih lama dibanding perusahaan yang masih pake cara lama. Saylor ngomong: "Rata-rata harapan hidup perusahaan itu cuma sekitar 10 tahun. Dengan Bitcoin, kita ngomongin ngilangin kematian perusahaan, perpanjang umur perusahaan sampe 10 kali lipat, mungkin 100 kali lipat, mungkin sampe sejuta kali lipat." Saylor kayaknya udah punya gambaran gimana caranya ini semua bakal jalan. Dia ngga cuma ngomong kalo orang dan pemerintah China bakal nge-fans sama Bitcoin, tapi dia juga nebakin kalo harga Bitcoin bakal sampe $10 juta per koin di masa depan. Wah, berani banget ya prediksinya! Gimana menurut kamu, blockheads? Cocok nggak omongan Saylor ini? Emang iya Bitcoin bisa bikin perusahaan abadi?
101 -
Blockheads, pada tau kan istilah kecil-kecil cabe rawit? Nah ini bisa kita sematkan istilah ini pada El Salvador kali ya? Kenapa tu, min? Jadi gini, El Salvador, negara kecil di Amerika Tengah, lagi jadi perbincangan hangat, blockheads! Presidennya yang ambisius, Nayib Bukele, punya rencana gila-gilaan yaitu ngubah El Salvador jadi negara terdepan dalam penggunaan Bitcoin (BTC) dan kecerdasan buatan (AI)! Bahkan CEO ARK Invest, Cathie Wood, ngeliat langkah Bukele ini keren banget. Katanya, dalam 5 tahun ke depan, pendapatan nasional El Salvador (GDP) bisa naik 10 kali lipat! Gila, nggak tuh? "Presiden Bukele bertekad ngubah El Salvador jadi oasis buat komunitas Bitcoin dan AI — dua revolusi ekonomi dan teknologi terbesar sepanjang sejarah. Itulah kenapa menurut opini pribadi, GDP El Salvador bisa naik 10 kali lipat dalam 5 tahun," kata Wood di X (dulu Twitter) setelah ketemuan sama Bukele pada 28 Mei kemarin. Topik utama yang diobrolin antara Wood dan Bukele adalah gimana caranya ngintegrasin Bitcoin ke pasar modal, AI, dan sistem pajak El Salvador. Wah, ambisius banget ya? Max Keiser, penasihat Bukele di bidang Bitcoin, ngakuin Wood "ngajarin kita hitung-hitungan" gimana caranya El Salvador bisa ngegenjot GDP 10 kali lipat sampe $300 miliar di tahun 2029. Pertemuan itu juga dihadiri sama pendukung Bitcoin Stacy Herbert, ekonomis Amerika Serikat Arthur Laffer, dan peneliti ARK Invest Marc Seal. Menurut data Bank Dunia, GDP El Salvador di tahun 2022 cuma $32.4 miliar. Tapi sejak Bukele jadi presiden di Juni 2019, angkanya udah naik lebih dari 30%. Kalo sampe beneran $300 miliar, El Salvador bisa ngimbangin negara kayak Romania, Republik Ceko, dan Chile! Sejak Bukele berkuasa, El Salvador udah ngebuat Bitcoin sebagai alat pembayaran resmi, ngilangin pajak buat inovasi teknologi, dan ngehapus pajak penghasilan buat investasi dan kiriman uang dari luar negeri. Wah, berani banget! Nggak cuma itu, Google juga resmi masuk ke El Salvador di April 2024 lewat kerja sama strategis senilai $500 juta! Keren, nggak tuh? Sampai sekarang, El Salvador udah ngumpulin 5.764 Bitcoin di dompet pemerintah mereka. Totalnya bernilai $396.2 juta, atau naik 58.6% dari harga rata-rata waktu belinya. Tapi, blockheads, adopsi Bitcoin di kalangan masyarakat El Salvador sendiri nggak semulus yang dikira. Banyak warga yang gaptek, minimnya toko yang nerima Bitcoin, dan masalah rollout dompet Chivo di tahun 2021 jadi penghambatnya. Menurut Jamie Robinson, kepala strategi The Bitcoin Hardware Store, hal-hal inilah yang bikin adopsi Bitcoin di El Salvador jalan di tempat. Survei yang dilakukan Universitas Centroamericana José Simeón Cañas di Januari 2024 nunjukkin cuma 12% warga El Salvador yang pernah pake Bitcoin buat bayar barang dan jasa. Angkanya turun dibanding tahun 2022. Meskipun gitu, Robinson bilang harga Bitcoin yang naik di awal 2023 ngedorong makin banyak toko yang nerima Bitcoin. Beberapa nama besar kayak Walmart, Starbucks, dan Dominos udah mulai terima Bitcoin! Wah, gimana menurut lo, blockheads? Beneran bisa ngebuat El Salvador kaya raya kayak prediksi Cathie Wood? Kita tunggu aja langkah si kecil-kecil cabe rawit ini!
79 -
Hot tea, blockheads! Drama Terraform Labs dan Do Kwon masih berlanjut! Meskipun mereka udah dinyatakan bersalah atas kasus penipuan bawa kabur duit investor, kayaknya cerita ini belum mau kelar. Tapi ada kabar baiknya juga, nih! Inget nggak kasus Terraform yang bikin heboh di Mei 2022? Gara-gara runtuhnya stablecoin TerraUSD (UST) dan token Luna, dunia kripto ikutan kena imbasnya. Banyak investor yang rugi gede, dan harga kripto pun anjlok drastis. Nah, gara-gara ini, Terraform Labs dan pendirinya, Do Kwon, digugat Komisi Bursa Efektif Amerika Serikat (SEC) atas tuduhan penipuan terhadap investor. Di bulan Februari, Terraform dan Do Kwon dinyatakan bersalah. Padahal, persidangan soal hukuman baru aja mau mulai di tanggal 29 Mei kemarin. Eh, tiba-tiba ada kabar baru! Kedua belah pihak, Terraform dan SEC, kabarnya udah sepakat damai! Serius damai nih? Kesepakatan damai ini terungkap dari dokumen pengadilan. Pengacara kedua belah pihak ngomong di depan hakim pada 29 Mei bahwa mereka sedang menyelesaikan detail-detail kesepakatan damai. Rencananya, detail finalnya bakal diajuin ke pengadilan buat disetujui paling lambat tanggal 12 Juni 2024. Meskipun sepakat damai, isi kesepakatannya masih belum jelas. Tapi yang pasti, Do Kwon dan Terraform bakal kena hukuman finansial yang gede. Soalnya, SEC sebelumnya ngajuin denda sekitar $5.3 miliar! Nggak main-main, kan? Terraform sebenernya nawarin denda yang jauh lebih rendah, yaitu cuma $1 juta. Mereka juga nggak setuju kalau harus ngembaliin keuntungan yang udah didapet (disgorgement), apalagi dari pihak yang nggak disebut langsung di kasus SEC, kayak misalnya Luna Foundation Guard. Nggak cuma denda, SEC juga ngelarang Do Kwon buat jadi pemimpin (officer atau director) di perusahaan yang ngeluarin sekuritas. SEC juga minta Do Kwon ngasih tau detail lengkap soal rekening dan aset pribadinya. Wajar sih, SEC curiga Do Kwon ngumpetin harta bendanya. Dalam pengajuan terpisah, Kwon mengklaim bahwa memberikan rincian aset dan rekeningnya akan melanggar hak Amandemen Kelima terhadap tindakan yang memberatkan diri sendiri. (Fifth Amendment rights). Oh iya, blockheads, inget nggak Do Kwon yang sempet ditangkap di Montenegro bulan Maret lalu? Dia ditangkap karena diduga ngepalsuin dokumen perjalanan. Sekarang dia lagi bebas dengan jaminan, tapi Amerika Serikat lagi ngajuin ekstradisi Do Kwon. Wah, ribet ya urusannya! Meskipun ada kesepakatan damai, kayaknya drama Terraform dan Do Kwon masih jauh dari kata selesai. Kita tunggu aja kelanjutannya, blockheads!
88 -
Transfer kripto ribet? Males ngeliatin deretan kode blockchain yang panjangnya minta ampun? Mastercard ngeluarin solusi keren, blockheads! Namanya Crypto Credential, dan produk ini udah diuji coba! Gimana cara kerjanya? Bayangin aja Crypto Credential kayak standar dan infrastruktur universal yang ngecek interaksi antara pengguna kripto dan bisnis di jaringan blockchain. Dengan Crypto Credential, lo nggak perlu lagi hafal-hafalin alamat kripto yang panjangnya bikin puyeng itu. Mastercard ngejelasin kalo Crypto Credential ngasih jaminan keamanan. Sistem ini ngecek dulu apakah pengguna udah memenuhi standar verifikasi dan dompet penerima bisa nerima aset kripto yang dikirim. Baru-baru ini ada kasus address posioning, sebuah taktik yang menipu korban agar mengirimkan mata uang kripto ke alamat yang salah dengan meniru enam karakter pertama dan terakhir dari alamat sebenarnya. Jadi ada pengguna kripto yang kena tipu $69 juta gara-gara address poisoning. Pelakunya ngelabui korban dengan ngirim alamat palsu yang mirip banget sama alamat asli. Serem, kan? Nah, Crypto Credential ngatasin masalah ini. Pengguna nggak perlu bingung lagi tentang aset kripto apa yang didukung dompet penerima. Transfer kripto jadi lebih gampang, aman, dan terpercaya! Saat ini, Crypto Credential udah jalan di exchange Bit2Me, Lirium, dan Mercado Bitcoin. Foxbit, penyedia dompet kripto, juga baru aja ikutan pilot program Crypto Credential. Awalnya, Crypto Credential bakal tersedia di Eropa dan Amerika Latin. Pengguna di Argentina, Brazil, Chile, Prancis, Guatemala, Meksiko, Panama, Paraguay, Peru, Portugal, Spanyol, Swiss, dan Uruguay bisa transfer kripto domestik dan internasional dengan berbagai mata uang dan blockchain. Gimana cara ngegunaainnya? Pertama, Mastercard ngecek dulu pengguna sesuai standar Crypto Credential. Kalo lo udah lolos verifikasi, baru deh lo bisa milih alias (nama panggilan) di dunia kripto. Pas lo mau transfer kripto, Crypto Credential bakal ngecek keaslian alias penerima. Sistem ini juga ngecek apakah dompet penerima mendukung aset kripto dan blockchain yang lo pake. Kalo ada yang nggak beres, transfer nggak bakal diproses, dan lo bakal dikirimin notifikasi. Keren banget, kan? "Dengan semakin meningkatnya minat terhadap blockchain dan aset digital di Amerika Latin dan seluruh dunia, penting untuk terus menghadirkan interaksi yang terpercaya dan terverifikasi di seluruh jaringan blockchain publik," kata Walter Pimenta, wakil presiden eksekutif Produk dan Teknik, Amerika Latin dan Karibia di Mastercard, dalam pernyataannya. Rencananya, Crypto Credential bakal ditawarkan ke pengguna dompet kripto tertentu secara bertahap. Nantinya, dalam beberapa bulan ke depan, lebih dari 7 juta pengguna di exchange yang berpartisipasi bakal bisa ngerasain kemudahan Crypto Credential. Keren, nggak tuh, blockheads?
84 -
Aturan kripto di Nigeria diperketat, tetapi tidak menurunkan minat masyarakat gunain Bitcoin!
by Admin
Wah, blockheads, ada berita menarik dari Nigeria! Meskipun pemerintah Nigeria ngeluarin peraturan yang ngelarang transaksi kripto peer-to-peer (P2P) pakai Naira (mata uang Nigeria), ternyata minat masyarakat terhadap Bitcoin (BTC) malah tetep tinggi! Ko bisa sih? Menurut statistik Google Trends, Nigeria, pasar mata uang kripto terbesar di Afrika, saat ini merupakan negara dengan minat tertinggi terhadap Bitcoin (BTC), diikuti oleh El Salvador. Padahal di El Salvador 'klaim' bahwa negaranya ramah bitcoin, tapi masih kalah sama Nigeria? Ketertarikan terhadap Bitcoin ini nggak merata di seluruh Nigeria. Berdasarkan data, Delta yang ada di urutan teratas. Disusul sama negara bagian Anambra, Ekiti, Enugu, Ondo, Ebonyi, Bayelsa, Osun, Edo, dan Imo. Menariknya, Lagos, sebagai pusat bisnis di Nigeria, malah nggak masuk dalam 15 kota teratas dengan ketertarikan tertinggi terhadap Bitcoin. Kenapa daerah-daerah ini yang paling antusias gunain Bitcoin? Bisa jadi karena beberapa hal, blockheads. Daerah ini mungkin rawan kriminalitas, minim layanan perbankan, dan didominasi generasi milenial. Jadi, Bitcoin dilihat sebagai cara yang aman buat nyimpen uang dan melakukan pembayaran. Selain Bitcoin, stablecoin, terutama yang nilainya dipatokkin ke Dolar Amerika (USDT), juga diminati masyarakat Nigeria. Stablecoin ini jadi alat lindung nilai mereka dari inflasi dan fluktuasi mata uang. Tether (USDT) jadi stablecoin paling laris, apalagi buat transaksi bisnis lokal dan diaspora Nigeria. Nggak heran sih, blockheads. Menurut penelitian PBB, Nigeria sekarang jadi salah satu negara termuda di dunia dan yang pertumbuhan penduduknya paling cepet di Afrika. Hampir setengah (43%) penduduk Nigeria itu berusia di bawah 15 tahun. Generasi muda ini yang biasanya melek teknologi dan tertarik sama kripto. Pemerintah Nigeria tidak senang dengan Bitcoin? Di sisi lain, pemerintah Nigeria kayaknya nggak terlalu suka sama kripto. Pemerintahan Presiden Tinubu baru aja ngeluarin peraturan yang ngelarang transaksi kripto peer-to-peer (P2P) pakai Naira (mata uang Nigeria). Alasannya? Buat ngatasi masalah ekonomi dan nguatin Naira. Nggak cuma itu, Komisi Bursa Efektif Nigeria (SEC) menuduh Binance, exchange kripto terkenal, ngelakuin manipulasi mata uang dan spekulasi. Mereka nganggap hal ini bikin Naira melemah. Makanya, mereka ngelarang operasi Binance di Nigeria. Komisi Bursa Efektif Nigeria (SEC) menuduh Binance, exchange kripto terkenal, ngelakuin manipulasi mata uang dan spekulasi. Mereka nganggap hal ini bikin Naira melemah. Makanya, mereka ngelarang operasi Binance di Nigeria. Di bulan Januari 2024, Bank Sentral Nigeria ngeluarin peraturan yang ngizinin bank ngelayanin pembukaan rekening kripto. Tapi, bank-bank ini masih dilarang buat ngejual beli atau nyimpen aset kripto di portofolio mereka sendiri. Walaupun dari pemerintah Nigeria agak kurang suka dengan Bitcoin ini, tapi ga menyurutkan minat masyarakat terhadap Bitcoin. Tunggu kelanjutannya hanya di Kabar Blockchain Indonesia!
90 -
Bank Sentral Qatar (QCB) telah menyelesaikan infrastruktur untuk proyek mata uang digital bank sentral (CBDC) dan meluncurkan tahap pertama proyek eksperimental. QCB akan meninjau penyelesaian pembayaran dalam jumlah besar di antara bank-bank besar lokal dan internasional. Detail lengkapnya masih rahasia, blockheads. Tapi yang jelas, proyek ini bakal ngeliatin gimana teknologi blockchain, kecerdasan buatan (AI), dan keamanan transaksi bisa ngedukung CBDC. Proyek ini bakal jalan sampe bulan Oktober nanti. Sebenarnya, QCB udah ngeliatin teknologi CBDC sejak Maret 2022. Gubernur QCB, Sheikh Bandar bin Mohamed bin Saoud al-Thani, pernah bilang kalo mereka masih tahap awal dan lagi ngitung untung ruginya ngeluarin CBDC. Negara tetangga Qatar, Uni Emirat Arab (UEA), udah duluan ngerjain proyek CBDC. Mereka jadi anggota pendiri proyek mBridge bareng China, Hong Kong, dan Thailand. mBridge ini udah dipake buat transfer uang ke India dan transaksi gede-gedean antar anggota proyek. Selain itu, UEA juga pernah kerja sama sama Arab Saudi buat ngembangin CBDC. Menariknya, sehari sebelum ngumumin proyek CBDC, QCB ngeluncurin sandbox fintech yang baru. Sandbox ini ngasih kemudahan buat perusahaan fintech testing produk mereka dengan cepet dan aman. Sama kayak sandbox, proyek CBDC ini disebut-sebut sebagai bagian dari strategi pembangunan nasional Qatar, meskipun nggak disebutin secara gamblang soal CBDC. Ini dia yang menarik, blockheads! Meskipun lagi ngembangin CBDC, Qatar sebenernya NGELARANG transaksi kripto. Otoritas Regulasi Pusat Keuangan Qatar udah ngeluarin larangan buat perusahaan jasa aset virtual beroperasi di sana sejak 2020. Eh, tapi ada kabar angin yang nggak jelas juga, blockheads. Konon, Qatar Investment Authority (semacam lembaga investasi pemerintah Qatar) bakal ngeborong Bitcoin. Tapi, kemungkinan itu kecil sih. Jadi gimana menurut lo, blockheads? Qatar ngelarang kripto tapi ngembangin CBDC. Strategi apa sih ini? Kita tunggu aja perkembangannya!
84