Blockheads, dunia keuangan sedang berduka karena Charlie Munger, investor legendaris dan sahabat dekat Warren Buffett, pada Selasa (28/11/2023) meninggal dunia di California pada usia 99 tahun, seperti yang dikabarkan oleh Berkshire Hathaway. Munger dikenal sebagai salah satu investor paling sukses di dunia, dan dia memainkan peran penting dalam membangun Berkshire Hathaway menjadi konglomerat multinasional yang sukses. Dia juga dikenal akan kritikan tegasnya terhadap Bitcoin. Sedikit tentang Munger, dia lahir di Omaha, Nebraska, pada tahun 1924. Lalu belajar dengan jurusan matematika di University of Michigan, tetapi dia keluar untuk bertugas di Angkatan Udara Amerika Serikat selama Perang Dunia II. Setelah perang, dia masuk Harvard Law School dan lulus dengan predikat cum laude. Munger bertemu Buffett pada tahun 1959, dan mereka menjadi teman dekat sekaligus sebagai orang kepercayaan Buffet. Pada tahun 1962, mereka mendirikan kemitraan investasi bersama, dan mulai berinvestasi di Berkshire Hathaway. Charlie Munger dikenal dengan pendekatan investasinya yang berhati-hati. Dia menekankan pentingnya berinvestasi, memahami batasan kompetensi seseorang, dan menganjurkan untuk selalu meningkatkan pengetahuan. Tidak hanya seorang investor yang sukses, tetapi Munger juga terlibat dalam berbagai proyek lainnya, termasuk arsitektur dan real estat. Dia juga dikenal memiliki kritik tajam terhadap Bitcoin, yang dia sebut sebagai "racun tikus." Tidak sampai disitu, ketika ada pertanyaan mengenai “Bitcoin bisa memberikan keuntungan yang besar dan nilainya semakin tinggi,” dia mengatakan "itu seperti racun tikus yang lebih mahal," dan menyebut bitcoin sebagai "ledakan bodoh" yang merugikan AS. Dia juga mengkhawatirkan mata uang digital ini berbahaya karena rentan digunakan untuk kegiatan kriminal, seperti dilansir dari Decrypt. Meski kritiknya terhadap Bitcoin membuat banyak orang bingung, kejujuran Munger sudah menjadi ciri khas Berkshire Hathaway yang sederhana. Ia bekerja sama dengan Buffett selama beberapa dekade, menawarkan kebijaksanaan investasi yang setara dengan sang "Oracle of Omaha". Kematian Munger membawa kesedihan mendalam bagi dunia investasi dan keuangan. Ia adalah salah satu investor paling berpengaruh di dunia, dan legasinya mengenai investasi akan terus dikenang selama bertahun-tahun yang akan datang. Selamat jalan, Charlie Munger.
Daftar Artikel - Semua Berita
-
55
-
Hai Blockheads, baru-baru ini pendiri Ethereum, Vitalik Buterin, memperingatkan bahwa kecerdasan buatan (AI) yang sangat canggih dapat menjadi ancaman serius bagi manusia. Dalam tulisan blognya, Buterin menyatakan bahwa AI memiliki kemungkinan serius untuk melampaui kecerdasan manusia dan menjadi "spesies puncak" berikutnya di Bumi. Buterin menekankan bahwa AI adalah jenis pikiran baru yang dapat tumbuh dengan cepat dalam kecerdasannya. Hal ini membuka peluang besar untuk menjadi entitas paling dominan di planet ini, melebihi manusia dalam kapasitas mental. "AI bisa menyebabkan kepunahan manusia dan dapat menjadi ancaman yang lebih besar daripada skenario terburuk seperti perubahan iklim, pandemi buatan manusia, atau perang nuklir," kata Buterin. "Jika AI memutuskan melawan manusia, hal itu bisa mengakibatkan kepunahan manusia, bahkan hingga di Mars sekalipun," lanjutnya. Buterin merujuk pada survei AI Impacts tahun 2022 yang menunjukkan bahwa antara 5% dan 10% dari responden percaya bahwa manusia berisiko punah akibat AI atau faktor dari manusianya sendiri yang gagal mengendalikan AI. Dalam menghadapi tantangan ini, Buterin menawarkan solusi potensial, yaitu dengan mengintegrasikan antarmuka otak (BCI). BCI (brain-computer interfaces) dapat memberikan manusia lebih banyak kendali atas komputasi dan kognisi berbasis AI. Dengan demikian, manusia dapat terlibat secara aktif dalam setiap keputusan yang diambil oleh AI, mengurangi peluang AI bergerak melawan nilai-nilai kemanusiaan. Buterin juga menekankan perlunya "niat manusia aktif" dalam membimbing perkembangan AI agar bermanfaat bagi kemanusiaan. Ia menyoroti bahwa fokus hanya pada mencari keuntungan tidak selalu membawa manusia ke arah yang diinginkan. Meskipun Buterin mencintai kemajuan teknologi karena dapat memperluas potensi manusia, ia juga menyoroti risiko otoritarianisme digital dan teknologi surveilans yang bisa disalahgunakan oleh pemerintah, sambil menekankan perlunya fokus pada pertahanan, desentralisasi, demokrasi, dan nilai yang beragam. Dalam membangun dan mempercepat teknologi, Buterin menekankan pentingnya evaluasi teratur untuk mencapai tujuan akhir. Ia meyakini bahwa abad ke-21 akan menjadi periode penuh perubahan yang menentukan nasib manusia untuk milenium yang akan datang. Pendapat Buterin ada benarnya juga ya. Alih-alih fokus pada keuntungan, jangan sampai kita malah dikendalikan AI. Mesti selalu bijak dalam menghadapi berbagai teknologi yang muncul, termasuk AI ini ya, Blockheads!
100 -
Blockheads, kalian harus tahu kalau token game lagi hot banget nih. Beberapa token game, seperti Axie Infinity, Ronin, dan APE, berhasil memperoleh keuntungan terbesar diantara 100 mata uang kripto teratas berdasarkan kapitalisasi pasar. Menurut CoinGecko, Axie Infinity mengalami minggu yang panas karena naik sebanyak 12% selama 7 hari, harga AXS saat penulisan berdasarkan data CoinGecko adalah sebesar $6.52. Sementara token game Axie lainnya seperti Smooth Love Potion (SLP) turun sedikit 9%, namun menunjukkan peningkatan dalam 30 hari sebesar 30%. Sebelumnya pengembang Axie Infinity, Sky Mavis membuat beberapa pengumuman mengenai game dan NFT mereka, salah satunya dengan memberi hak komersial bagi pemilik Axie NFT. Hal ini memungkinkan pemilik Axie NFT untuk mengubah NFT mereka menjadi produk dan proyek milik mereka secara nyata. Momentum jaringan sidechain Ethereum, Ronin, yang dirancang untuk game blockchain juga turut mewarnai peningkatan token kripto terkait game ini. Adopsi Ronin telah melonjak baru-baru ini berkat peluncuran game baru Pixels, dan token RON melonjak 27% selama seminggu terakhir ke harga saat ini $1.06. ApeCoin (APE) naik 7% selama seminggu terakhir, menurut data dari CoinGecko, dengan harga saat ini $1.63 per token. Selama akhir pekan, APE mencapai $1,77, harga tertinggi yang terlihat dalam lebih dari tiga bulan untuk token Ethereum, yang terkait dengan ekosistem NFT Bored Ape Yacht Club dan akan mendukung game metaverse Otherside yang akan datang. Juga selama seminggu terakhir, Stepn (GMT) melonjak 11% minggu ini menjadi hampir $0,29, Illuvium melanjutkan kenaikannya baru-baru ini dengan kenaikan 9% menjadi sekitar $114, dan token ekosistem game Treasure (MAGIC) melonjak hampir 24% menjadi $0,83 setelahnya mengumumkan rencana untuk meluncurkan jaringannya sendiri. Wah, menarik banget ya, Blockheads. Token game mulai menunjukkan eksistensinya lagi nih. Apalagi sekarang itu semakin banyak orang yang tertarik untuk bermain game, dan ini mungkin jadi pendorong untuk para gamers biar lebih eksplorasi lagi mengenai dunia gaming yang ada, termasuk dalam ranah blockchain. Setuju nggak?
101 -
Blockheads, ada kabar datang dari Korea Utara, nih. Kelompok peretas (hacker) 'Kimsuky' yang didukung negara Korea Utara benar-benar "terniat" menyamar sebagai lembaga pemerintah dan jurnalis dalam menjalankan aksinya mencuri kripto pengguna di Korea Selatan. Menurut Polisi Korea Selatan, para peretas mengirimkan email phising yang berpura-pura dikirim dari lembaga pemerintah Korea Selatan termasuk Badan Kepolisian Nasional, Layanan Asuransi Kesehatan Nasional, Layanan Pensiun Nasional, dan Layanan Pajak Nasional, untuk mengelabui korban secara halus sehingga pengguna tidak menaruh curiga. Isi email penipuan tersebut dirangkai semenarik mungkin, seperti 'clickbait' pemberitahuan atau kuesioner. Ketika korban lengah, mereka akan mengklik tautan, lalu komputernya akan terinfeksi malware. Malware tersebut kemudian akan mencuri informasi pribadi dan mata uang kripto sang korban. Polisi Korea Selatan mengatakan bahwa peretas Korea Utara telah mencuri informasi dari hampir 1.500 korban antara Maret dan Oktober 2023. Korban-korban tersebut sebagian besar berasal dari sektor swasta, sementara sekitar 57 di antaranya adalah pensiunan atau pejabat pemerintah yang sedang menjabat. Polisi telah menutup 42 situs phishing yang dioperasikan oleh kelompok peretas Kimsuky. Pemerintah Korea Selatan juga memberikan sanksi kepada Kimsuky pada bulan Juni. So, Blockheads harus banget nih buat ekstra hati-hati, meskipun berita ini terjadi di Korea Selatan, bukan tidak mungkin terjadi di Indonesia. Karena aset digital masih bisa dibilang rentan terhadap serangan peretasan seperti ini.
62 -
Dunia memang lagi dihadapkan dengan serangan AI nih Blockheads. Siapa sih yang belum pernah menggunakan AI untuk mempermudah aktivitas kita sehari-hari? Pasti sebagian orang sudah merasakan manfaat AI ini, dan sebagian lagi mungkin merasakan dampak negatif nya. Benar nggak? Nah, minggu ini ada kabar dari California menyatakan bahwa mereka berinisiatif menyiapkan banyak tenaga kerja dalam menghadapi munculnya “serangan” kecerdasan buatan generatif (GenAI ) yang berpengaruh terhadap ekonomi. Proposal berjudul “California Memimpin dalam Mempersiapkan Tenaga Kerja untuk Perekonomian Berbasis AI” membahas peluang pendidikan dan program pelatihan kerja untuk mengurangi meluasnya pengangguran yang mungkin disebabkan oleh semakin canggihnya sistem AI. Laporan tersebut menekankan, meski AI menjanjikan peningkatan produktivitas dan efisiensi, tapi persiapan negara sangat penting untuk menghadapi perubahan ketika teknologi baru akan mengubah industri secara keseluruhan. Goldman Sachs salah satu perusahaan perbankan investasi terbesar, bahkan memperkirakan 300 juta kerjaan di seluruh dunia bakal terpengaruh AI. Baca Juga: Grok: AI Baru Besutan Elon Musk, Lebih Hebat dari ChatGPT Dengan demikian, negara perlu jadi pemimpin dalam pelatihan buat pekerja, biar mereka bisa ikut serta dalam ekonomi AI. Gubernur Newsom juga menyarankan buat mulai pendidikan GenAI di kampus dan sekolah kejuruan di seluruh negara bagian. Kurikulum pendidikan AI diharapkan bisa menjelaskan kemampuan dan keterbatasan sistem seperti ChatGPT agar terhindar dari kesalahpahaman. Selain itu, mereka mau buka program pelatihan di lembaga pemerintah buat ningkatin kemampuan teknologi pegawai sipil biar bisa pakai AI dengan benar dalam melayani masyarakat.Tapi Blockhead gimana tanggapanmu tentang "serangan" AI ini? Apakah hal yang baik atau malah nggak?
60 -
Hai Blockheads, pertukaran crypto HTX, yang sebelumnya dikenal sebagai Huobi Global, berhasil mengaktifkan kembali layanan Bitcoin setelah mengalami peretasan senilai $30 juta (sekitar Rp 465 miliar). Wah, sepertinya HTX tidak mau kapok di dunia kripto, ya? Justin Sun pemilik pertukaran kripto HTX, optimis bahwa fungsionalitas mata uang kripto lainnya akan dipulihkan secara bertahap dan secara penuh layanan akan kembali pada "minggu depan." Pada tanggal 22 November, HTX mengalami eksploitasi senilai $30 juta, tetapi dalam pengumuman resmi pada 23 November, mereka berkomitmen untuk memberikan ganti rugi penuh kepada pengguna dan menjamin keamanan total dana mereka. Melalui postingan blog 26 November, HTX mengatakan fungsi penyetoran dan penarikan kembali beroperasi untuk berbagai mata uang, termasuk BTC, Ether, Tron, dan Tether. Baca Juga: Conflux: Jaringan Blockchain Layer-1 Pamit? Blockheads, perlu dicatat nih, kalo ini bukan pertama kalinya pertukaran HTX mengalami peretasan. Sebelumnya, pada 24 September, hanya sebentar setelah berganti nama dari Huobi, mereka kehilangan hampir $8 juta kripto dari hot wallet bursa. Selain itu total peretasan lain di tiga platform kripto yang dikendalikan oleh Sun, termasuk Poloniex, Tron, dan BitTorrent, selama bulan November mencapai $186,6 juta. Kalo digabung lagi, total peretasan dari empat platform kripto selama bulan November adalah sebesar $216,6 juta (sekitar Rp 3,3 triliun). Justin Sun memang tidak kapok ya, sudah diretas berulang kali dengan nilai yang fantastis, tapi masih mau bangkit lagi untuk memperbaiki platform kriptonya. Bagaimana nih tanggapan mu, Blockcheads?
94 -
Hai Blockheads, Kabar Blockchain Indonesia punya pembahasan menarik hari ini. Sutradara serial fiksi ilmiah Netflix, Carl Erik Rinsch, kabarnya membeli Dogecoin (bertaruh) dengan menggunakan anggaran serial film-nya sendiri. Jadi begini ceritanya, Rinsch memakai $4 juta dari anggaran Conquest, serial film yang lagi diincar banyak orang, buat taruhan Dogecoin. Hasilnya? Dia mendapat $27 juta atau sekitar Rp 418 miliar. Tapi ceritanya belum selesai. Menurut laporan The New York Times, Rinsch, sekarang minta tambahan $14 juta lagi dari Netflix melalui proses arbitrase rahasia. Diketahui drama di balik layar Conquest yang digarap Netflix memakan anggaran sebesar $55 juta. Pada bulan Maret 2020, 16 bulan setelah Netflix memberi Rinsch anggaran awal $44 juta, Rinsch meminta lagi tambahan dana. Netflix setuju dan memberinya $11 juta, dengan syarat Rinsch harus menyelesaikan film-nya. Akan tetapi belum ada satu episode pun yang keluar. Nah, di sinilah drama dimulai. Baca Juga: 3.000 Polisi India Dilatih Tentang Investigasi Kripto Sepanjang Tahun 2022-2023 Berdasarkan laporan keuangan yang diperoleh The New York Times, menyatakan jika Rinsch justru memakai $10,5 juta dari duit tambahan itu buat main saham. Sayangnya, taruhannya pada perusahaan farmasi dan S&P 500 malah membuatnya rugi hampir $6 juta (sekitar Rp 93 miliar) Sisanya, sekitar $4 juta, Rinsch membeli Dogecoin di Kraken, dan benar dia dapat untung besar. Dilansir dari Cointelegraph, setelah Dogecoin dilikuidasi olehnya pada Mei 2021, dia mendapat sekitar $27 juta! Nggak tanggung-tanggung, Rinsch langsung foya-foya membelanjakan uang tersebut. Dia menghabiskan sekitar $9 juta buat beli furnitur kelas atas, pakaian desainer, jam tangan mewah, sampai membeli lima Rolls-Royce dan Ferrari. Seorang akuntan forensik yang disewa mantan istrinya buat proses perceraian mengungkap detail belanjaan mewah Rinsch. Drama ini sampe ke ranah hukum, dan Rinsch menyatakan jika barang-barang yang dibeli itu buat properti pendukung film "Conquest." Netflix sih mengklaim tidak berhutang apa-apa ke Rinsch dan menyebut tuntutannya ini adalah upaya pemerasan duit. Ini kedengarannya seperti menceritakan sebuah film ya, tapi ini beneran kehidupan nyata loh Blockheads! Kita tunggu update-an selanjutnya tentang kasus ini ya.
58 -
Blockheads, drama dalam dunia teknologi AI akhir-akhir ini seperti naik roller-coaster ya. Baru-baru ini, kita disuguhi plot twist mengejutkan dari Sam Altman, orang berpengaruh di OpenAI. Sebelumnya kita tau kalo Sam Altman dipecat dari kursi CEO OpenAI gara-gara komunikasinya yang kurang konsisten sama direksi OpenAI. Nah, setelah itu, Microsoft langsung gerak cepat menarik Sam buat jadi pimpinan tim riset AI mereka. Tapi, boom! Sekarang Sam Altman dikabarkan balik lagi ke OpenAI, dan kabar ini udah dikonfirmasi sama pernyataan resmi OpenAI. Bahkan, Sam sendiri nulis "I Love OpenAI." Wah ada-ada saja ya. Kita balik sebentar yuk buat lihat runtutan dramanya, jadi Sam Altman dipecat tanggal 18 November dan langsung bergabung sama Microsoft tanggal 20 November. Setelah itu ada drama lanjutan nih. Karyawan-karyawan OpenAI mengaku merasa menyesal dengan keputusan perusahaan yang melakukan pemecatan Sam Altman. Mereka sampai bikin surat buat dewan direksi perusahaan, bahwa mereka (sekitar 500 karyawan) akan berhenti kerja kalo Sam Altman tidak kembali menjadi CEO disana. Plot twist-nya muncul pada tanggal 22 November, dimana Sam Altman tiba-tiba kembali jadi CEO OpenAI setelah, mungkin ya, diskusi serius antara Sam dan pihak OpenAI. Baca Juga: Teknologi Blockchain dan AI Bisa Bikin Umur Manusia Lebih Panjang? Kabar baiknya lagi, OpenAI juga memperkenalkan dewan baru dengan tokoh-tokoh keren, Larry Summers dan Bret Taylor. Jadi, kayanya OpenAI lagi berusaha keras memperbaiki situasinya. Sam Altman sendiri di postingan platform sosial X bilang, "Saya suka openai, dan semua yang saya lakukan selama beberapa hari terakhir adalah untuk menjaga tim ini dan misinya tetap bersama." So sweet sekali ya kelihatannya, Blockheads. Mungkin ada yang bertanya-tanya, bagaimana dengan Microsoft? Tenang Blockheads, justru CEO Microsoft Satya Nadella menyambut baik perubahan tersebut, loh, dan mengharapkan kedua perusahaan bisa berkolaborasi kedepannya. "Kami percaya ini adalah langkah penting pertama menuju tata kelola yang lebih stabil, terinformasi dengan baik, dan efektif," kata Satya Nadella. Disamping itu, OpenAI tidak ketinggalan untuk kasih update-an tentang perubahan ini : “Kami pada prinsipnya telah mencapai kesepakatan bagi Sam Altman untuk kembali ke OpenAI sebagai CEO dengan dewan awal baru yang terdiri dari Bret Taylor (Ketua), Larry Summers, dan Adam D'Angelo. Kami berkolaborasi untuk mencari tahu detailnya. Terima kasih banyak atas kesabaran Anda melalui ini." Sempat diajak Bergabung dengan Cardano Oh iya, ada yang menarik nih. Sam Altman ternyata sempet diajakin ke Cardano oleh Charles Hoskinson, pendiri Cardano untuk proyek terdesentralisasi. Tapi, Sam lebih memilih Microsoft pada saat itu. Blockheads, drama ini bikin kepala pusing ya! Menurut kamu, makin seru atau makin bingung nih ngikutin perkembangan AI?
59 -
Hai Blockheads, pasti kamu udah tahu kan berita ramai tentang pengunduran diri CZ dari CEO Binance setelah pengakuan bersalahnya atas kasus pencucian uang dan sanksi di AS? Nah, untuk mengisi kekosongan posisi itu, Richard Teng diumumkan akan menjabat sebagai CEO baru Binance untuk menggantikan CZ. Dalam pernyataan di platform X, CZ menyatakan keyakinannya bahwa Teng akan membawa Binance naik ke level berikutnya, mengingat pengalaman Teng selama lebih dari tiga dekade di bidang keuangan. Kalo lihat dari pernyataan Teng di X, dia juga menyambut peran barunya secara positif nih dan menyampaikan kehormatannya memimpin bursa kripto terbesar di dunia. Dia juga komitmen buat jaga ekspetasi para pemangku kepentingan di Binance, sambil pegang teguh misi perusahaan tersebut yaitu "kebebasan finansial." Sekarang, yuk kenalan sama Richard Teng, soalnya "tak kenal maka tak sayang," nih apalagi buat kamu yang suka ngulik di dunia kripto! Profile Richard Teng Sebagai tetangga Richard Teng kita patut bangga ya, karena Teng berasal dari negara Singapura yang dimana itu dekat dengan negara kita Indonesia. Benar kan kita tetangga? Lanjut, Blockheads harus tahu kalo Teng ini memiliki latar belakang pendidikan yang kuat. Dia meraih gelar Master in Applied Finance dari University of Western Australia pada 1998 dan mengikuti Executive Leadership Program di University of Pennsylvania, The Wharton School pada 2004. Baca Juga : CZ Binance Mundur Dari Jabatannya sebagai CEO Dilansir dari The Business Times, dia pernah menjabat sebagai CEO Financial Services Regulatory Authority di Abu Dhabi Global Market (ADGM), Chief Regulatory Officer di Singapore Exchange (SGX), dan Direktur Keuangan Korporat di Monetary Authority of Singapore (MAS) antara tahun 1994-2005. Selama di MAS, Teng ikut andil dalam transformasi sektor jasa keuangan Singapura pada akhir 1990-an. Bergabungnya Richard Teng dengan Binance Teng bergabung dengan Binance pada tahun 2021 dan langsung menjabat sebagai CEO Binance Singapura. Pengalamannya yang bersinar membuatnya cepat naik jabatan. Di Binance, Teng memfokuskan perhatiannya pada keamanan, transparansi, kepatuhan, dan pertumbuhan perusahaan. Dalam lima bulan menjabat sebagai CEO Binance Singapura, dia kemudian dipromosikan menjadi Kepala Regional Binance untuk wilayah Timur Tengah dan Afrika Utara (MENA) selama periode 2021-2022. Setelah 11 bulan, tanggung jawabnya semakin meluas dengan mengelola kawasan Eropa dari tahun 2022 hingga 2023. Akhirnya, pada November 2023, Teng resmi ditunjuk sebagai CEO Binance. Wah, Blockheads, keren banget nih profile Richard Teng yang dimana fokusnya memang selalu tentang keuangan, regulasi dan teknologi ya. Apa mungkin kamu nantinya jadi salah satu penerus Richard Teng?
80 -
Binance Dilanda Masalah Besar? Apa yang Sebenarnya Terjadi? Hai Blockheads, hari ini kita akan membahas tentang Binance, yang dikenal sebagai platform pertukaran mata uang kripto terbesar di dunia. Sekarang mereka sedang menghadapi goncangan besar, yang kemungkinan dapat merubah arah industri mata uang digital atau kripto nih. Namun, apa sih yang sebenarnya terjadi? Yuk, langsung saja kita mulai. Awal Mula dan Perkembangan Binance Berdiri pada tahun 2017 oleh pendirinya Changpeng Zhao (CZ), Binance tumbuh menjadi pusat perdagangan global bagi berbagai mata uang kripto. Platform ini menawarkan berbagai layanan, termasuk perdagangan spot, berjangka, opsi, margin, dan lainnya. Namun, pada 21 November 2023, terjadi kejutan besar bagi para komunitas kripto ketika CZ mengumumkan pengunduran dirinya dari jabatan CEO Binance. Pengumuman ini diikuti dengan pengakuan bahwa CZ bersalah atas kasus pencucian uang dan pelanggaran sanksi di Amerika Serikat (AS). Ini menandai akhir dari penyelidikan kriminal yang berlangsung selama beberapa waktu terhadap Binance dan CZ. Masalah Sepanjang Tahun 2017-2022 Berdasarkan penyelidikan yang dilakukan oleh Departemen Kehakiman AS, Binance telah memfasilitasi transaksi mata uang kripto senilai miliaran dolar untuk berbagai aktivitas kriminal, termasuk pencucian uang, perdagangan senjata, dan pendanaan terorisme. Departemen Keuangan menyatakan Binance memfasilitasi perdagangan dengan kelompok-kelompok seperti Brigade Al-Qassam Hamas, Jihad Islam Palestina (PIJ), Al Qaeda, dan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), bersama dengan pelaku ransomware, pencuci uang, dan pelaku kejahatan lainnya. Selain itu, Binance tidak melaporkan lebih dari 100,000 transaksi yang mencurigakan. Salah satu contohnya dalam rentang waktu antara Agustus 2017 dan April 2022 terjadi transfer dana sebesar $106 juta dalam bentuk bitcoin langsung ke dompet Binance.com dari Hydra, yang merupakan pasar darknet Rusia yang populer dan sering digunakan oleh para penjahat untuk memfasilitasi penjualan barang dan jasa ilegal. Selain itu, dari bulan Februari 2018 hingga Mei 2019, Binance mengolah lebih dari $275 juta sebagai setoran dan $273 juta sebagai penarikan dari Bestmixer, sebuah layanan besar dalam anonimisasi mata uang kripto yang akhirnya ditutup karena dituduh terlibat dalam pencucian uang, seperti yang dilansir The Record. Masalah Hukum di Pertengahan Tahun 2023 Sebelumnya, pada awal Juni 2023, Binance dan pendirinya dihadapkan pada tuduhan oleh SEC (Securities and Exchange Commission) AS. Tuduhan tersebut melibatkan klaim bahwa Binance dan CZ menyembunyikan aset pelanggan senilai miliaran dolar, serta terlibat dalam perdagangan manipulatif melalui entitas lain yang terkait. Kalau kita kilas balik sedikit, pada November 2022, industri kripto keseluruhan mengalami goncangan karena bursa kripto FTX yang dipimpin oleh Sam Bankman Fried (SBF) dihadapkan pada gugatan atas sejumlah pelanggaran undang-undang sekuritas. Hal ini menciptakan ketidakpastian di pasar dan menurunkan kepercayaan investor terhadap sektor kripto. Tuduhan SEC Terhadap Binance SEC menuduh Binance dan CZ memiliki kebebasan untuk mengalihkan aset pelanggan ke bisnis milik CZ yang lain, ini menciptakan kondisi perdagangan manipulatif. Tuduhan juga mencakup klaim bahwa Binance menyesatkan investor tentang pengendalian risiko dan praktik manipulatif seperti "wash trading." Namun, Binance membela diri dengan mengatakan bahwa SEC gagal memberikan aturan yang memadai bagi perusahaan kripto yang beroperasi di AS. Mereka juga menyatakan bahwa aset pengguna aman di semua platform Binance. Pengunduran Diri dan Dampak Finansial Jika sebelumnya CZ dan Binance membela diri, namun pada 21 November 2023, CZ secara resmi mengundurkan diri sebagai CEO Binance dan mengakui kesalahannya terkait kasus pencucian uang dan pelanggaran sanksi. Meskipun ia akan tetap memiliki kepemilikan mayoritas, pengakuan bersalahnya mencegah CZ kembali ke posisi eksekutif. Departemen Kehakiman AS meminta denda $4 miliar dari Binance sebagai penyelesaian setelah penyelidikan menunjukkan penggunaan platform untuk aktivitas kriminal. Jaksa Agung Merrick Garland dan Menteri Keuangan Janet Yellen menuduh Binance mencari bisnis dari negara terkena sanksi dan kelompok teroris. Binance mendapat denda perusahaan sebesar $4.3 miliar yang telah disetujui, dengan tambahan denda pribadi $50 juta bagi CZ. Nah, Blockheads tahu tidak, jika ini dinyatakan sebagai denda perusahaan terbesar dalam sejarah AS, loh. Melihat masalah seperti ini, bagaimana ya masa depan dari Binance dan industri kripto keseluruhan? Sebenarnya tidak ada yang tahu, tapi semoga aja ya semua ini cepat selesai dan industri kripto dapat berkembang lebih sehat.
67 -
Hello Blockheads. Kalian ada yang punya hobi olahraga nggak? Atau ada yang suka sering jogging pas CFD di hari minggu? Kalau iya pasti kalian sering juga liat orang lain pakai smartwatch atau gadget mereka pas lagi jogging, berenang, dan lain-lain. Itu semua untuk ngasih kita info detail hasil dari olahraga kita. Dengan kemajuan teknologi sekarang, kita bisa tau melalui smartwatch atau gadget kita seberapa banyak kalori yang terbakar, jarak tempuh, detak jantung dan lain-lain yang berkaitan dengan kesehatan kita. Blockchain dan AI juga sebenarnya sudah lama digunakan untuk penelitian dan kemajuan di dunia kesehatan. Meskipun sebagian besar penggunaan blockchain dan AI masih bersifat eksperimental dan keberhasilannya juga belum bisa diukur, tapi aplikasi yang lagi berkembang ini menggunakan data pribadi pengguna untuk berkontribusi pada penelitian guna memperpanjang umur manusia. Jasmine Smith, CEO aplikasi kesehatan berbasis Web3, Rejuve.AI mengatakan bahwa platform penelitian kesehatan yang terdesentralisasi dan didukung AI tidak bertujuan untuk menggantikan para dokter, melainkan membantu mereka dalam pekerjaan mereka. Dia menjelaskan “Kemampuan untuk mendemokratisasi akses tersebut dan mengisi kesenjangan data di negara-negara seperti Afrika, Asia, dan Timur Tengah akan memberi kita gambaran yang lebih holistik mengenai kesehatan dan umur panjang manusia dan [memungkinkan] kita memberikan rekomendasi yang lebih baik… untuk membantu perawatan mereka.” Smith juga mengatakan ini bukanlah proyek yang memaksa manusia dapat hidup lebih dari 100 tahun, tetapi lebih kepada penelitian terkait ilmu pengetahuan dan teknologi untuk menghasilkan rekomendasi bagi siapapun yang memiliki motivasi untuk dapat hidup sehat dan memperpanjang hidup mereka. Rejuve.AI sendiri adalah jaringan penelitian umur panjang yang terdesentralisasi dimana pengguna dapat menyumbangkan data kesehatan pribadi mereka untuk studi sains penuaan dengan imbalan imbalan dalam bentuk token, yang pada gilirannya dapat digunakan untuk produk dan layanan lain dalam platform. So.. udah jelas ya Blockheads. Secanggih apapun teknologi, umur itu ada di tangan Tuhan, tetapi hidup sehat itu adalah pilihan. Yuk mulai hidup sehat dengan sering berolahraga mulai sekarang.
113 -
Blockheads, kalian tau nggak sih kalau ternyata sekarang sudah banyak banget mesin ATM Bitcoin di seluruh dunia. Berdasarkan data dari Coin ATM Radar, kurang lebih ada sebanyak 36.610 ATM Bitcoin yang tersebar di 77 negara yang berbeda. ATM Bitcoin bisa bikin kita lebih mudah buat beli bitcoin atau mata uang kripto lainnya menggunakan uang tunai atau kartu debit. Pertanyaannya, apa bedanya ATM Bitcoin dengan ATM bank pada umumnya? Jadi, ATM Bitcoin in hanyalah alat yang dapat digunakan untuk melakukan pembelian atau penjualan bitcoin dan tidak mewajibkan pengguna memiliki akun apapun untuk melakukannya. ATM Bitcoin juga memberi kita opsi untuk menyimpan bitcoin yang kita beli dengan mengirim koin langsung ke dompet kripto pilihan kita. Bagi kalian yang menggunakan bursa terpusat seperti Binance atau Coinbase (COIN), kita juga bisa memilih agar koin kita dikirim ke “alamat deposit” yang disediakan oleh bursa kita dan membiarkan platform tersebut menyimpan aset kita. Gimana cara pakainya? Biasanya kita akan menemukan kode QR di mesin ATM Bitcoin yang akan menyuruh kita mengunduh dompet kripto tertentu yang didukung oleh mesin tersebut. Akan tersedia beberapa dompet kripto yang bisa kita gunakan meskipun opsi yang paling populer adalah Coinbase. Nantinya koin yang kita beli akan dikirim ke dompet kripto yang kita pilih setelah transaksi dikonfirmasi dan diselesaikan. ATM Bitcoin memang sudah lama ada sejak pertama kali muncul di tahun 2013 di sebuah cafe di kota Vancouver. Produsen terbesar ATM Bitcoin adalah Genesis Coin yang diikuti oleh General Bytes dan BitAccess sebagai produsen terbanyak.. ATM Bitcoin sangat membantu bagi para pengguna yang belum paham teknologi. Selain itu keamanan data juga terjamin karena sebagian besar ATM tidak menyimpan informasi pengguna, rincian bank, atau kunci pribadi. Jadi, kira-kira sudah ada yang punya pengalaman pakai ATM Bitcoin belum? Bakal cocok ga ya kalo ATM Bitcoin ada di Indonesia?
111