kabarblockchain - Semua Tentang Blockchain

Daftar Artikel - Semua Berita

  • Social-Fi di Masa Depan, Porter Katakan Hal Ini!
    Berita
    Social-Fi di Masa Depan, Porter Katakan Hal Ini!

    by Admin

    Blockheads kita tau bahwa gak bisa dipungkiri, media sosial udah jadi revolusi besar dalam cara kita berinteraksi. Tapi ada yang lebih seru nih, guys, yang bakal jadi masa depan media sosial. Rick Porter, sang co-founder dan CEO dari DSCVR, ceritain kenapa dia yakin SocialFi bisa jadi the next big thing dan peran penting DSCVR di dalamnya. Ketika tren media sosial baru mulai berkembang, biasanya dari mulut ke mulut seperti yang kita lihat pada BeReal, Lapse, dan fenomena TikTok, SocialFi juga demikian. Kami hanya membutuhkan lebih banyak pengguna untuk merasakannya sehingga mereka memberi tahu teman mereka dan teman mereka memberi tahu teman mereka. Jadi begini, SocialFi itu sebenernya evolusi dari media sosial konvensional yang kita kenal. Ini nggak cuma sekedar tempat kita ngobrol, tapi udah ditambahin elemen-elemen kripto seperti pembayaran menggunakan kripto dan NFT. Makanya, disebut juga Web3 social media. Ide di baliknya tuh biar kita, sebagai pengguna, bisa punya kontrol penuh atas data kita sendiri. Menurut Porter, dalam wawancaranya dengan nftgators, ini salah satu solusi buat nanggulangi masalah besar di media sosial tradisional, yaitu privasi. "Privacy itu penting banget di dunia SocialFi. Platformnya bisa ngasih opsi detil buat pengguna untuk kontrol data mereka," katanya. Tapi ya, seperti halnya platform media sosial pada umumnya, SocialFi juga butuh banyak duit buat mendukung penggunaannya yang masif. "Walaupun platform ini desentral, tapi tetep butuh sumber daya finansial buat membangun dan menjalankan produknya," ujar Porter. Beruntungnya, DSCVR berhasil mengumpulkan dana sekitar $9 juta dalam putaran seed yang dipimpin oleh Polychain Capital pada Juli 2022. Dana ini jadi kunci penting dalam pengembangan DSCVR. Porter bilang, "Kalo kita mau SocialFi diterima oleh banyak orang, kita butuh produk yang kualitasnya setinggi pengalaman Web2, ditambah fitur kripto. Nah, usaha sekelas ini butuh banyak dana." Meski tren pendanaan di dunia Web3 agak merosot belakangan, menurut CrunchBase cuma $1.1 miliar di kuartal terakhir 2023, Porter yakin, kalo evolusi ini tetep berlanjut, SocialFi bisa jadi masa depan media sosial. DSCVR sendiri lagi fokus ngebangun platform SocialFi yang gampang digunakan, di mana orang gak perlu ribet urus wallet atau transaksi kripto. Mereka abstrakkan kompleksitas pengelolaan wallet dengan menyelipkan fungsionalitas wallet langsung ke dalam platform sosial mereka. Peningkatan keterlibatan pemerintah dalam Web3 dapat mendorong adopsi massal. Peraturan yang jelas dapat meningkatkan kepercayaan dan mengurangi ketidakpastian bagi bisnis dan individu yang ingin mengadopsi dan berinvestasi dalam aplikasi Web3. Ketika stakeholder memiliki pemahaman yang jelas tentang peraturan dan harapan, hal ini dapat mendorong adopsi yang lebih luas. Misalnya, peristiwa seperti persetujuan ETF BTC berkontribusi untuk meningkatkan kesadaran dan mendidik masyarakat tentang potensi manfaat, kasus penggunaan, dan risiko yang terkait dengan teknologi Web3. Porter menambahkan bahwa konsep NFT akan berkembang secepat kemunculannya. NFT pada awalnya hanya dipandang sebagai seni digital, namun sekarang kami melihatnya sebagai kunci komunitas, merek, tiket, dan bahkan iklan. Ini adalah sifat Web3, ini adalah industri yang berkembang dan berkembang dalam semalam. Ada banyak konsep konkrit dalam Web3, namun bagaimana konsep tersebut beradaptasi itulah yang membuat Web3 begitu menarik. Kita tunggu gebrakan dari startup Porter dalam membuat social-fi nya ya Blockheads!

     105
  • Diserang DDoS, Manta tak Gentar
    Berita
    Diserang DDoS, Manta tak Gentar

    by Admin

    Manta Network, yang baru-baru ini sukses masuk beberapa bursa, kayaknya lagi dapet jatah ulah hacker nih. Mereka diserang Distributed Denial-of-Service (DDoS), tapi tetap tenang, blockchain-nya masih aman, kok! Jadi gini ceritanya, tanggal 18 Januari kemarin, nodes dari Manta Network kena serangan DDoS yang lumayan besar. Lebih dari 135 juta remote procedure call (RPC) menyapu nodes mereka. Wah, serem banget, ya? Kenny Li, salah satu pendiri p0x labs yang punya andil dalam pengembangan Manta Network, bilang kalo ini serangan yang agresif banget dan waktu serangan-nya juga pas banget. Tapi tenang aja, meskipun begitu, dana-dana di blockchain Manta tetap aman. Komunikasi antara aplikasi dan blockchain sih lagi dibatasi, tapi mereka udah pastiin kalau situasinya tetap terkendali. Kabar baiknya, di tengah serangan ini, token Manta berhasil masuk ke beberapa bursa terkenal, seperti Binance, Bithumb, dan Kucoin. Langsung rame deh, dalam beberapa jam pertama aja, transaksi Manta udah mencapai lebih dari $686 juta. Keren, kan? Btw, kalo dihitung-hitung, saat artikel ini ditulis, Manta token dihargai sekitar $2.27, dengan fully diluted market cap mencapai $2.27 miliar. Angka yang nggak main-main! Nah, ini juga ngasih flashback ke bulan Juli 2023, dimana p0x labs sukses ngumpulin dana sekitar $25 juta dari Seri A funding. Mereka juga ngeluarin testnet layer-2 mereka, Manta Pacific, yang akhirnya masuk mainnet pada September 2023 lalu. Kesuksesan mereka juga terlihat dari peluncuran Manta Atlantic, platform penawaran token non-fungible (NFT) pada April 2023, yang udah minta lebih dari 300,000 zero-knowledge soulbond tokens! Intinya, meskipun ada serangan, semangat terus, Manta Network! Kami, Blockheads, dukung terus! ????

     153
  • Aliran Kripto ke Hamas, Negara ini Tingkatkan Sanksi Terhadap Fasilitator
    Berita
    Aliran Kripto ke Hamas, Negara ini Tingkatkan Sanksi Terhadap Fasilitator

    by Admin

    Departemen Keuangan Amerika Serikat (OFAC) baru aja ngumumin sanksi terbaru mereka terhadap "jaringan dan fasilitator" transaksi kripto yang terkait dengan kelompok teroris Hamas. Ini udah yang kelima kalinya OFAC ngumumin sanksi terkait serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober lalu. Dalam pengumuman mereka, OFAC menyebutkan bahwa sanksi ini ditujukan kepada para fasilitator keuangan yang "memainkan peran kunci" dalam mengalirkan dana kripto ke Hamas. Selain AS, otoritas di Inggris dan Australia juga ikutan ambil tindakan serupa. Beberapa pihak yang masuk dalam daftar Orang yang Ditetapkan Secara Khusus oleh OFAC termasuk anggota keluarga Shamlakh, di balik sebuah penukaran uang di Gaza yang konon mengalirkan puluhan juta dolar dari Iran ke Hamas, serta Herzallah Exchange, yang katanya udah bekerja sama dengan Hamas untuk memfasilitasi transaksi kripto. Meski demikian, tidak ada alamat kripto spesifik yang disebutkan dalam sanksi ini. Sanksi ini sebenarnya melanjutkan tindakan OFAC sebelumnya yang juga ditujukan kepada operator kripto terkait Hamas setelah serangan pada 7 Oktober. Beberapa media, termasuk The Wall Street Journal, sempat melaporkan tentang dugaan keterlibatan jaringan teroris yang didanai melalui kripto, tapi beberapa pakar menganggap klaim tersebut mungkin dibesar-besarkan. The WSJ bahkan kemudian memberikan klarifikasi terkait laporannya.

     97
  • Regulasi Tak Menentu, Perkembangan Web3 di Afrika Terhambat
    Berita
    Regulasi Tak Menentu, Perkembangan Web3 di Afrika Terhambat

    by Admin

    Blockheads, jangan kira perkembangan Web3 di Afrika bisa berjalan mulus. Ternyata, ada banyak halangan yang bikin perkembangannya jadi lambat, salah satunya adalah regulasi yang masih ambigu. Developer advocate dari Cartesi, Jathin Jagannath, ngungkapin bahwa ketidakjelasan aturan bisa bikin ragu-ragu calon pengguna dan investor. Menurut Jathin dalam wawancara sama Cointelegraph, ketidakpastian soal regulasi bisa bikin orang enggan benar-benar merangkul teknologi Web3 yang punya potensi besar buat bertransformasi: “Dengan kejelasan regulasi, peningkatan literasi digital, dan pembaruan infrastruktur, kita bakal lihat orang-orang di Afrika mengatasi rintangan ini dan bersiap untuk modernisasi yang cepat.” Afrika adalah benua yang punya potensi besar buat adopsi dan inovasi Web3. Menurut laporan PricewaterhouseCoopers dan Emurgo Africa tentang Web3 di Afrika, pendanaan blockchain di seluruh Afrika naik 1.668% pada tahun 2022, dengan Kenya, Nigeria, dan Afrika Selatan jadi pemimpin adopsi Web3. Tapi, Jathin menyoroti kurangnya pendidikan dan akses pengetahuan yang besar di sana. Dia vokalin soal pentingnya literasi digital yang lebih baik, dengan mengatakan bahwa tenaga kerja terampil dan basis pengguna yang mumpuni adalah kunci sukses integrasi teknologi Web3. Awosika Israel Ayodeji, program director Web3bridge, juga ngasih tau bahwa banyak developer di Afrika kesulitan belajar gara-gara tingginya tingkat kemiskinan. Mereka lebih memprioritaskan trading daripada belajar secara komprehensif. Untuk bantu mengatasi ini, Cartesi dan Web3bridge bakal ngadain Cartesi masterclass selama delapan minggu di Nigeria di awal tahun 2024. Jathin bilang mereka berkomitmen buat nambahin visibility dan meningkatkan skill developer di ekosistem Afrika, khususnya di Nigeria yang punya potensi besar di ranah blockchain. Meski begitu, Web3 di Afrika masih punya prospek cerah di tahun 2024 dan seterusnya. Banyak hal yang mendukung, termasuk demografis yang masih muda dan kondisi mata uang yang fluktuatif. Namun, menurut Oxford Business School, hampir 24% orang Afrika enggak punya akses ke sistem perbankan. Jathin menyoroti potensi besar Web3 di Afrika, di mana dompet terdesentralisasi dan aplikasi Web3 lainnya bisa mengatasi tantangan saat ini dan membawa perubahan besar dalam cara orang Afrika berinteraksi dengan sistem keuangan dan melakukan perdagangan lintas batas. Makin seru, kan?

     96
  • Argentina Izinkan Buat Mata Uang Kripto Sendiri
    Berita
    Argentina Izinkan Buat Mata Uang Kripto Sendiri

    by Admin

    Heyhoo Blockheads! Argentina bawa kabar baru nih! Jadi, Presiden Argentina, Javier Milei, baru aja ngasih janji nggak bakal ngehalangin usaha provinsi-provinsi buat bikin mata uang lokal. Ini setelah ada 'obrolan panas' antara Milei dan gubernur provinsi La Rioja, Ricardo Quintela. Jadi begini, dalam wawancara di Radio Mitre tanggal 14 Januari, Milei bilang kalo dia nggak bakal ngehalangin upaya pembuatan mata uang lokal oleh pemerintah provinsi di Argentina. Menurutnya, nanti pasar yang bakal tentuin nilai dari proyek-proyek ini. Tapi, dia juga ngingetin, mata uang kayak gini bisa ngebuat inflasi tinggi, dan yang nerima bisa aja jadi korban 'scam'. “Mereka yang nerima pembayaran dalam mata uang kayak gini dari gubernur yang nggak bertanggung jawab bakal jelas ngalamin penurunan pendapatan.” Nah, si Gubernur La Rioja, Ricardo Quintela, pengen bikin mata uang sendiri buat provinsinya setelah nilai peso Argentina 'devaluasi' 50% sama si Milei sejak dia mulai menjabat tanggal 10 Desember 2023, buat atasin inflasi yang udah berlangsung selama 32 tahun. Presiden baru ini juga ngurangin dana dari anggaran federal buat provinsi-provinsi. Quintela ngerasa ini kaya "pembiaran oleh negara" dan dia juga ngebutuhin duit buat bayar gaji polisi. Dia minta legislatif La Rioja buat siapin dasar hukum buat bikin mata uang lokal. Ini nggak cuma La Rioja doang, lho. Gubernur provinsi Buenos Aires, Axel Kicillof, juga pernah ngomong soal bikin mata uang lokal di bulan Desember 2023. Sementara itu, di Rosario, kota terbesar ketiga di Argentina, ada pemilik rumah dan penyewa yang udah sepakat buat bayar sewa pake Bitcoin. Kontrak ini jadi yang pertama kaya gini di Argentina, berkat aturan yang baru. Kayaknya seru nih, dunia kripto di Argentina! Tetap pantengin berita, ya, Blockheads!

     88
  • Penyimpanan File Terdesentralisasi di Luar Angkasa, Riset Filecoin Foundation
    Berita
    Penyimpanan File Terdesentralisasi di Luar Angkasa, Riset Filecoin Foundation

    by Admin

    Filecoin Foundation lagi eksplor cara menggunakan teknologi terdesentralisasi di dunia komunikasi luar angkasa. Awal tahun ini, Filecoin Foundation nunjukin hasil dari demonstrasi yang mereka lakuin, yang mana berhasil mengirim file dari Bumi ke luar angkasa dan kembali lagi lewat implementasi InterPlanetary File System (IPFS) buat komunikasi antar planet. Marta Belcher ngebahas kalo proyek ini udah berlangsung selama tiga tahun lebih, dan mereka kerja sama sama Lockheed Martin, perusahaan dirgantara ternama. Akhirnya, proyek ini berhasil nunjukin kalo sistem terdesentralisasi itu lebih efisien buat komunikasi luar angkasa. “Sejak awal, ini sebenarnya dibayangkan sebagai teknologi yang memungkinkan jaringan jarak jauh, seperti di luar angkasa. Itu sebabnya disebut Sistem File AntarPlanet. Kami akhirnya mewujudkan visi awal ini.” Belcher ngejelasin kalo sistem terpusat punya masalah kalo lagi di luar angkasa. Ada delay yang lumayan kalau pake sistem terpusat. Contohnya, kalo lagi di Bulan, bisa delay beberapa detik, dan kalo lagi di Mars, bisa sampe beberapa menit. Karena setiap kali butuh file, harus bolak-balik dari Bumi ke luar angkasa. Beda cerita dengan sistem terdesentralisasi, yang pakai IPFS. Jadi, bukan cari file berdasarkan lokasinya, tapi pakai sistem identifikasi konten. File bisa diakses dari satelit terdekat. Jadi kalo file ada di satelit deket, dia langsung tarik dari sana. Selain dari sisi efisiensi, Belcher juga ngebahas soal verifikasi data. Dengan IPFS, data bisa diverifikasi secara kriptografis, jadi kita bisa pastiin kalo data yang dikirim nggak diutak-atik. Ini penting banget, terutama buat ngecek keaslian gambar satelit. Belcher juga ngejelasin beberapa masalah kalo pake arsitektur terpusat, seperti radiasi dan sampah luar angkasa. File yang disimpan di luar angkasa bisa rusak gara-gara faktor-faktor kaya radiasi. Dengan protokol terdesentralisasi, menurut Belcher, nggak bakal jadi masalah, karena file bisa ditarik dari mana aja. "Bisa punya banyak salinan. Kalo satu file rusak, nggak masalah." Intinya, mereka lagi nge-explore cara biar teknologi terdesentralisasi bisa dimanfaatin di luar angkasa. Seru banget, kan? Tetap stay tuned buat berita selanjutnya, Blockheads!

     97
  • Lebih dari Delapan Ratus Ribu Orang di El Salvador Gunakan Bitcoin di 2023
    Berita
    Lebih dari Delapan Ratus Ribu Orang di El Salvador Gunakan Bitcoin di 2023

    by Admin

    GM Blockheads! El Salvador punya kabar seru nih! Menurut survei tahunan dari Universitas José Simeón Cañas di El Salvador, sekitar 12% dari penduduk setempat udah pernah menggunakan Bitcoin untuk beli barang dan jasa di tahun 2023. Survei yang dilakukan bulan Desember 2023 ini melibatkan 1.280 responden yang diwawancarai langsung di rumah mereka. Hasilnya, hampir setengah dari mereka yang disurvei (49,7%) cuma pernah beli pake Bitcoin satu hingga tiga kali, sementara 20% dari mereka udah sering banget, beli dengan Bitcoin 10 kali atau lebih. Kebanyakan yang belanja pake BTC itu untuk beli kebutuhan sehari-hari di toko kelontong (22,9%) dan supermarket (20,9%), diikuti oleh kunjungan ke klinik hewan (15%). Survei ini juga nunjukin bahwa jumlah penduduk El Salvador yang menggunakan Bitcoin buat belanja ternyata turun dibanding tahun sebelumnya. Pada 2022, riset dari universitas yang sama menyebutkan bahwa 24,4% penduduk pernah beli sesuatu dengan Bitcoin. Orang Elsalvador ngerasa hidup keluarganya lebih baik setelah Bitcoin jadi alat pembayaran resmi, ternyata nambah dari 3% di tahun 2022 jadi 6,8% di tahun 2023. Tapi ada juga yang skeptis, 34,3% responden merasa situasi ekonomi negara membaik bukan karena bitcoin, tapi ini lebih disebabkan oleh penurunan tingkat kejahatan (24,3%). Hanya 0,5% dari mereka yang ngerasa Bitcoin ada hubungannya sama perbaikan ekonomi. Meskipun demikian, survei yang berisi 45 halaman ini nggak nyentuh soal investasi Bitcoin pemerintah El Salvador. Di tahun 2023, sebanyak 77,1% responden bilang mereka pengen pemerintah berhenti "menghabiskan uang publik untuk Bitcoin." Menurut "Nayib Bukele Portfolio Tracker," yang ngikutin perubahan portofolio Bitcoin El Salvador, saat ini keuntungan keseluruhan dari portofolio BTC pemerintah cuma sekitar 0,57%. Jadi, gitu nih kabar terkini dari tanah Salvador. Stay tuned buat info selanjutnya, Blockheads!

     84
  • Gamestop Tutup Layanan NFT Marketplace-nya
    Berita
    Gamestop Tutup Layanan NFT Marketplace-nya

    by Admin

    Yo, Blockheads! Ada berita kurang enakin nih buat para gamer dan penggemar NFT. GameStop, yang selama ini dikenal lewat tokonya buat beli game fisik, ngasih tau kalo mereka bakal nutup NFT marketplace-nya gara-gara situasi yang tidak pasti. Jadi begini ceritanya, GameStop bikin pengumuman di websitenya yang nyebutin bahwa dalam waktu dua mingguan lebih, NFT marketplace-nya bakal ditutup. Tapi, mereka juga jamin, buat yang punya NFT, nggak bakal ganggu NFT yang dipunya walaupun websitenya udah ditutup. Mulai tanggal 2 Februari 2024, para gamers nggak bisa lagi beli, jual, atau bikin NFT lewat platform GameStop. Tapi, GameStop yakinin, NFT yang ada di blockchain tetep bisa diakses dan dijual di platform lain. Alasannya apa, nih? Katanya sih, GameStop memutusin buat mengurangi layanannya di dunia kripto gara-gara regulasi yang masih bikin bingung. "GameStop memutuskan untuk menutup NFT marketplace kami karena ketidakpastian regulasi di dunia kripto yang terus berlanjut," begitu kata pernyataan resminya. GameStop kan bermarkas di Amerika Serikat, dan kayaknya mereka ngerasa masih kurang jelas soal regulasi di sana. Meskipun banyak pemimpin industri kripto yang terus terang ngelobi buat nambahin kejelasan regulasi, tapi baru-baru ini SEC Amerika malah meng-approve 11 spot Bitcoin exchange-traded funds (ETFs), yang sebenarnya tanda positif bahwa regulasi di dunia kripto mulai terbuka lebar. Ini bukan kali pertama GameStop memangkas layanan kriptonya. Agustus 2023, mereka udah ngeumumin buat pengguna mereka buat amankan "Secret PassPhrase" karena bakal berhenti akses ke iOS dan Chrome Extension wallets. Terus, Desember 2022, GameStop juga udah ngasih tau kalo mereka bakal fokus kurangi keterlibatannya di dunia kripto setelah mengalami kerugian bersih $94,7 juta di kuartal ketiga. CEO-nya, Matt Furlong, meskipun optimis soal kripto, tapi dia nggak mau ambil risiko yang bisa ganggu dana investor. “Meskipun kami tetap yakin akan potensi jangka panjang untuk aset digital di dunia gaming, kami tidak akan mengambil risiko modal saham yang signifikan di ruang ini.” Jadi, gamers dan NFT holders, mungkin mulai saat ini ada baiknya buat nyiapin platform lain buat ngelakuin urusan NFT, ya! Stay tuned di dunia kripto, Blockheads!

     102
  • Petro Coin: Koin dari Venezuela yang Berakhir K.O
    Berita
    Petro Coin: Koin dari Venezuela yang Berakhir K.O

    by Admin

    Blockheads, berita sedih buat Petro (PTR), kripto nasional Venezuela. Kabarnya, per tanggal 15 Januari, Petro bakal dihentikan operasionalnya setelah 6 tahun berjalan. Coba bayangin, kripto yang diciptain tahun 2018 buat ngindarin sanksi Amerika ini ternyata cuma bertahan segitu aja. Katanya sih Petro bakal dihentikan berdasarkan pengumuman di website resmi pemerintah Venezuela yang didedikasikan buat kripto ini, tapi anehnya, website-nya nggak bisa diakses. Bagian administratifnya, yang konon jadi satu-satunya tempat di mana Petro bisa diperdagangkan, cuma bisa diakses pake password. Petro ini diciptain setelah mata uang fiat Venezuela, bolivar, anjlok parah akibat tekanan sanksi Amerika. Saat itu, Bitcoin udah populer banget di negara itu. Pembuatan Petro diperintahkan langsung sama Presiden Venezuela, Nicolas Maduro, tapi dibantah sama parlemen. Meski fungsional sepenuhnya pada 2020, Petro nggak pernah diperdagangkan di luar negeri. Meski pemerintah Maduro ngelakuin promosi buat kripto ini ke 10 negara anggota Aliansi Bolivarian untuk Rakyat Amerika Kita, tetep aja nggak ada yang minat. Upaya buat bikin Petro dipake di dalam negeri juga gagal total. Kripto ini bahkan nggak diakui sebagai alat pembayaran resmi, jadi nggak ada yang wajib nerimanya. Bahkan, Banco de Venezuela, bank terbesar di negara itu, juga nolak nerima Petro tanpa perintah langsung dari presiden. Pada Juni 2020, Amerika bahkan tawarin bounty $5 juta buat yang bisa nangkep Joselit Ramirez Camacho, yang saat itu jadi kepala Otoritas Superintendensi Crypto Assets di Venezuela yang mengawasi Petro. Dia didakwa terlibat dalam perdagangan narkoba internasional. Akhirnya, Maret 2023, Ramirez Camacho ditangkep di Venezuela atas tuduhan kecurangan keuangan di industri minyak nasional, dan badan yang dia pimpin langsung ditutup sementara buat direorganisir. Penutupan itu kemudian diperpanjang sampai Maret 2024. Investigasi terhadap badan itu juga berdampak pada penutupan bursa kripto dan operasi penambangan di negara itu. Sayangnya, Petro bukan Central Bank Digital Currency (CBDC). Meski Bank Sentral Venezuela sempet umumin rencana buat bikin CBDC tahun 2021, tapi ternyata cuma tinggal janji doang. Kita tunggu aja gimana kelanjutan kisah Petro ini, Blockheads!

     94
  • India Blokir Binance, OKX, dkk dari Playstore
    Berita
    India Blokir Binance, OKX, dkk dari Playstore

    by Admin

    Blockheads, Google Play Store di India lagi heboh nih! Mereka baru aja ngeblokir aplikasi dari Binance dan OKX setelah pemerintah nerbitin pemberitahuan ketidakpatuhan. Sebelumnya, Apple App Store juga udah melakukan hal serupa di India pada Desember 2023. Pada 28 Desember 2023, Financial Intelligence Unit (FIU) Kementerian Keuangan India nunjukin surat peringatan buat Binance, Huobi, Kraken, Gate.io, KuCoin, Bitstamp, MEXC Global, Bittrex, dan Bitfinex, bilang kalo mereka beroperasi secara ilegal di India. FIU ngasih tau bahwa pertukaran apa pun yang nyediain layanan buat pengguna India harus daftar sebagai "entitas pelaporan" dan ngirim laporan ke departemen pajak penghasilan. FIU juga saranin Kementerian Elektronik dan Teknologi Informasi buat blokir situs web pertukaran ini karena nggak taat aturan. Baca Juga: Aplikasi Kripto Populer Hilang di App Store Apple India Meski Google Play Store ngeblokir Binance dan OKX, aplikasi Binance dan websitenya masih tetep ada dan berfungsi buat pengguna yang udah terdaftar. Binance South Asia langsung nanggapin di X (dulu Twitter), bilang mereka tau soal pemblokiran aplikasi ini di India dan memastikan ke pengguna kalo akun dan dana mereka aman. Pas India menerapkan pajak 30% buat kripto dan pemotongan pajak 1% buat setiap transaksi kripto, volume di bursa kripto langsung turun, dan pengguna India langsung beralih ke bursa kripto asing buat ngindarin pajak gede. Finance Bill India 2022 yang disetujui oleh parlemen pada Maret 2022 ngubah aturan pajak dan nentuin pajak 30% buat kepemilikan dan transfer kripto. Selain itu, trader nggak bisa mengurangi kerugian dari keuntungan, dan setiap pasangan perdagangan diperlakukan secara terpisah buat perhitungan pajak. Nggak sederhana, ya?

     104
  • Studio Game-fi Captain Tsubasa: Rivals Dapat Pendanaan (lagi) sebesar $15 juta
    Berita
    Studio Game-fi Captain Tsubasa: Rivals Dapat Pendanaan (lagi) sebesar $15 juta

    by Admin

    Yo, Blockheads! Ada berita seru nih dari dunia gaming Web3. Jadi, Thirdverse, yang fokus pada pengembangan game VR dan Web3, baru aja sukses ngumpulin dana sebesar $15 juta dalam rangka mempercepat pengembangan studio mereka. MZ Web3 fund jadi pemimpin dalam funding round kali ini. Uang segede itu bakal mereka gunakan buat ngebutin proses pengembangan studio, lho. Kabarnya, Thirdverse juga lagi gencar-gencarnya merekrut talenta-talenta kreatif dan profesional di seluruh dunia. Dengan duit ini, Thirdverse berambisi untuk ngembangin judul game baru di ranah virtual reality (VR) dan Web3. Salah satunya adalah game yang udah diumumin Oktober lalu, "Captain Tsubasa: Rivals," yang lagi dalam tahap pengembangan berkolaborasi dengan Blocksmith & Co. Dana segini jadi tambahan buat Thirdverse, yang total udah berhasil ngumpulin $33 juta. Perusahaan berbasis di Tokyo ini punya dukungan dari beberapa venture capital dan investor Web3 terkemuka, seperti 8DAO, B Dash Ventures, Double Jump.tokyo, Fenbushi Capital, Flick Shot, Holdem Capital, Kusabi, MZ Web3 fund, OKCoinJapan, Yield Guild Games, dan OKX Ventures. Hironao Kunimitsu, CEO Thirdverse, bilang, "Kami senang bisa berpartner dengan MZ Web3 Fund buat pertumbuhan tim dan investasi di dunia Web3 dan VR." Dengan pertumbuhan yang signifikan dalam setahun terakhir, Thirdverse berharap bisa masuk ke tahap pertumbuhan yang lebih cepat lagi. Yusaku Maezawa, CEO MZ Web3 Fund, juga nggak ketinggalan ngomongin kegembiraannya buat terlibat di fase pertumbuhan selanjutnya buat Thirdverse. "Kami percaya kedua industri, baik itu VR maupun Web3 gaming, punya masa depan yang cerah, dan Thirdverse berada di posisi yang unik buat bisa meraih kesuksesan dari tren pertumbuhan pasar dan pengalaman luar biasa dari timnya," katanya. Kalo lo pecinta game VR, pasti udah familiar sama portfolio keren Thirdverse, yang termasuk game pedang bertajuk Altair Breaker buat Meta Quest2 dan PCVR. Selain itu, ada juga game tembak-tembakan multiplayer, X8, yang udah diumumin September, dan keduanya bakal jadi bagian dari PlayStationVR2 dari Sony yang rencananya rilis bulan Februari 2023. Seru banget, kan?

     94
  • Program Loyalitas Web3 Visa, Gandeng SmartMedia Technologies
    Berita
    Program Loyalitas Web3 Visa, Gandeng SmartMedia Technologies

    by Admin

    Hey Blockheads, ada kabar seru nih dari Visa! Mereka lagi menggeber strategi Web3 dengan meluncurkan pilot program Loyalty Engagement Solution. Nah, ini loh, bakal jadi bikin heboh! Jadi, program ini memungkinkan brand buat bikin dompet digital buat nyimpen poin reward dan pengalaman bagi para pelanggan mereka. Visa bekerjasama dengan SmartMedia Technologies, platform Web3 engagement dan loyalty, buat ngerancang program ini. Dengan program ini, pelanggan bisa dapetin berbagai keuntungan, mulai dari pengalaman dunia nyata di industri perjalanan, olahraga, sampe hiburan. Starbucks punya Web3 loyalty program berbasis Polygon dan sukses banget! Bulan Desember 2023, Starbucks kasih hadiah liburan ke Costa Rica buat 20 anggota terbaik di program mereka, lengkap dengan tiket pesawat, penginapan, dan kegiatan seru. Paket Loyalty Program Web3 dari Visa ini menyediakan berbagai pengalaman keren yang bisa pelanggan nikmatin buat dapetin poin. Ada kontes seru dengan hadiah-hadiah keren, juga petualangan mencari harta yang bikin semangat! Visa melihat program ini sebagai cara buat bantu brand membangun hubungan yang lebih kuat sama pelanggan mereka, terutama dengan minimnya evolusi dan inovasi dalam program loyalty selama dekade terakhir. Menurut mereka, brand masih perlu mengintegrasikan nilai bersama dengan pelanggan mereka biar bisa membangun hubungan yang lebih solid. Kathleen Pierce-Gilmore, SVP dan global head of issuing solutions di Visa, bilang bahwa salah satu daya tarik program ini adalah kemampuannya buat pelanggan bisa dapetin kolektibel digital unik dengan berinteraksi sama produk dan layanan brand. “Solusi loyalty Web3 inovatif kami memberdayakan brand buat memberi hadiah kepada pelanggan bukan hanya atas transaksi mereka, tapi juga aktif berinteraksi, membuka jalan bagi pengalaman digital dan dunia nyata yang aman, mulus, dan mendalam di ujung jari mereka,” kata Pierce-Gilmore. Ini bukan kali pertama Visa merambah dunia Web3. Pada tahun 2022, mereka meluncurkan program inkubasi Web3 selama 12 bulan buat kreator, termasuk yang di bidang seni, musik, film, dan fashion, buat mendukung mereka dalam memasukkan NFT ke karya mereka. Pada September 2023, Visa juga memperluas uji coba stablecoin USDC mereka ke blockchain Solana, berkolaborasi dengan Worldpay dan Nuvei. Mereka juga ngeluarin modal buat firma modal ventura berfokus kripto, Blockchain Capital, yang lagi ngadain penggalangan dana sekitar $580 juta. Jadi, gimana nih, Blockheads, siap-siap aja buat dapetin reward dan pengalaman seru dari Visa!

     105