Pasar kripto lagi gini-gini aja ya, blockheads? Tapi tetap ada kabar gembira buat kalian. Hong Kong resmi ngeluncurin perdagangan spot Bitcoin dan Ether Exchange-Traded Funds (ETF) pada tanggal 30 April 2024, besok banget nih cuy! Ini jadi peristiwa penting buat dunia investasi kripto. Soalnya, peluncuran spot crypto ETF di Hong Kong menyusul kesuksesan peluncuran spot Bitcoin ETF di Amerika Serikat pada Januari 2024. Untuk penjualan ETF Hong Kong ini akan diwadahi oleh tiga perusahaan Cina, yaitu China Asset Management, Bosera Asset Management, dan Harvest Global Investments, dijadwalkan ngeluncurin ETF kripto melalui anak perusahaan mereka di Hong Kong Stock Exchange (HKEX). Eitsss, sebelum lanjut, ada enam hal yang perlu blockheads tau tentang ETF Hong Kong ini, cekidot! 1. HKEX udah luncurin ETF dari 2022 HKEX udah ngeluncurin ETF kripto berbasis futures duluan pada akhir 2022. Ada CSOP Bitcoin Futures ETF dan CSOP Ether Futures ETF yang dikelola oleh CSOP Asset Management. Kedua ETF ini melacak kontrak futures Bitcoin dan Ether yang diperdagangkan di Chicago Mercantile Exchange (CME). Samsung Asset Management Hong Kong juga nggak mau ketinggalan. Mereka ngeluncurin Samsung Bitcoin Futures Active ETF, ETF Bitcoin berbasis futures lainnya, pada Januari 2023. 2. Pasar Hong Kong cuma 0,6% dari pasar ETF AS! Bandingin sama Amerika Serikat, ukuran pasar ETF Hong Kong masih mini. Di akhir Maret 2024, berdasarkan data dari ETFGI, Amerika Serikat punya 3.457 produk ETF dengan total aset senilai $8,9 triliun yang terdaftar di tiga bursa saham. Kalo Hong Kong, ukuran pasar ETF-nya diperkirakan sekitar $50 miliar aja menurut analis data Bloomberg Jack Wang. Jauh banget ya? 3. In-kind vs Cash-create Nah, yang menarik dari ETF kripto terbaru di Hong Kong ini adalah mereka bakal jadi ETF kripto "in-kind". Artinya gimana? Jadi, ketika perantara ETF mau bikin unit ETF baru, mereka harus kasih dana ke penerbit ETF menggunakan kripto asli kayak Bitcoin. Beda ama ETF spot Bitcoin di Amerika Serikat yang pake sistem "cash-created". Di Amerika, perantara ETF nggak boleh pegang Bitcoin langsung. Mereka cuma pake uang tunai buat bikin unit ETF baru. 4. ETF Ether Hong Kong bukan yang pertama Kanada udah duluan ngeluncurin Ether ETF futures di April 2021! Sampai sekarang, menurut data Nasdaq, ada lima Ether ETF di Kanada: Purpose Ether ETF, Evolve Ether ETF, CI Galaxy Ethereum ETF, 3iQ CoinShares Ether ETF, dan Fidelity Advantage Ether ETF. 5. Orang Cina ga bisa beli ETF Hong Kong Meski ETF yang ngeluncur di Hong Kong ini diterbitin sama perusahaan Cina, investor dari daratan Tiongkok kemungkinan nggak bisa beli ETF ini. Menurut analis Bloomberg, Wang, pemerintah Tiongkok masih melarang warganya buat melakukan aktivitas yang berhubungan sama kripto. Artinya, investasi di ETF kripto juga dilarang. Baca ini juga: Kepentok aturan, investor China daratan tidak bisa beli ETF BTC di Hong Kong 6. China AMC kelola aset paling besar di ETF Hong Kong Berdasarkan data Bloomberg, China AMC punya 15 ETF di Hong Kong dengan total aset kelolaan $3,6 miliar. Bandingin ama perusahaan induknya di daratan Tiongkok yang ngelola aset 1.400% lebih banyak, yaitu $55,7 miliar. Dua perusahaan penerbit lainnya, Bosera dan Harvest, masing-masing cuma ngelola aset $40 juta dan $16 juta di Hong Kong. Itu dia blockheads yang perlu kalian tau soal ETF Hong Kong besok! Tunggu kabar terbaru lainnya, hanya di Kabar Blockchain Indonesia. Tetep DYOR, jangan FOMO. Ciao!
Daftar Artikel - Semua Berita
-
137
-
Hong Kong baru aja ngasih lampu hijau buat peluncuran Exchange-Traded Fund (ETF) Bitcoin dan Ethereum yang pertama. Ini adalah langkah maju yang signifikan buat adopsi cryptocurrency secara global. Tapi, tunggu dulu Blockheads! Meskipun perayaan ini patut disambut meriah, ada sedikit kabar yang kurang mengenakkan, terutama buat para investor di China daratan. Karena peraturan ketat yang ngelarang transaksi kripto, warga negara China belum bisa ikutan 'berpesta' dengan ETF Bitcoin dan Ethereum ini. Analis Bloomberg Jack Wang ngejelasin kalo larangan transaksi kripto yang dikeluarkan pemerintah China di September 2021 masih berlaku. Aturan ini melarang semua lembaga keuangan di China, termasuk perusahaan sekuritas yang ngeluarin ETF ini, buat ngelayanin transaksi kripto dalam bentuk apapun. Jadi, meskipun perusahaan penerbit ETF ini punya hubungan dengan China, mereka nggak bisa ngasih akses ke Bitcoin dan Ethereum buat investor di China daratan. “Jadi bahkan untuk ETF kripto berbasis berjangka yang terdaftar di Hong Kong – saya sebenarnya mencoba mengatur perdagangan – tapi broker akan langsung menolak perdagangan tersebut,” kata Wang. Wang ngeliat peluncuran ETF Bitcoin di Hong Kong nggak bakal ngubah peraturan di China. Warga China diperkirakan belum bisa ikutan investasi kripto dalam waktu dekat. Namun, harapan belum padam! Thomas Zhu, kepala divisi aset digital di China Asset Management (China AMC), ngeliat kemungkinan warga China bisa ikutan ETF Bitcoin di masa depan. Menurutnya, hal ini tergantung peraturan baru dari pemerintah China. Beliau ngasih contoh program Stock Connect yang ngebolehin warga China beli saham dan ETF tertentu di Hong Kong. Mudah-mudahan, ke depannya bakal ada aturan serupa buat ETF kripto. Terlepas dari kekecewaan sementara investor di China, peluncuran ETF Bitcoin di Hong Kong tetep jadi sinyal positif. Ini nunjukin minat yang semakin besar terhadap aset digital dan potensinya buat menarik investor institusi dan ritel baru ke pasar. Para ahli kayak James Seyffart dari Bloomberg ngingetin walaupun pasar ETF Hong Kong masih terbilang kecil dibanding Amerika Serikat, kehadiran ETF Bitcoin ini bisa mendorong peluncuran produk kripto inovatif lainnya di masa depan. Dan siapa tau, lama-lama, investasi kripto di China juga bisa dilegalkan. “Pasar ETF AS memiliki aset hampir $9 triliun — itu triliun dengan huruf 'T'. Seluruh pasar ETF Hong Kong berjumlah sekitar $50 miliar. ETF Tiongkok Daratan bernilai sekitar $325 miliar. Kita sedang membicarakan perbedaan besaran dalam ukuran dan dampak,” tulis Seyffart dalam postingan X. Jadi, Blockheads, mari kita pantau terus perkembangan menarik ini! Siapa tau, nggak lama lagi, kripto bisa diakses dan dinikmati oleh semua orang di seluruh dunia. Tetap semangat dan jangan lupa DYOR (Do Your Own Research) sebelum memulai investasi kripto ya!
142 -
Jaringan Bitcoin rame banget pas tanggal 23 April! Jumlah transaksi Bitcoin nembus rekor tertinggi sepanjang masa, yaitu lebih dari 926.000 transaksi! Ko bisa? Jadi, ada beberapa faktor yang bikin jaringan Bitcoin rame. Pertama, rekor ini terjadi cuma tiga hari setelah peristiwa halving Bitcoin pada tanggal 20 April. Kedua, keramaian ini juga dipicu sama peluncuran Bitcoin Runes, protokol baru yang ngebolehin pembuatan token di jaringan Bitcoin. Apa Sih Bitcoin Runes? Bitcoin Runes ini kayak program baru di jaringan Bitcoin yang ngebolehin kamu bikin token digital kamu sendiri. Bayangin aja, kamu bisa bikin "koin" kamu sendiri yang ngikutin jaringan Bitcoin yang super aman dan terpercaya! Pantes aja transaksi Bitcoin kemarin kebanyakan gara-gara Runes, sampe 68% transaksi Bitcoin terkait sama Runes. Menurut Nazar Khan, CEO dari TeraWulf, banyaknya transaksi gara-gara Runes nunjukin bahwa ruang penyimpanan data di jaringan Bitcoin itu berharga. Nggak heran kalo ke depannya bakal muncul berbagai aplikasi menarik yang memanfaatkan jaringan Bitcoin. Tapi, Ada Tapi-nya! Meskipun Runes nge-trigger banyak orang buat coba, analis keuangan Ignas ngingetin supaya kita nggak buru-buru ikutan tren ini. Dia khawatir kalo keramaian ini cuma hype sesaat, mirip kayak tren NFT beberapa waktu lalu. Awalnya rame, tapi lama-lama sepi. “Runestone, RSIC, dan PUPS sudah mulai beredar, menjanjikan pemegang airdrop token Rune. Dan topik FOMO terus bermunculan. Namun, seperti hiruk pikuk NFT pasca-JPEG, pasar akan segera cepet turun juga.” dalam postingan Ignas di X. Ignas ngeliat butuh waktu beberapa bulan buat ngeliat potensi jangka panjang Bitcoin Runes. Soalnya, saat ini kebanyakan orang masih penasaran aja sama Runes. Nanti, kalau hype-nya udah turun, baru kita bisa liat apakah Runes beneran berguna atau cuma koin meme doang. Peluncuran Bitcoin Runes ngasih tanda positif buat perkembangan Bitcoin. Jaringan Bitcoin makin fleksibel dan bisa dipake buat berbagai hal. Tapi tetep DYOR (Do Your Own Research) ya, Blockheads! Pelajari dulu Bitcoin Runes dan pastikan kamu ngerti risikonya sebelum ikutan tren ini.
105 -
Blockheads, udah pernah bayangin beli kopi sama robot yang nggak cuma canggih, tapi juga bisa ngasih kamu kripto? Wah, keren banget kan? Ternyata, konsep ini udah ada lho! Baru-baru ini, di acara Token2049 di Dubai, ada robot barista yang bikin heboh! Robot Barista Berbasis Blockchain! Perusahaan Peaq, XMAQUINA, dan ELOOP ngeluarin demo robot barista yang canggih abis! Robot ini nggak cuma bisa bikin kopi dan es krim, tapi juga ngasih kamu crypto rewards tiap kali kamu beli kopi! Robot barista ini pake teknologi blockchain canggih. Dia pake Peaq ID buat ngenal pengguna dan ngeluarin crypto rewards lewat XMAQUINA's machine pool. Semua transaksi juga bisa dilacak dengan gampang lewat Peaq ID di Subscan. Yang lebih menarik, Peaq berencana ngeluarin token yang mewakili pendapatan dari robot barista ini. Nanti, para pemilik token ini bakal dapet cuan dari tiap gelas kopi yang terjual! Dengan kata lain, kamu bisa jadi "bos" robot barista ini tapi nggak perlu ngeluarin modal gede. Kalo ngomongin otomatisasi emang terdengan serem ya, apalagi digadang-gadang akan gantikan manusia. Menurut laporan McKinsey ngeliat otomatisasi bisa ngilangin hampir 375 juta pekerjaan sampe tahun 2030. Dengan adanya robot ini, wajar kalo orang jadi khawatir bakal kehilangan pekerjaan. Tapi, XMAQUINA ngeliat sisi positif dari teknologi ini. XMAQUINA percaya manusia dan robot bisa bekerja sama. Dengan tokenisasi robot barista, manusia bisa dapet cuan dari robot ini. Jadi, robot nggak ngambil alih pekerjaan manusia, tapi malah ngasih kesempatan baru buat dapetin penghasilan. Teknologi DePIN yang dipake robot barista ini nggak cuma bisa dipake buat jualan kopi aja. Menurut Zolliker, CEO XMAQUINA, teknologi ini bisa dipake di berbagai bidang, kayak logistik, pertanian, manufaktur, dan lain-lain. Robot barista ini jadi contoh gimana teknologi blockchain bisa ngubah cara kerja kita. Di masa depan, robot bisa jadi rekan kerja kita, bukan ancaman. Yang penting, kita harus tetep waspada dan terus belajar supaya nggak tertinggal kemajuan zaman. Tetap semangat ya, Blockheads!
107 -
Blockheads, inget gak sama NFT Bored Ape Yacht Club (BAYC) yang dulu nge-hype abis? Bayangkan NFT 'monyet' ini pernah dijual sampe ratusan ribu dolar. Nasib mereka sekarang lagi apes banget, harga NFT BAYC udah anjlok drastis! Dulu, harga minimum (floor price) NFT BAYC pernah nembus 128 Ethereum (ETH), atau sekitar Rp 5,8 miliar! Sekarang? Tinggal 11.1 ETH aja, atau sekitar Rp 500 juta. Itu artinya, harga NFT BAYC udah turun sampe 90% lebih. Harga ini adalah harga paling rendah sejak Agustus 2021. NFT BAYC nggak sendirian. Harga NFT secara umum emang lagi ngalamin penurunan. Tapi, penurunan BAYC ini termasuk yang paling parah. NFT CryptoPunks, yang biasanya jadi jawara NFT, "cuma" turun 64% aja. Ada beberapa pendapat soal kenapa harga NFT lagi anjlok. Salah satunya adalah hype NFT yang udah lewat. Dulu, orang berebut beli NFT kayak lagi ngikutin tren. Sekarang, orang jadi lebih realistis dan ngeliat nilai guna dari NFT itu sendiri. Menurut Shi Khai Wei dari LongHash Ventures, NFT seni digital sebenernya gak bisa jalan sendiri. Supaya bisa lebih 'berharga', NFT harus terhubung sama hal lain di dunia blockchain, misalnya game online. NFT bisa jadi alat buat ngebuktiin kepemilikan item di dalam game itu. Wei ngeliat NFT masih bisa punya masa depan, tapi cuma buat project blockchain yang udah jelas tujuannya. NFT bisa ngebantu project ini ngembangin komunitas dan ngasih keuntungan ke pemainnya. “Jauh lebih mudah kalau sudah punya visi yang super jernih. Inilah permainannya, inilah infrastrukturnya, inilah rantainya, inilah pasarnya, dan kemudian komunitas inti pengguna awal akan mengadopsi," tutup Wei. Orang yang dulu FOMO (Fear Of Missing Out) beli NFT BAYC dengan harga selangit, mungkin lagi nyesel sekarang. Tapi, buat kamu yang baru mau terjun ke dunia NFT, ini mungkin saat yang tepat buat beli NFT dengan harga miring. Tetep DYOR (Do Your Own Research) ya, Blockheads! Pelajari project NFT dengan baik sebelum beli. Jangan sampe beli NFT cuma karena ikut-ikutan tren aja!
108 -
Robinhood, perusahaan sekuritas terkenal di Amerika Serikat, akhirnya ngeluncurin aplikasi Robinhood Wallet mereka ke Google Play! Dengan Robinhood Wallet, kamu bisa punya dompet kripto pribadi alias self-custody. Ini artinya, kamu yang pegang penuh kendali atas aset kripto kamu. Nggak kayak dompet kripto yang biasa, kunci rahasia (private key) kamu disimpan langsung di aplikasi Robinhood Wallet, bukan di server mereka. Jadi, lebih aman deh! Lebih dari Sekadar Dompet! Robinhood Wallet nggak cuma buat Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH) aja, Blockheads! Kamu bisa nyimpen berbagai macam kripto keren lainnya kayak Dogecoin (DOGE), Arbitrum, Polygon, Optimism, dan Base. Robinhood Wallet nggak cuma buat nyimpen kripto aja. Kamu juga bisa nge-swap ribuan token yang ada di jaringan Ethereum, Arbitrum, dan Polygon. kerennya lagi, mereka pake DEX aggregator, jadi kamu bisa dapetin harga terbaik buat swap kripto kamu. Robinhood Crypto: Makin Besar Peluncuran Robinhood Wallet di Android ini nunjukkin ambisi Robinhood yang makin gede di dunia kripto. Sebelumnya, mereka udah ngeluncurin versi iOS yang diunduh ratusan ribu kali di seluruh dunia. Selain itu, Robinhood Crypto saat ini dipercaya ngejaga lebih dari $14 miliar (sekitar Rp 208 triliun) aset kripto para penggunanya. Wow! Trading Kripto di Eropa Buat kamu yang tinggal di Eropa, ada kabar baik juga! Robinhood udah ngerilis layanan trading kripto mereka di sana sejak Desember 2023. Jadi, warga Eropa bisa trading lebih dari 25 kripto tanpa biaya trading dan bisa dapet bonus Bitcoin tiap bulan. Menarik banget, kan? Meskipun Robinhood Wallet masih baru di Android, aplikasi ini udah nunjukkin potensinya. Buat kamu yang nyari dompet kripto yang aman dan ngedukung banyak blockchain, Robinhood Wallet patut dicoba, Blockheads! Tapi inget, riset yang bener dulu sebelum kamu mulai trading kripto ya!
105 -
Otoritas Privasi Data Pribadi Hong Kong (PCPD) lagi sibuk ngecek Worldcoin karena ada dugaan "risiko serius terhadap privasi data pribadi." Makanya, tadi tanggal 31 Januari, PCPD ngumumin kalo mereka udah geber operasi dan masuk ke enam lokasi yang dikendalikan oleh Worldcoin di Hong Kong buat ngeberesin masalah ini. PCPD minta data dan informasi buat ngebantu penyelidikan ini, dan mereka juga ngasih peringatan buat warga Hong Kong biar lebih hati-hati soal gimana data biometrik mereka bisa dipake. Soalnya, Worldcoin punya alat pemindai mata (iris scan) buat verifikasi identitas pengguna, loh. PCPD nyatain, "Kami khawatir kalau operasi Worldcoin di Hong Kong berpotensi mengancam privasi data pribadi, dan kami percaya bahwa pengumpulan dan pemrosesan data pribadi yang sensitif oleh organisasi terkait mungkin melanggar persyaratan Undang-Undang Privasi Data Pribadi." Menurut PCPD, data pribadi yang dikendalikan oleh Worldcoin "harus dikumpulkan untuk tujuan yang sah" yang terkait dengan fungsi atau kegiatan proyek ini. Mereka juga bilang kalau informasi yang dikumpulin dari pemindaian mata pengguna itu dianggap "sensitif" menurut panduan regulasi. Sebagai informasi, Worldcoin ini mulai eksis sejak tahun 2021 dan lebih dari 2 juta orang udah daftar sebelum peluncuran resmi mereka pada Juli 2023. Proyek ini udah jadi sorotan banyak regulator di berbagai negara karena dugaan pelanggaran privasi, termasuk di Kenya yang sampe ngelarang layanannya dan berhentiin pemindaian mata di India. Menurut data Worldcoin, lebih dari 5 juta orang udah bikin akun pake identitas mereka per Desember 2023. Stay safuuu blockheads!
115 -
Halo Blockheads! Visa rupanya semakin serius dalam menggandeng kripto. Mereka bikin metode baru loh, buat tuker-tukeran kripto jadi duit fiat tanpa harus repot ke bursa kripto terpusat (CEX). Jadi ceritanya, Visa berkolaborasi sama penyedia infrastruktur Web3, yaitu Transak, untuk memperkenalkan penarikan dan pembayaran kripto lewat solusi Visa Direct. Kabar gembiranya adalah, ini bisa bikin kita tarik kripto, misalnya Bitcoin, langsung dari wallet kita, kayak MetaMask, ke kartu debit Visa. Langsung dan gampang banget! Integrasi seru ini bikin kita bisa menukarkan kripto jadi fiat dan bayar-bayar di 130 juta lebih tempat yang terima Visa. "Visa Direct bisa bikin penarikan kartu real-time lewat Transak, jadi pengalaman ngonversi saldo kripto jadi fiat jadi lebih cepat, lebih sederhana, dan lebih terkoneksi," kata Yanilsa Gonzalez-Ore, Kepala Visa Direct untuk Amerika Utara. Integrasi keren ini membawa banyak opsi baru buat ngonversi kripto jadi uang fiat, dan ngehubungin dunia kripto sama keuangan tradisional. Informasi ini disampaikan oleh Harshit Gangwar, Kepala Pemasaran dan Hubungan Investor Transak. Apa keuntungannya buat kita? Nah, pengguna dari 145 negara bisa langsung ngonversi lebih dari 40 kripto jadi fiat tanpa harus lewat bursa terpusat. Negara-negara yang kebagian include Siprus, Malta, Singapura, Turki, Portugal, dan Uni Emirat Arab. "Ini langkah besar banget buat dunia kripto! Kita jadi bisa lebih gampang ngonversi kripto jadi fiat, dan bayar di mana-mana yang terima Visa," kata Gangwar. Bener juga ya, jadi lebih nyaman! Menurut Gangwar, integrasi ini juga bawa manfaat gede buat pengguna platform kripto terdesentralisasi kayak MetaMask, Ledger, Trust Wallet, dan sejenisnya. "Pengguna MetaMask sekarang bisa lebih mudah ngejual kripto langsung dari wallet mereka ke kartu Visa. Praktis dan nggak ribet deh," tambahnya. Menurut Lorenzo Santos, Manajer Produk Senior MetaMask, integrasi ini bener-bener membawa fitur hebat buat pengguna MetaMask. Katanya, "Integrasi Transak sama Visa membuka peluang baru buat pengguna MetaMask, jadi lebih fleksibel dalam ngonversi kripto ke fiat dengan mudah." Btw, Gangwar bilang, Transak terlibat dalam integrasi ini karena punya lisensi di banyak tempat dan bisa pastikan verifikasi pengguna serta tindakan Anti-Money Laundering sesuai aturan. Jadi, Transak bisa legal memfasilitasi transaksi kripto ke fiat, gitu. Nah, ini kan bukti kalau Visa udah serius banget menjajaki dunia kripto. Pada tahun 2020, Visa udah bikin langkah besar dengan bermitra sama Circle, perusahaan blockchain, untuk dukung stablecoin USDC di kartu Visa tertentu. Terus, pada September 2023, Visa juga dukung pembayaran USDC yang diselesaikan di blockchain Solana. Jadi, kita bisa nantikan inovasi seru lainnya dari mereka!
112 -
Komedian Amerika Serikat, Larry David, yang terkenal sebagai co-creator Seinfeld dan kreator Curb Your Enthusiasm, akhirnya buka suara soal iklannya yang mengendorse bursa kripto, FTX. Dalam wawancara dengan Associated Press yang dirilis pada 31 Januari, Larry David ngaku dia cerita ke teman-temannya yang "paham betul" soal kripto sebelum akhirnya muncul di iklan Super Bowl yang mempromosikan FTX. Iklan itu, yang tayang pas Super Bowl LVI pada Februari 2022 lalu, mengajak jutaan penonton buat "gak ketinggalan" sama tren kripto, dengan menampilkan Larry David yang nolak segala tawaran investasi sebelum akhirnya pilih juga investasi kripto. "Dengan bodohnya, akhirnya saya setuju," kata Larry David. Dia juga ngaku "merugi banyak" setelah muncul di iklan itu karena sebagian dari gajinya waktu itu dikonversi ke kripto. Larry David juga nyinggung soal beberapa tuntutan hukum yang dia dapat bareng selebriti lain yang ikut promosiin FTX. Dalam tuntutan itu, para penggugat mengklaim kalau David gak melakukan penelitian yang cukup soal FTX sebelum akhirnya mau promosiin bursa kripto itu. FTX sendiri nyatain bangkrut pada November 2022, sekitar sembilan bulan setelah iklan Larry David tayang. Sam Bankman-Fried, mantan CEO FTX, ditangkap, didakwa, dan dinyatakan bersalah atas beberapa tuduhan kejahatan terkait penyalahgunaan dana antara bursa dan Alameda Research. Dia bakal dijatuhi hukuman pada Maret nanti. Super Bowl LVIII yang bakal digelar pada 11 Februari nanti, antara San Francisco 49ers dan Kansas City Chiefs, diprediksi bakal nontonannya rame gara-gara kehadiran penyanyi Taylor Swift, yang notabene pacar Travis Kelce, pemain tight end untuk Chiefs. Setelah kegagalan FTX dan perusahaan kripto lainnya, iklan kripto gak keliatan pada Super Bowl LVII tahun lalu. Belum jelas juga apakah ada perusahaan kripto yang mau pasang iklan di perhelatan besar ini tahun 2024.
114 -
Blockheads, siapa yang nggak kenal cokelat? Pasti pada suka, kan? Tapi, tahukah kalian, para petani kakao yang menjadi pahlawan di balik kelezatan cokelat kita, seringkali kesulitan banget. Mereka kurang akses ke layanan keuangan dan metode produksi yang ramah lingkungan. Nah, ada kabar baik nih, ada aplikasi baru berbasis blockchain yang punya misi besar buat ngebantu para petani kakao ini. Namanya Connected Cacao, aplikasi canggih dari perusahaan AgTech Dimitra. Nah, aplikasi ini bukan cuma pake blockchain, tapi juga memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) untuk memberdayakan petani kakao. Jadi, gimana caranya Connected Cacao ini bikin perubahan? Dalam dunia percokelatan, banyak petani kakao yang malah hidup dalam kemiskinan, cuma dapet sekitar 6% dari harga jual cokelat. Masalahnya, mereka seringkali kesulitan nemuin harga yang adil buat hasil panen mereka. Kenapa? Karena mereka tergantung pada perantara, yang akhirnya bikin pendapatan mereka makin minim. Nah, buat ngatasi masalah ini, Dimitra ngeluarin senjata andalan: Connected Cacao app. Aplikasi ini punya tujuan besar, yakni memberdayakan petani kakao biar bisa lebih efisien dan punya kontrol lebih besar atas kebun mereka. Gimana caranya? Pertama, aplikasi ini punya platform sentral yang menggunakan teknologi blockchain, AI, dan machine learning. Jadi, petani bisa ngatur semua proses mulai dari perencanaan tanaman, budidaya, panen, fermentasi, sampe pengeringan tanpa ribet. Selain itu, fitur pelacakan aplikasi ini menciptakan rekam tak tergoyahkan setiap biji kakao dari kebun sampai ke konsumen. Transparansi ini memberikan kepercayaan kepada pembeli, yang akhirnya membuka pintu ke pasar premium dengan harga yang lebih adil. Masalah deforestasi juga jadi perhatian serius, terutama dengan regulasi terbaru Uni Eropa yang mewajibkan petani kakao membuktikan bahwa biji kakao mereka nggak berasal dari deforestasi. Nah, Dimitra punya jawaban buat ini. Mereka mengintegrasikan aplikasi dengan Modul Kepatuhan Deforestasi, supaya petani bisa melacak dan mendokumentasikan praktik penggunaan lahan mereka dengan mudah. Diego Costa, Direktur Dimitra untuk Amerika Latin, menyebutkan bahwa rekam digital ini bisa dijadiin bukti kepatuhan. Menurutnya, Connected Cacao adalah platform pionir yang banyak membantu petani kakao, terutama mereka yang sebagian besar kecil-kecilan dan berkeluarga. Mereka butuh bantuan buat terus produksi dan ekspor ke Uni Eropa, apalagi setelah adanya aturan baru soal deforestasi. Yang lebih keren lagi, aplikasi ini punya alat analisis yang memungkinkan petani untuk melacak performa mereka dan membuat keputusan yang lebih baik. Terus, ada juga pusat pengetahuan dengan materi edukasi tentang pertanian kakao, pengelolaan hama, dan tren pasar. Jangan lupa, aplikasi ini juga mendorong petani buat pake praktik berkelanjutan, kayak hemat air dan pertanian organik, sesuai dengan minat beli produk adil. Beberapa koperasi dan organisasi di Amerika Latin udah mulai pake Connected Cacao app, seperti Helvetas, CEPROAA, APROCAM, PANGOA, Manasaba, La Divisoria, Cacao Alto Huallaga, CAI Apasc, dan Satipo. Mereka semua lagi berjuang buat meningkatkan kesejahteraan anggotanya dan mendukung produksi kakao yang berkelanjutan. Dimitra juga terus inovatif buat memenuhi kebutuhan petani di seluruh dunia. Mereka kerja sama dengan pemerintah, NGO, kelompok petani, dan koperasi buat mencapai ribuan petani kecil di seluruh dunia. Dimitra berusaha keras di berbagai komunitas pertanian untuk ngerangkul peluang baru dengan teknologi-teknologi keren kayak blockchain dan AI. Jadi, selamat buat Connected Cacao, pahlawan baru di dunia pertanian kakao yang berkelanjutan!
111 -
Yo, Blockheads! Ada kabar serius nih buat industri hiburan, khususnya film dan animasi. Dari laporan CVL Economics, rupanya 36% bos-bos di industri hiburan yang pakai generative AI (Gen AI) melaporkan adanya pengurangan kebutuhan akan keahlian tertentu di staf mereka. Simpelnya, makin banyak yang pake Gen AI, makin banyak job yang terancam. Menurut CVL Economics, Gen AI bakal bikin lebih banyak job loss di industri film dan animasi dibanding sektor lainnya. Laporan Januari 2024 ini didasarkan pada survei 300 pemimpin dari enam industri hiburan, termasuk bos-bos eksekutif tingkat tinggi, eksekutif senior, dan manajer tingkat menengah. Mereka disurvei antara 17 November dan 22 Desember 2023. Hasilnya? Sebanyak 75% dari responden survei mengakui bahwa alat, software, dan model Gen AI udah mendukung penghapusan, pengurangan, atau konsolidasi pekerjaan di divisi bisnis mereka. Artinya, ini serius banget, guys. Gen AI ini punya kemampuan menciptakan konten beragam, mulai dari gambar, teks, sampe musik tanpa perlu pemrograman eksplisit. Mereka memanfaatkan machine learning buat ngerti dan meniru pola dari data yang udah ada. Menurut laporan ini, 55% para petinggi di dunia hiburan berpikir bahwa sound designers bakal paling terdampak dalam tiga tahun ke depan. Lebih dari 40% melihat editor musik, teknisi audio, dan sound engineer juga rentan, dengan sekitar 33% mengantisipasi dampak pada penulis lagu, komposer, dan insinyur studio. Di bulan Juli 2023, pas segera setelah peluncuran ChatGPT, Writers Guild of America (WGA) dan Screen Actors Guild–American Federation of Television and Radio Artists (SAG-AFTRA) nge-deklarasikan mogok kerja gara-gara perkembangan AI yang bisa pengaruhi peran dan keamanan pekerjaan. Sebelum mogok, banyak perusahaan menggunakan konten dari penulis buat melatih program Gen AI dan menciptakan replika digital dan karakter berdasarkan wajah aktor. Tanpa perlindungan yang kuat, pekerja mogok khawatir peran mereka bisa digantikan sama teknologi Gen AI. Meskipun baru-baru ini ada perundingan kontrak positif dengan Alliance of Motion Picture and Television Producers, kekhawatiran masih ada di antara anggota WGA dan SAG-AFTRA soal ketidakpastian dampak Gen AI di industri film, televisi, dan sektor hiburan lainnya. Laporan ini juga menyebutkan bahwa 47% pemimpin bisnis merasa Gen AI bakal efektif menciptakan aset 3D dan desain suara realistis buat film, televisi, dan video game dalam tiga tahun ke depan. Sebanyak 44% percaya Gen AI bisa bikin dubbing bahasa asing yang realistis dan meyakinkan untuk dialog film atau televisi, dan 39% berpikir Gen AI bakal bikin mix dan master musik sampai tahun 2026. Tapi, dengan perusahaan-perusahaan kayak Riot Games, Unity Software, Amazon MGM Studios, Pixar, dan Universal Music Group yang udah mengumumkan pemecatan karyawan di minggu-minggu pertama 2024, CVL Economics bilang bakal ada pemotongan job lebih banyak lagi ke depannya. Jadi, para pekerja hiburan, stay strong ya! Semoga industri bisa nyari solusi yang adil dan berkelanjutan.
80 -
Bergembira bagi para Meta-heads, berita terbaru datang dari laporan keuangan Meta yang baru dirilis pada 1 Februari! Tapi, perlu diingat, berita ini datang sambil nahan senyum simpul karena salah satu divisinya, Reality Labs, mencatatkan kerugian operasional gede sekitar $4,6 miliar di kuartal keempat tahun 2023, padahal pendapatannya mencapai rekor kuartalan tertinggi sepanjang sejarah! Menurut laporan keuangan tersebut, Reality Labs merugi sekitar $4,65 miliar di kuartal keempat 2023, meskipun meraup pendapatan hampir $1,1 miliar. Ini adalah kerugian operasional kuartalan terbesar sejak Meta pertama kali mencatatkan keuangan Reality Labs pada kuartal keempat tahun 2020. Total pendapatan Reality Labs sepanjang tahun 2023 mencapai hampir $1,9 miliar, lebih dari setengahnya berasal dari kuartal keempat, terutama setelah peluncuran Meta Quest 3. Meskipun mencatat pendapatan gede, tapi kerugiannya juga ikut nambah, mencapai $16,1 miliar, naik 17,5% dibandingkan 2022. Sang CEO, Mark Zuckerberg, menyebut pendapatan Reality Labs terdongkrak oleh "musim liburan" berkat lini headset VR Quest, terutama Quest 3 yang baru dirilis pada 10 Oktober 2023 dan "langsung melesat". Zuckerberg juga menyatakan bahwa kecerdasan buatan (AI) dan metaverse adalah bagian besar dari visi jangka panjang Meta, dan mereka akan terus menggelontorkan investasi besar di kedua bidang tersebut. "Sekarang ini, ada banyak pertanyaan tentang AI yang saya terima, dan bidang itu bergerak sangat cepat," kata Zuckerberg. "Saya masih berharap bahwa generasi berikutnya platform komputasi AR VR dan [mixed reality] akan memberikan rasa kehadiran yang realistis yang akan menjadi dasar bagi masa depan pengalaman sosial." Meski mengumumkan kerugian, saham Meta tak terlalu bergerak di hari yang sama. Namun, setelah berita laporan keuangan keluar, sahamnya melonjak lebih dari 15% hingga mendekati $455. Jadi, meskipun Reality Labs merugi, para penggemar Meta masih bisa nyengir lebar dengan berita positif lainnya! Soalnya Meta juga bakal bagi-bagi dividen pertama mereka sebesar 50 sen per saham pada 26 Maret. Jadi, sahamnya Meta pun jadi bahan pembicaraan para investor. Mantap, kan? Tetap semangat, Blockheads
129